Sertifikasi ISO 9001:2015 Akreditasi KAN PT. Tri Energi Berkarya

 

 

Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, mencapai dan mempertahankan tingkat kualitas yang tinggi adalah prioritas utama bagi perusahaan. PT. Tri Energi Berkarya telah melakukan langkah luar biasa dengan menerima sertifikasi ISO 9001:2015 yang diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) Indonesia. Namun, pencapaian ini tidak terjadi begitu saja; itu adalah hasil dari upaya keras dan bantuan berharga dari Konsultan Global Management Consulting Indonesia.

Mengapa Sertifikasi ISO 9001:2015 Penting?

ISO 9001:2015 adalah standar internasional yang dikenal secara luas untuk sistem manajemen mutu. Menerapkannya dalam operasi perusahaan adalah bukti nyata komitmen terhadap pengendalian kualitas dan pelayanan pelanggan yang unggul. Dengan menerima sertifikasi ini, PT. Tri Energi Berkarya telah menetapkan standar tinggi dalam menjalankan bisnis dan memberikan jaminan kepada pelanggan tentang produk dan layanan berkualitas.

Sertifikasi ISO 9001:2015 Akreditasi oleh KAN

Apa artinya akreditasi oleh KAN? Akreditasi adalah proses yang dilakukan oleh badan independen untuk memverifikasi bahwa sebuah organisasi memenuhi standar tertentu. Dalam hal ini, KAN adalah lembaga akreditasi yang diakui oleh pemerintah Indonesia. Dengan menerima sertifikasi ISO 9001:2015 yang diakreditasi oleh KAN, PT. Tri Energi Berkarya telah membuktikan bahwa sistem manajemen mutu kami memenuhi standar internasional yang diakui.

Peran Konsultan Global Management Consulting Indonesia

Proses perolehan sertifikasi ISO 9001:2015 adalah tugas yang tidak mudah dan memerlukan pemahaman mendalam tentang standar ini. Konsultan Global Management Consulting Indonesia adalah mitra kunci dalam perjalanan menuju sertifikasi ini. Mereka telah memberikan panduan ahli dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk memastikan bahwa PT. Tri Energi Berkarya mematuhi semua persyaratan ISO 9001:2015.

Langkah-langkah Proses Sertifikasi

Proses sertifikasi ISO 9001:2015 adalah perjalanan yang melibatkan berbagai langkah kunci, yang mencakup:

Penilaian Awal: Konsultan melakukan penilaian awal terhadap sistem manajemen mutu yang ada di PT. Tri Energi Berkarya untuk mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan.

Perencanaan: Bersama dengan tim manajemen, Konsultan Global Management Consulting Indonesia merencanakan langkah-langkah yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan ISO 9001:2015.

Implementasi: Langkah-langkah perbaikan dan perubahan yang diperlukan diterapkan dalam operasi perusahaan.

Audit dan Evaluasi: Audit internal dan eksternal dilakukan untuk memastikan bahwa sistem manajemen mutu mematuhi standar ISO 9001:2015.

Sertifikasi: Setelah memenuhi semua persyaratan, PT. Tri Energi Berkarya diberikan sertifikasi ISO 9001:2015 yang diakreditasi oleh KAN.

Manfaat Sertifikasi ISO 9001:2015

Sertifikasi ISO 9001:2015 membawa manfaat yang signifikan:

Peningkatan Kualitas: Dengan fokus pada manajemen mutu, PT. Tri Energi Berkarya dapat meningkatkan kualitas produk dan layanan.

Efisiensi Operasional: Proses yang lebih efisien membantu mengurangi risiko kesalahan dan meningkatkan produktivitas.

Kepercayaan Pelanggan: Pelanggan dapat merasa yakin bahwa mereka berurusan dengan perusahaan yang berkomitmen pada kualitas dan pelayanan pelanggan.

Keunggulan Bersaing: Dengan sertifikasi ini, PT. Tri Energi Berkarya memiliki keunggulan dalam pasar yang semakin kompetitif.

Kesimpulan

Sertifikasi ISO 9001:2015 oleh PT. Tri Energi Berkarya adalah bukti nyata komitmen terhadap kualitas, dan bantuan yang diberikan oleh Konsultan Global Management Consulting Indonesia adalah faktor kunci dalam kesuksesan ini. Menerapkan standar internasional untuk sistem manajemen mutu adalah langkah besar menuju mempertahankan dan meningkatkan keunggulan bisnis. Dengan sertifikasi ISO 9001:2015 yang diakreditasi oleh KAN, PT. Tri Energi Berkarya siap untuk menghadapi masa depan dengan keyakinan dan integritas.

Hubungi PT. Tri Energi Berkarya hari ini untuk informasi lebih lanjut tentang bagaimana kami dapat memenuhi kebutuhan Anda dengan produk dan layanan berkualitas tinggi yang telah teruji.

Mengenal Dokumen ISO 9001:2015: Panduan untuk Sistem Manajemen Mutu

Dokumen ISO 9001:2015

Dokumen ISO 9001:2015,  Saat mencari cara untuk meningkatkan mutu produk atau layanan perusahaan Anda, ISO 9001:2015 adalah salah satu alat yang sangat berguna. Standar internasional ini, yang dikembangkan oleh International Organization for Standardization (ISO), adalah panduan sistematis untuk mencapai dan menjaga mutu dalam berbagai industri. Artikel ini akan memberikan pandangan mendalam tentang dokumen ISO 9001:2015, serta bagaimana Anda dapat menggunakannya untuk mendukung Sistem Manajemen Mutu (Quality Management System – QMS) perusahaan Anda.

Apa itu ISO 9001:2015?

ISO 9001:2015 adalah standar internasional yang diterbitkan oleh ISO dan digunakan oleh organisasi di seluruh dunia untuk memperbaiki mutu produk atau layanan mereka. Dokumen ini adalah revisi terbaru dari standar sebelumnya, ISO 9001:2008, dan membawa berbagai perubahan yang dirancang untuk lebih baik sesuai dengan perubahan lingkungan bisnis dan teknologi saat ini.

ISO 9001:2015 membahas prinsip-prinsip utama yang harus dipatuhi oleh organisasi untuk mencapai mutu yang baik. Beberapa prinsip ini meliputi:

1. Fokus pada Pelanggan

Organisasi harus memahami kebutuhan dan ekspektasi pelanggan mereka dan berusaha untuk memenuhi atau melampaui harapan tersebut. Ini merupakan dasar dari kepuasan pelanggan yang berkelanjutan.

2. Pemimpin yang Terlibat

Kepemimpinan yang kuat dan terlibat dalam mengelola sistem manajemen mutu adalah kunci untuk kesuksesan ISO 9001:2015.

3. Pendekatan Berbasis Proses

ISO 9001:2015 mendorong organisasi untuk memandang aktivitas mereka sebagai proses yang terkait dan berfokus pada efisiensi dan efektivitas keseluruhan sistem.

4. Pengambilan Keputusan yang Berbasis Bukti

Keputusan yang diambil harus didasarkan pada analisis data dan bukti yang diperoleh dari proses bisnis.

5. Perbaikan Berkelanjutan

Organisasi harus selalu berusaha untuk memperbaiki sistem manajemen mutu mereka melalui perbaikan berkelanjutan.

Dokumen ISO 9001:2015 apa saja?

Dokumen ISO 9001:2015 terdiri dari sejumlah elemen utama yang harus diikuti oleh organisasi. Beberapa elemen penting ini termasuk:

1. Kebijakan Mutu

Organisasi harus mengembangkan kebijakan mutu yang memahami komitmen mereka terhadap mutu dan pelanggan. Kebijakan ini harus diterapkan dan diikuti di seluruh organisasi.

Dokumen perencanaan juga mencakup bagaimana organisasi akan memastikan bahwa kebijakan mutu mereka terdokumentasikan, diterapkan, dan dipahami oleh seluruh anggota organisasi.

2. Perencanaan

Organisasi harus merencanakan aktivitas-aktivitas yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan mutu mereka. Ini termasuk menetapkan sasaran mutu dan mengidentifikasi proses kunci.

Dalam ISO 9001:2015, dokumen perencanaan adalah salah satu aspek kunci yang berkaitan dengan Sistem Manajemen Mutu (Quality Management System – QMS). Dokumen perencanaan ini mengacu pada bagian dari standar yang berkaitan dengan perencanaan dan pengaturan tujuan mutu serta strategi untuk mencapai mereka. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang dokumen perencanaan dalam ISO 9001:2015:

2.1 Penetapan Sasaran Mutu

Dokumen perencanaan harus mencakup bagaimana organisasi merencanakan untuk menetapkan sasaran mutu. Sasaran mutu adalah target yang harus dicapai untuk memastikan bahwa organisasi memenuhi kebutuhan pelanggan dan mencapai komitmen mereka terhadap mutu. Ini harus mencakup:

  • Sasaran yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan waktu-tertentu (SMART).
  • Cara mengukur pencapaian sasaran tersebut.
  • Siapa yang bertanggung jawab untuk mencapai sasaran tersebut.

2.2 Perencanaan Proses

Dokumen perencanaan juga mencakup bagaimana organisasi merencanakan dan mengelola proses-proses mereka untuk mencapai sasaran mutu. Ini termasuk:

  • Identifikasi proses inti yang berpengaruh pada mutu produk atau layanan.
  • Pengukuran dan analisis kinerja proses.
  • Perencanaan tindakan perbaikan dan pencegahan untuk meningkatkan proses.

2.3 Resiko dan Peluang

ISO 9001:2015 mendorong organisasi untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi risiko dan peluang yang berkaitan dengan pencapaian sasaran mutu. Dokumen perencanaan harus mencakup strategi untuk mengelola risiko dan peluang ini.

  • Bagaimana risiko akan diidentifikasi, dinilai, dan ditangani.
  • Bagaimana peluang akan diidentifikasi dan dimanfaatkan.

2.3 Perubahan dalam Organisasi

Jika terjadi perubahan dalam organisasi, dokumen perencanaan harus mencakup cara mengelola perubahan ini dan memastikan bahwa sasaran mutu tetap tercapai.

3. Implementasi dan Operasi

Organisasi harus mengelola proses bisnis mereka sesuai dengan rencana yang telah dibuat, serta memonitor dan mengukur kinerja mereka.

Prosedur-prosedur dalam Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 biasanya ditentukan oleh kebutuhan dan karakteristik organisasi tertentu. Namun, berikut adalah beberapa contoh judul prosedur yang umumnya digunakan dalam banyak organisasi untuk memenuhi persyaratan ISO 9001:2015:

  • Prosedur Penetapan Sasaran Mutu – Menguraikan langkah-langkah untuk menetapkan, mengukur, dan melacak sasaran mut
  • Prosedur Manajemen Dokumen – Menjelaskan cara membuat, mengelola, dan memelihara dokumen yang terkait dengan sistem manajemen mutu.
  • Prosedur Pemantauan dan Pengukuran Kinerja – Menggambarkan bagaimana organisasi akan mengukur dan memantau kinerja terhadap sasaran mutu.
  • Prosedur Tindakan Korektif dan Pencegahan – Menjelaskan cara mengidentifikasi, menginvestigasi, dan mengatasi masalah serta menerapkan perbaikan.
  • Prosedur Audit Internal – Merincikan cara mengelola dan melaksanakan audit internal untuk mengevaluasi kepatuhan terhadap standar.
  • Prosedur Pelatihan dan Kesadaran Karyawan – Mendeskripsikan bagaimana organisasi akan memastikan bahwa karyawan memahami peran mereka dalam sistem manajemen mutu.
  • Prosedur Pengendalian Dokumen dan Rekaman – Menjelaskan bagaimana dokumen dan catatan yang terkait dengan mutu dikelola, dilindungi, dan disimpan.
  • Prosedur Pengukuran Kepuasan Pelanggan – Menguraikan cara mengumpulkan, menganalisis, dan mengambil tindakan berdasarkan umpan balik pelanggan.
  • Prosedur Pengelolaan Risiko Menjelaskan langkah-langkah untuk            mengidentifikasi, menilai, dan mengelola risiko yang dapat mempengaruhi mutu.
  • Prosedur Perencanaan dan Tinjauan Manajemen – Menyajikan bagaimana organisasi akan merencanakan dan melakukan tinjauan manajemen rutin untuk memastikan kesesuaian dan kesuksesan sistem.
  • Prosedur Penanganan dan Pemrosesan Keluhan Pelanggan – Menyajikan cara mengelola dan memproses keluhan pelanggan dengan efektif.
  • Prosedur Pemantauan Persyaratan Hukum dan Peraturan – Mendeskripsikan bagaimana organisasi memantau dan mematuhi persyaratan hukum yang berlaku.
  • Prosedur Pengendalian Barang dan Layanan yang Tidak Sesuai – Menguraikan bagaimana barang atau layanan yang tidak sesuai dengan persyaratan diidentifikasi, dikelola, dan diatasi.
  • Prosedur Pengelolaan Pelanggan dan Hubungan Pihak Terkait – Menjelaskan bagaimana organisasi berinteraksi dengan pelanggan dan pihak terkait lainnya.

Penting untuk diingat bahwa judul dan isi prosedur dapat disesuaikan dengan kebutuhan unik organisasi. Prosedur-prosedur ini membantu organisasi untuk menjalankan operasi mereka sesuai dengan persyaratan ISO 9001:2015 dan mencapai tujuan mutu yang telah ditetapkan.

4. Evaluasi Kinerja

Organisasi harus secara berkala mengevaluasi kinerja mereka melalui audit internal dan mengukur pencapaian terhadap sasaran mutu yang telah ditetapkan.

Dalam ISO 9001:2015, “Evaluasi” atau “Check” merupakan salah satu langkah penting dalam siklus Deming atau siklus PDCA (Plan-Do-Check-Act) yang digunakan untuk memperbaiki sistem manajemen mutu (Quality Management System – QMS). Tahap “Check” atau “Evaluasi” adalah langkah di mana organisasi mengevaluasi kinerja sistem mereka untuk memastikan bahwa proses-proses yang diterapkan berjalan sesuai dengan rencana dan persyaratan yang telah ditetapkan. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai tahap “Evaluasi/Check” dalam ISO 9001:2015:

4.1 Tujuan Evaluasi (Check)

Memverifikasi bahwa proses-proses yang telah diimplementasikan sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan dalam Sistem Manajemen Mutu (QMS).

Mengukur dan memonitor kinerja sistem manajemen mutu untuk memastikan bahwa sasaran mutu dan tujuan tercapai dengan baik.

Mengidentifikasi perbedaan antara hasil yang diharapkan dan hasil yang sebenarnya dalam operasi organisasi.

4.2. Kegiatan Evaluasi (Check)

Tahap “Evaluasi” dalam siklus PDCA melibatkan beberapa kegiatan, seperti:

Pengumpulan Data: Mengumpulkan data dan informasi yang relevan terkait dengan kinerja proses dan pencapaian sasaran mutu.

Pengukuran Kinerja: Menganalisis data yang dikumpulkan untuk menilai pencapaian sasaran mutu, efisiensi proses, dan kesesuaian dengan persyaratan.

Pemantauan Proses: Memonitor proses bisnis secara teratur untuk memastikan bahwa mereka berjalan sesuai dengan rencana.

Audit Internal: Melakukan audit internal sebagai bentuk evaluasi independen untuk mengevaluasi kepatuhan terhadap standar dan prosedur.

Pelaporan Kinerja: Membuat laporan kinerja yang mencakup temuan dari evaluasi, indikator kinerja, dan informasi penting lainnya.

4.3. Hasil Evaluasi (Check)

Hasil dari tahap “Evaluasi” adalah pemahaman yang lebih baik tentang kinerja organisasi dan apakah proses-proses yang diterapkan efektif. Ini mencakup:

Identifikasi masalah atau ketidaksesuaian yang perlu diatasi.

Mengidentifikasi peluang perbaikan.

Menilai sejauh mana sasaran mutu dan tujuan telah tercapai.

Menghasilkan laporan evaluasi kinerja yang dapat digunakan untuk menginformasikan keputusan manajemen.

4.4. Tindakan Perbaikan (Act)

Setelah tahap “Evaluasi” selesai, organisasi harus melanjutkan ke tahap “Tindakan Perbaikan” (Act) dalam siklus PDCA. Dalam tahap ini, organisasi harus mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengatasi masalah yang diidentifikasi selama evaluasi, mengambil tindakan perbaikan, dan memastikan bahwa proses-proses yang diperbaiki berjalan lebih baik.

Tahap “Evaluasi/Check” dalam ISO 9001:2015 adalah langkah penting untuk memastikan bahwa sistem manajemen mutu terus ditingkatkan. Dengan menganalisis kinerja secara berkala, organisasi dapat mengidentifikasi peluang perbaikan dan menjaga kualitas produk atau layanan mereka sesuai dengan standar ISO 9001:2015.

4.5. Perbaikan

Organisasi harus menggunakan data yang dikumpulkan untuk memperbaiki sistem manajemen mutu mereka secara berkelanjutan.

Manfaat dari ISO 9001:2015
Menerapkan ISO 9001:2015 dalam organisasi Anda dapat memberikan berbagai manfaat, termasuk:

Peningkatan Mutu Produk atau Layanan: ISO 9001 membantu Anda meningkatkan mutu produk atau layanan Anda, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kepuasan pelanggan.

Efisiensi Operasional: Standar ini mendorong proses bisnis yang efisien dan efektif, yang dapat mengurangi biaya operasional.

Kepercayaan Pelanggan: Sertifikat ISO 9001 dapat memberikan kepercayaan kepada pelanggan bahwa Anda mematuhi standar mutu yang ketat.

Akses ke Pasar Global: Banyak organisasi di seluruh dunia mensyaratkan penyedia mereka memiliki sertifikat ISO 9001 untuk melakukan bisnis bersama.

Kesimpulan
ISO 9001:2015 adalah alat yang kuat untuk mencapai mutu yang tinggi dalam organisasi Anda. Dengan memahami dokumen ini dan menerapkannya secara efektif, Anda dapat memperbaiki mutu produk atau layanan, meningkatkan efisiensi operasional, dan memperoleh kepercayaan pelanggan. Ini adalah investasi yang berharga untuk kesuksesan jangka panjang perusahaan Anda.

konsultasi Training Dokumentasi ISO 9001 2015 Silahkan hubungi kami HP/WA budiwibowo.gmci@gmail.com

Sertifikat ISO 9001 2015

Sertifikat ISO 9001

Sertifikat ISO 9001 2015, Di dunia bisnis yang sangat kompetitif saat ini, organisasi berusaha untuk menjaga standar kualitas dan efisiensi tertinggi dalam operasinya. Salah satu alat penting untuk mencapai ini adalah sertifikasi ISO 9001:2015. Artikel ini menjelaskan signifikansi sertifikasi ISO 9001:2015, manfaat utamanya, dan memberikan wawasan tentang implementasinya bagi bisnis yang ingin mencapai atau menjaga sertifikasi prestisius ini.

Bagian 1: Apa Itu ISO 9001:2015?

ISO 9001:2015 adalah standar manajemen mutu yang diakui secara internasional yang dikembangkan oleh Organisasi Internasional untuk Standardisasi (ISO). Ini memberikan kerangka kerja untuk mendirikan, mengimplementasikan, dan terus-menerus meningkatkan Sistem Manajemen Mutu (QMS) di dalam sebuah organisasi.

Bagian 2: Manfaat Utama Sertifikasi ISO 9001:2015

1. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan

Salah satu tujuan utama ISO 9001:2015 adalah meningkatkan kepuasan pelanggan. Dengan fokus pada memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan, bisnis dapat meningkatkan reputasi dan loyalitas pelanggan.

2. Meningkatkan Efisiensi Operasional

ISO 9001:2015 menekankan pentingnya optimisasi proses. Dengan menganalisis dan meningkatkan proses, organisasi dapat mengurangi pemborosan, menghemat biaya, dan meningkatkan efisiensi keseluruhan.

3. Kepatuhan Regulasi

Kepatuhan dengan ISO 9001:2015 sering memfasilitasi kepatuhan dengan regulasi dan standar khusus industri, mengurangi risiko masalah ketidakpatuhan.

4. Keunggulan Bersaing

Sertifikasi menunjukkan komitmen terhadap kualitas dan praktik terbaik, memberikan keunggulan kompetitif di pasar. Ini juga dapat membuka peluang bisnis baru.

5. Peningkatan Berkelanjutan

ISO 9001:2015 mendorong budaya perbaikan berkelanjutan. Dengan secara teratur memantau dan menganalisis kinerja, organisasi dapat mengidentifikasi dan mengatasi area-area yang perlu ditingkatkan.

Bagian 3: Implementasi ISO 9001:2015

Mencapai sertifikasi ISO 9001:2015 melibatkan pendekatan yang terstruktur. Berikut adalah langkah-langkah kunci untuk implementasinya:

1. Kepemimpinan dan Komitmen

Manajemen puncak harus menunjukkan kepemimpinan dan komitmen terhadap QMS. Mereka menetapkan nada budaya mutu organisasi.

2. Menentukan Ruang Lingkup

Tentukan batasan QMS, mengidentifikasi proses dan area yang perlu ditingkatkan.

3. Dokumentasi

Buat dokumen yang diperlukan, termasuk Manual Mutu, Prosedur, Instruksi Kerja, dan Catatan, untuk mendukung QMS.

4. Pelatihan dan Kesadaran

Pastikan karyawan menyadari QMS dan berikan pelatihan yang diperlukan untuk mengimplementasikannya secara efektif.

5. Pemetaan Proses

Dokumentasikan dan peta proses-proses kunci, mengidentifikasi masukan, keluaran, dan tanggung jawab.

6. Pemikiran Berbasis Risiko

Adopsi pendekatan berbasis risiko untuk mengidentifikasi dan mengatasi masalah dan peluang potensial.

7. Pemantauan Kinerja

Buat Indikator Kinerja Utama (KPI) untuk memantau efektivitas QMS.

8. Audit Internal

Lakukan audit internal secara berkala untuk memastikan kepatuhan dengan QMS dan mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki.

9. Tinjauan Manajemen

Lakukan tinjauan manajemen untuk menilai kinerja QMS dan melakukan perbaikan yang diperlukan.

10. Audit Sertifikasi

Libatkan lembaga sertifikasi yang diakui untuk melakukan audit eksternal. Setelah berhasil diselesaikan, organisasi akan menerima sertifikasi ISO 9001:2015.

Kesimpulan

Sertifikasi ISO 9001:2015 adalah alat yang sangat kuat bagi organisasi yang berkomitmen untuk memberikan produk dan layanan berkualitas sambil mencapai keunggulan operasional. Dengan memahami signifikansinya dan mengikuti proses implementasi yang terstruktur, bisnis dapat meraih banyak manfaat, termasuk peningkatan kepuasan pelanggan, efisiensi operasional, dan keunggulan kompetitif di pasar. Jadikan ISO 9001:2015 sebagai salah satu pilar strategi manajemen mutu Anda dan arahkan organisasi Anda ke jalan kesuksesan yang berkelanjutan

ISO 45001 Standar Internasional K3

ISO 45001:2018

Apa itu ISO 45001:2018

ISO 45001:2018

 

ISO 45001 adalah standar internasional global untuk kesehatan dan keselamatan kerja, dikeluarkan untuk melindungi karyawan dan pengunjung dari kecelakaan dan penyakit akibat pekerjaan. Sertifikasi ISO 45001:2018 ini dikembangkan oleh Internasional Organisasi (ISO) untuk dapat mengurangi faktor faktor yang dapat menyebabkan kerugian yang tidak dapat diperbaiki bagi karyawan dan bisnis. Standarnya adalah hasil dari upaya besar oleh komite ahli manajemen kesehatan dan keselamatan yang melihat secara dekat sejumlah pendekatan lain untuk manajemen sistem — termasuk ISO 9001 dan ISO 14001.

Terutama diarahkan ke manajemen senior, ISO 45001 memiliki tujuan akhir untuk membantu bisnis menyediakan lingkungan kerja yang sehat dan aman bagi karyawan mereka dan semua orang yang mengunjungi tempat kerja. Tujuan ini dapat dicapai dengan mengendalikan faktor-faktor yang berpotensi menyebabkan cedera, penyakit, dan — dalam situasi ekstrem — bahkan kematian. Akibatnya, ISO 45001 berkaitan dengan mitigasi faktor apa pun yang berbahaya atau yang menimbulkan bahaya bagi kesejahteraan fisik dan/atau mental pekerja.

Sayangnya, ribuan pekerja kehilangan nyawa mereka setiap hari karena kondisi tempat kerja yang merugikan yang sebenarnya dapat dicegah. Faktanya, menurut ISO dan Organisasi Buruh Internasional — atau ILO — lebih dari 2,7 juta kematian terjadi secara global karena kecelakaan kerja. Dan selain itu ada 374 juta cedera non-fatal setiap tahun, yang mengakibatkan 4 hari atau lebih absen dari pekerjaan.

Menurut banyak pakar kesehatan dan keselamatan — termasuk para profesional yang bekerja di komite ISO — ISO 45001 merupakan terobosan penting. Untuk pertama kalinya secara internasional, bisnis dari semua ukuran sekarang dapat mengakses satu kerangka kerja yang menawarkan mereka jalur yang jelas untuk mengembangkan langkah-langkah kesehatan dan keselamatan kerja yang lebih baik dan lebih kuat.

ISO 45001 telah mengalami peningkatan 97,3% dalam sertifikat di seluruh dunia pada tahun 2020, menunjukkan pertumbuhan dan pentingnya sertifikasi terakreditasi UKAS belakangan ini. Statistik langsung dari Survei ISO terbaru.

ISO 45001 banyak diinformasikan oleh OHSAS 18001 — bukan revisi sederhana atau pembaruan singkat. Baca terus untuk melihat apa yang perlu dilakukan organisasi dari semua jenis dan ukuran untuk mempertahankan kepatuhan dan mencapai sertifikasi ISO 45001.

Manfaat Penerapan ISO 45001

Seperti yang mungkin Anda ketahui, ISO 45001 adalah standar global baru untuk kesehatan dan keselamatan kerja, tetapi memahami apakah investasi tersebut layak untuk bisnis ANDA adalah langkah penting berikutnya. Skenario impian adalah bahwa investasi Anda dalam sertifikasi ISO 45001 menyempurnakan cara Anda bekerja, menjadikan tempat kerja Anda lebih bahagia dan lebih aman, dan sertifikasi menjadikan Anda prospek yang lebih menarik bagi klien dan karyawan.

Untuk membantu Anda menilai apa yang benar-benar akan berdampak pada bisnis Anda dan membantu Anda membuat keputusan apakah ISO 45001 adalah investasi yang berharga, inilah manfaat fantastis yang bisa Anda dapatkan dari ISO 45001.

Apa manfaat ISO 45001?

1. Posisikan bisnis Anda sebagai pemimpin industri
Dengan menerapkan standar kesehatan dan keselamatan kerja terbaru, organisasi Anda akan terlihat sebagai kategori bisnis elit, dan diakui secara internasional. Ini adalah tingkat keunggulan yang diakui di seluruh dunia dan akan membantu membedakan Anda dari pesaing Anda.

2. Meningkatkan kepercayaan
Dengan menunjukkan bahwa Anda secara aktif memfasilitasi peningkatan berkelanjutan dari moral, keselamatan, dan kinerja karyawan Anda, ini akan memungkinkan orang untuk mempercayai Anda dan membuat Anda bertanggung jawab secara sosial atas kesejahteraan staf Anda. Menjadi transparan dan mempromosikan upaya tanggung jawab sosial perusahaan Anda dapat berdampak besar pada bagaimana publik, karyawan masa depan Anda, dan calon klien memandang bisnis Anda.

3. Konsistensi berarti efisiensi
ISO 45001 menciptakan organisasi yang dibangun berdasarkan praktik terbaik. Ini kemudian dicerminkan di seluruh perusahaan dan menetapkan standar untuk mengelola risiko. Memiliki standar yang kuat dan konsisten berarti bahwa organisasi lebih efisien secara menyeluruh.

4. Menurunkan premi asuransi
Dengan hanya menerapkan ISO 45001, ini menyediakan platform untuk menarik premi asuransi yang lebih rendah karena membuktikan bahwa organisasi melakukan uji tuntas yang kuat dalam mengelola dan melindungi karyawan mereka.

5. Meningkatkan keselamatan individu serta organisasi
ISO 45001 telah diantisipasi secara luas oleh komunitas bisnis global karena membahas risiko kesehatan dan keselamatan pribadi bagi individu dari setiap proses atau penggunaan mesin dalam suatu organisasi. Ini berkaitan dengan kesehatan mental dan keamanan fisik mereka di tempat kerja Anda.

6. Meningkatkan pengawasan manajerial
ISO khusus ini memastikan tanggung jawab dan kepemilikan terletak pada personel manajemen keselamatan atau manajemen tingkat atas. Dengan melibatkan pimpinan puncak dan proses yang dikomunikasikan dengan jelas untuk mengidentifikasi bahaya, kesehatan dan keselamatan kerja karyawan terus ditingkatkan dari waktu ke waktu.

7. Risiko pencegahan dan penilaian bahaya
Menerapkan ISO 45001 membantu organisasi Anda mencegah risiko daripada bereaksi terhadapnya begitu terdeteksi oleh orang lain. Sistem audit internal menyediakan ‘sistem peringatan dini’ untuk membantu Anda menemukan potensi ancaman terhadap kesehatan dan keselamatan.

8. Meningkatkan laba atas investasi (ROI)
Ada berbagai cara ISO 45001 akan memberikan ROI untuk organisasi Anda. Dengan menerapkan ISO 45001, efisiensi staf Anda meningkat, sementara cedera di tempat kerja berkurang. Ini berarti tingkat produktivitas Anda dapat ditingkatkan secara signifikan secara menyeluruh. Peningkatan produktivitas dan keselamatan karyawan secara umum ini dapat berdampak positif pada premi asuransi untuk organisasi Anda. Produk sampingan dari hal ini adalah klaim asuransi terkait pekerjaan berkurang dan semakin meningkatkan biaya asuransi untuk bisnis.

9. Fokus pekerjaan
Fokusnya terutama pada kesejahteraan fisik dan mental karyawan di tempat kerja yang bertentangan dengan manajemen kualitas sistem tempat kerja dan alat yang digunakan. Ini adalah faktor penting yang harus dikenali ketika ingin menerapkan ISO 45001 ke dalam organisasi Anda, karena ini meningkatkan moral staf, yang memiliki dampak signifikan pada tingkat pergantian dan retensi staf.

10. Berurusan dengan risiko dan peluang
Pada dasarnya, ini berkaitan dengan risiko dan peluang sedangkan OHSAS 18001 dan standar sebelumnya terutama menangani risiko yang disajikan oleh suatu organisasi.

Ada segudang manfaat untuk menerapkan ISO 45001 ke dalam proses bisnis Anda. Pada akhirnya, ini adalah sistem manajemen fantastis yang bertujuan untuk mengurangi risiko kesehatan dan keselamatan di tempat kerja yang menempatkan perlindungan kesehatan karyawan di garis depan semua proses dan perencanaan. Untuk mengetahui lebih banyak tentang ISO 45001

OHSAS 18001

OHSAS 18001:2007 adalah sertifikasi tingkat perusahaan berdasarkan standar yang dikembangkan oleh sekelompok badan standar nasional, lembaga pemerintah dan asosiasi industri berjudul “Sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja. Persyaratan”. Standar tersebut menetapkan persyaratan untuk dan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja (K3), pengendalian risiko K3 dan meningkatkan kinerja K3. Standar ini bertujuan untuk memberikan kesadaran dan pengendalian yang lebih baik kepada organisasi tentang bahaya dan risiko di tempat kerja.
Sertifikasi ini sesuai untuk setiap organisasi yang ingin membangun sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja.
Organisasi memiliki opsi untuk menyatakan sendiri kepatuhan terhadap OHSAS 18001 atau melalui audit pendaftaran pihak ketiga. Audit pendaftaran akan dilakukan pada awalnya oleh badan sertifikasi untuk menentukan apakah organisasi tersebut sesuai dengan standar. Audit pengawasan tahunan atau terjadwal secara teratur akan dilakukan untuk memverifikasi kepatuhan yang berkelanjutan.

ISO TERBARU DARI SISTEM MANAJEMEN K3 INTERNATIONAL

ISO 45001 adalah standar internasional untuk kesehatan dan keselamatan di tempat kerja yang dikembangkan oleh komite standar nasional dan internasional yang independen dari pemerintah.

Diperkenalkan pada Maret 2018, menggantikan standar saat ini (BS OHSAS 18001) yang akan ditarik. Organisasi Bisnis hanya mempunyai waktu tiga tahun untuk berpindah dari standar lama ke standar baru.

Anda tidak diwajibkan oleh hukum untuk menerapkan ISO 45001 atau standar manajemen serupa lainnya, tetapi mereka dapat membantu menyediakan kerangka kerja terstruktur untuk memastikan tempat kerja yang aman dan sehat.

ISO K3

ISO K3 secara Internasional menggunakan ISO 45001:2015 sebagai salah satu standard terkait keselamatan dan Kesehatan kerja yang berada dibawah naungan ISO. ISO 45001:2018 ini telah diterapkan di perusahaan perusahaan UMKM, Skala Nasional maupun Internasional. Standard ini disyaratkan untuk berbagai keperluan seperti : Pemenuhan permintaan pelanggan, persyaratan Tender, Persyaratan asuransi, Persyaratan Pengurusan legalitas Perusahaan dan lain lain.

PERBEDAAN HSE DAN K3

K3 adalah Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan semua kegiatan yang dilakukan guna menjamin, melindungi keselamatan dan kesehatan karyawan/ tenaga kerja melalui usaha dan upaya dalam pencegahan kecelakaan kerja serta penyakit akibat kerja (PP 50 Tahun 2012).
HSE Health and Safety Environment adalah gabungan dari K3 dan Lingkungan artinya bahwa selain membahas masalah K3 juga membahas hal hal yang terkait isu lingkungan Hidup.

PENGERTIAN SMK3

Sistem Manajemen K3 (SMK3) berdasarkan pada PER.50/2012 adalah Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) merupakan bagian sistem manajemen organisasi secara keseluruhan yang meliputi organisasi, kegiatan perencanaan, tanggung-jawab, implementasi/ pelaksanaan, prosedur prosedur K3/ Dokumentasi, proses & sumber-daya yang diperlukan bagi 1.pengembangan, 2.penerapan, 3.pencapaian, 4.pengkajian dan pemeliharaan kebijakan, Keselamatan dan kesehatan kerja untuk pengendalian risiko yang terkait dg dengan kegiatan kerja untuk terciptanya tempat kerja yang aman, ,efisien dan produktif.

 

STANDARISASI KESELAMATAN KERJA

Standarisasi K3 di perusahaan sangat diperlukan, karena hal ini dapat berpengaruh dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi, terkait dengan sistem manajemen K3 di perusahaan, standarisasi keselamatan kerja ini bisa diupayakan dengan:

1. Membangun dan mengimplementasikan sistem manajemen K3 atau smk3
2. Membuat komitmen atau kesepakatan bersama bahwa smk3 ini akan dijalankan diseluruh tempat dimana organisasi ini beroperasi
3. Menyusun dan menjalankan prosedur-prosedur terkait dengan K3
4. Training dan sosialisasi K3 di seluruh perusahaan dan seluruh pemangku kepentingan dan di organisasi tersebut
5. Evaluasi dengan monitoring dan internal audit safety
6. Sertifikasi sistem manajemen K3 oleh lembaga baik nasional maupun internasional

 

STRUKTUR ORGANISASI K3 DI PERUSAHAAN

Struktur organisasi K3 di perusahaan Terutama ada 2

1. Tim K3 atau Safety Tim atau bisa juga tim P2K3

Anggotanya terdiri dari

Ketua : Top Management
Sekretaris : Ahli K3 Umum Sertifikasi Kemenaker
Para Anggota: Perwakilan masing masing Departemen

2. Tim Emergency Respond atau Tanggap darurat

Anggotanya terdiri dari

Ketua
Anggota Bid Evakuasi
Anggota Bid Damkar
Anggota Bid P3K
Anggota Bid Dokumentasi & Publikasi

dll

 

Training Konusltasi Sertifikasi ISO 9001:2015, ISO 14001:2015, ISO 45001:2018, SMK3 hub kami HP/WA 0812 10 9 10 329…

ISO 9001 adalah iso yang membahas mengenai sisitem manajemen mutu

ISO 9001 adalah iso yang membahas mengenai sisitem manajemen mutu

ISO Organisasi Internasional untuk Standardisasi (disingkat ISO)  Didirikan pada 23 Februari 1947, organisasi ini mengembangkan dan menerbitkan standar teknis, industri dan komersial di seluruh dunia. Kantor pusatnya di Jenewa, Swiss, dan bekerja di 165 negara.

APA YG DIMAKSUD DENGAN ISO

badan penetapan standar internasional yang terdiri dari perwakilan dari berbagai organisasi standar nasional dari berbagai negara.

ISO ADALAH

ISO adalah Organisasi Internasional untuk Standardisasi (disingkat ISO) yang juga terdiri dari banyak Teknical Committee / TC diantaranya adalah :

ISO/IEC JTC 1 Teknologi Informasi
ISO / TC 1 Ulir sekrup
ISO/TC 2 Pengencang
ISO / TC 4 Bantalan gelinding
ISO/TC 5 Pipa logam besi dan perlengkapan logam
ISO/TC 6 Kertas, papan dan pulp
ISO/TC 8 Kapal dan teknologi kelautan
ISO/TC 10 Dokumentasi produk teknis
ISO/TC 11 Boiler dan bejana tekan – STANDBY
ISO/TC 12 Kuantitas dan unit
ISO/TC 14 Poros untuk mesin dan aksesoris
ISO / TC 17 Baja
ISO/TC 18 Paduan seng dan seng – STANDBY
ISO/TC 19 – Nomor pilihan
ISO/TC 20 Pesawat dan kendaraan luar angkasa
ISO/TC 21 Peralatan untuk proteksi kebakaran dan pemadam kebakaran
ISO/TC 22 Kendaraan Jalan
ISO/TC 23 Traktor dan mesin untuk pertanian dan kehutanan
ISO/TC 24 Karakterisasi Partikel termasuk pengayakan
ISO/TC 25 Besi tuang dan besi kasar
ISO/TC 26 Tembaga dan paduan tembaga
ISO/TC 27 Batubara dan kokas
ISO/TC 28 Minyak bumi dan produk terkait, bahan bakar dan pelumas dari sumber alami atau sintetis
ISO/TC 29 Alat kecil
ISO/TC 30 Pengukuran aliran fluida dalam saluran tertutup
ISO/TC 31 Ban, pelek dan katup
ISO/TC 33 Refraktori
ISO/TC 34 Produk makanan
ISO/TC 35 Cat dan pernis
ISO/TC 36 Sinematografi
ISO/TC 37 Bahasa dan terminologi
ISO/TC 38 Tekstil
ISO/TC 39 Peralatan mesin
ISO/TC 41 Puli dan sabuk (termasuk veebelt)
ISO/TC 42 Fotografi
ISO/TC 43 Akustik
ISO/TC 44 Pengelasan dan proses terkait
ISO/TC 45 Karet dan produk karet
ISO/TC 46 Informasi dan dokumentasi
ISO/TC 47 Kimia
ISO/TC 48 Peralatan laboratorium
ISO / TC 51 Produk Palet buat metode beban, unit penanganan material
ISO/TC 52 Wadah logam pengukur cahaya
ISO/TC 54 Minyak esensial
ISO/TC 58 Tabung gas
ISO/TC 59 Bangunan dan pekerjaan teknik sipil
ISO/TC 60 Gears
ISO/TC 61 Plastik
ISO/TC 63 Wadah kaca
ISO/TC 67 Bahan, peralatan, dan struktur lepas pantai untuk industri minyak bumi, petrokimia, dan gas alam
ISO/TC 68 Layanan keuangan
ISO/TC 69 Penerapan metode statistik
ISO/TC 70 Mesin pembakaran internal
ISO/TC 71 Beton, beton bertulang dan beton prategang
ISO/TC 72 Mesin dan aksesoris tekstil
ISO/TC 74 Semen dan kapur –
ISO/TC 76 Peralatan transfusi, infus dan injeksi, dan pemrosesan darah untuk penggunaan medis dan farmasi
ISO/TC 77 Produk dalam semen yang diperkuat serat – STANDBY
ISO/TC 79 Logam ringan dan paduannya
ISO/TC 81 Nama umum untuk pestisida dan bahan kimia pertanian lainnya
ISO/TC 82 Penambangan
ISO/TC 83 Olahraga dan fasilitas serta peralatan rekreasi lainnya
ISO/TC 84 Perangkat untuk administrasi produk obat dan kateter
ISO/TC 85 Energi nuklir, teknologi nuklir, dan proteksi radiologi
ISO/TC 86 Pendinginan dan penyejuk udara
ISO/TC 87 Cork
ISO/TC 89 Panel berbasis kayu
ISO/TC 91 Bahan aktif permukaan
ISO/TC 92 Keamanan kebakaran
ISO/TC 93 Pati (termasuk turunan dan produk sampingan)
ISO/TC 94 Keselamatan pribadi — Alat pelindung diri
ISO/TC 96 Derek
ISO/TC 98 Dasar untuk desain struktur
ISO/TC 100 Rantai dan sprocket rantai untuk transmisi daya dan konveyor
ISO/TC 101 Peralatan penanganan mekanis berkelanjutan – STANDBY
ISO/TC 102 Bijih besi dan besi tereduksi langsung
ISO/TC 104 Kontainer kargo
ISO / TC 105 Tali kawat baja
ISO/TC 106 Kedokteran Gigi
ISO/TC 107 Lapisan logam dan anorganik lainnya
ISO/TC 108 Getaran mekanis, guncangan, dan pemantauan kondisi
ISO/TC 109 Pembakar minyak dan gas
ISO/TC 110 Truk Industri
ISO/TC 111 Rantai penghubung baja bulat, sling rantai, komponen, dan aksesori
ISO/TC 112 Teknologi vakum
ISO/TC 113 Hidrometri
ISO/TC 114 Horologi
ISO/TC 115 Pompa
ISO/TC 117 Penggemar
ISO/TC 118 Kompresor dan alat pneumatik, mesin dan peralatan
ISO / TC 119 Metalurgi Serbuk
ISO/TC 120 Kulit
ISO/TC 121 Peralatan anestesi dan pernapasan
ISO / TC 122 Kemasan
ISO / TC 123 Bantalan polos
ISO/TC 126 Tembakau dan produk tembakau
ISO/TC 127 Mesin pemindah tanah
ISO/TC 130 Teknologi grafis
ISO/TC 131 Sistem tenaga fluida
ISO/TC 132 Ferroalloy
ISO/TC 133 Sistem ukuran pakaian – penunjukan ukuran, metode pengukuran ukuran, dan perlengkapan digital
ISO/TC 134 Pupuk, pengkondisi tanah, dan zat bermanfaat
ISO/TC 135 Pengujian non-destruktif
ISO/TC 136 Perabotan
ISO/TC 137 Sistem penandaan dan penandaan ukuran alas kaki
ISO/TC 138 Pipa plastik, fitting dan katup untuk pengangkutan cairan
ISO/TC 142 Peralatan pembersih untuk udara dan gas lainnya
ISO/TC 145 Simbol grafis
ISO/TC 146 Kualitas udara
ISO/TC 147 Kualitas air
ISO/TC 148 Mesin jahit
ISO/TC 149 Siklus
ISO/TC 150 Implan untuk operasi
ISO/TC 153 Katup
ISO/TC 154 Proses, elemen data, dan dokumen dalam perdagangan, industri, dan administrasi
ISO/TC 155 Nikel dan paduan nikel
ISO/TC 156 Korosi logam dan paduan
ISO/TC 157 Kontrasepsi non-sistemik dan profilaksis penghalang IMS
ISO/TC 158 Analisis gas
ISO/TC 159 Ergonomi
ISO/TC 160 Kaca di gedung
ISO/TC 161 Kontrol dan perangkat pelindung untuk gas dan/atau minyak
ISO/TC 162 Pintu, jendela dan dinding tirai
ISO/TC 163 Performa termal dan penggunaan energi di lingkungan binaan
ISO/TC 164 Mekanik
ISO ARTINYA

ISO ARTINYA

Organisasi Internasional untuk Standardisasi adalah organisasi non-pemerintah independen, yang anggotanya adalah organisasi standar dari 165 negara anggota. Organisasi Ini adalah pengembang standar internasional sukarela terbesar di dunia, dan memfasilitasi perdagangan dunia dengan menyediakan standar umum di antara negara-negara. Lebih dari dua puluh ribu standar telah ditetapkan, mencakup segala hal mulai dari produk manufaktur dan teknologi hingga keamanan pangan, pertanian, dan perawatan kesehatan.

 

Penggunaan standar ISO ini sangat membantu bagi organisasi dalam terciptanya produk dan jasa yang aman, handal, dan berkualitas baik. Standar ini sangat membantu bisnis dengan meningkatkan produktivitas dan meminimalkan kesalahan dan pemborosan yang tidak perlu. ISO memungkinkan produk/ Jasa dari pasar yang berbeda untuk dibandingkan langsung, mereka membantu perusahaan dalam memasuki pasar baru dan membantu dalam pengembangan perdagangan internasional secara adil. Standar ini juga berfungsi untuk melindungi customer dan pengguna akhir produk dan layanan, untuk memastikan bahwa produk yang bersertifikat sesuai dengan standar yang ditetapkan secara internasional.

 

APA ITU ISO

ISO sendiri adalah dari Bahasa Yunani yang berate sama, artinya bahwa setiap organisasi yang menerapkan Sistem manajemen ini diharapkan akan dapat memberikan layanan dan produk yang selalau sama sesuai dengan standard yang telah ditetapkan.

STANDAR ISO SINGKATAN DARI… / KEPANJANGAN DARI ISO ADALAH…

Orang sering bertanya mengenai kepanjangan dari ISO itu sendiri itu apa, kalau mengacu pada urutan katanya yang terdiri dari I S dan O, Maka bisa kita susun sebagai berikut Internastional Standard Organization ( Organisasi Standard Internasional) padahal ISO sebenarnya adalah International Organization for Standarization ( Organisasi Internasional untuk standarisasi).

ISO ADALAH KEPENDEKAN DARI

Nama organisasi dalam bahasa Prancis adalah Organization internationale de normalization dan dalam bahasa Rusia, еждународная организация по андартизации (Mezhdunarodnaya organizatsiya po standartizatsii). ISO bukanlah akronim atau initialism. ISO memberikan penjelasan nama ini: “Karena ‘Organisasi Internasional untuk Standardisasi’ akan memiliki akronim yang berbeda dalam bahasa yang berbeda (IOS dalam bahasa Inggris, OIN dalam bahasa Prancis), ISO  memutuskan untuk memberikannya bentuk pendek ISO. ISO berasal dari bahasa Yunani kata isos (ίσος, yang berarti “sama”). Apapun negaranya, apa pun bahasanya, bentuk pendek dari nama kami selalu ISO.” Selama pertemuan pendirian organisasi baru, penjelasan kata Yunani tidak digunakan, jadi makna ini mungkin diciptakan kemudian sebagai backronym.

 

ISO 9001

SMM ISO 9001:2015  didefinisikan sebagai salah satu standar internasional yang menetapkan persyaratan untuk sistem manajemen mutu(SMM). Organisasi menggunakan standar untuk menunjukkan kemampuan untuk secara konsisten menyediakan produk dan layanan yang memenuhi persyaratan pelanggan dan peraturan. Ini adalah standar paling terkenal dalam  ISO 9000 seri dan satu-satunya standar dalam seri  9000 yang dapat disertifikasi oleh organisasi/ Perusahaan.

 

ISO 9001 MERUPAKAN ISO YANG MEMBAHAS

 

ISO 9001 didasarkan pada metodologi plan-do-check-act dan menyediakan pendekatan berorientasi proses untuk mendokumentasikan dan meninjau struktur, tanggung jawab, dan prosedur yang diperlukan untuk mencapai manajemen mutu yang efektif dalam suatu organisasi. Bagian khusus dari standar berisi informasi tentang banyak topik, seperti:

 

Persyaratan untuk SMM, termasuk informasi terdokumentasi, perencanaan dan penentuan interaksi proses

  1. Tanggung jawab manajemen
  2. Manajemen sumber daya, termasuk sumber daya manusia dan lingkungan kerja organisasi
  3. Realisasi produk, termasuk langkah-langkah dari desain hingga pengiriman
  4. Pengukuran, analisis, dan peningkatan SMM melalui kegiatan seperti audit internal dan tindakan korektif dan pencegahan

Perubahan yang diperkenalkan dalam revisi ISO 9001 2015 dimaksudkan untuk memastikan bahwa ISO 9001 terus beradaptasi dengan perubahan lingkungan di mana organisasi beroperasi. Beberapa pembaruan utama dalam ISO 9001:2015 meliputi:

 

  1. Pengenalan terminologi baru
  2. Restrukturisasi beberapa informasi
  3. Penekanan pada pemikiran berbasis risiko untuk meningkatkan penerapan pendekatan proses
  4. Peningkatan penerapan untuk layanan
  5. Peningkatan persyaratan kepemimpinan

 

SERTIFIKAT ISO

ISO 9001 adalah satu-satunya standar dalam seri ISO 9000 yang dapat disertifikasi oleh organisasi. Mencapai sertifikasi ISO 9001:2015 berarti bahwa suatu organisasi telah menunjukkan hal-hal berikut:

 

  • Mengikuti pedoman standar ISO 9001
  • Memenuhi persyaratannya sendiri
  • Memenuhi persyaratan pelanggan dan persyaratan undang-undang dan peraturan
  • Memelihara dokumentasi

 

Sertifikasi standar ISO 9001 dapat meningkatkan kredibilitas organisasi dengan menunjukkan kepada pelanggan bahwa produk dan layanannya memenuhi harapan. Dalam beberapa kasus atau di beberapa industri, sertifikasi diperlukan atau diamanatkan secara hukum. Proses sertifikasi mencakup penerapan persyaratan ISO 9001:2015 dan kemudian menyelesaikan audit registrar yang berhasil mengonfirmasi bahwa organisasi memenuhi persyaratan tersebut.

 

Organisasi harus mempertimbangkan hal berikut saat mereka mulai mempersiapkan sertifikasi sistem manajemen mutu ISO 9001:

 

  • Biaya registrar untuk pendaftaran, pengawasan, dan audit sertifikasi ulang ISO 9001
  • Tingkat kesesuaian saat ini dengan persyaratan ISO 9001
  • Jumlah sumber daya yang akan didedikasikan perusahaan untuk proyek ini untuk pengembangan dan implementasi
  • Jumlah dukungan yang akan dibutuhkan dari konsultan dan biaya terkait

logo ISO 9001

LOGO ISO

Identitas visual Organisasi Internasional untuk Standardisasi selalu konsisten dan hanya didesain ulang satu kali, pada tahun 2018. Meskipun bahkan setelah mendesain ulang, organisasi tersebut mempertahankan komposisi logo aslinya dan ide utamanya, hanya mengubah palet warna dan menghapus semua huruf yang tidak perlu. .

 

Logo asli terdiri dari dua bagian — lambang kotak biru dan putih di sebelah kiri dan tanda kata yang sederhana dan ringan, diatur dalam tiga tingkat, di sebelah kanan. Bagian-bagiannya dipisahkan oleh garis vertikal tipis dengan warna biru yang sama.

 

Lambang ISO terdiri dari kontur globe putih, ditempatkan di dalam kotak biru, dengan huruf “ISO” yang tumpang tindih tebal di atasnya. Singkat namun bermakna, lambang menunjukkan penangkapan organisasi, dan niatnya untuk beroperasi di seluruh dunia.

 

NAMA BADAN STANDAR INTERNASIONAL ADALAH

Banyak sekali naman ama badan sertifikasi atau nama badan standard internasional di dunia misalnya da LRQA, SGS, TUV, TNV International, AQC Indonesia, Frenchcert, dll

 

STANDAR ISO

ISO telah mengembangkan lebih dari 24214 Standar Internasional dan semuanya termasuk dalam katalog Standar ISO.

  1. Terminologi. Standardisasi. Dokumentasi
  2. Organisasi perusahaan, manajemen dan kualitas. Administrasi. Mengangkut. Sosiologi
  3. Ilmu alam dan terapan
  4. Teknologi perawatan kesehatan
  5. Perlindungan kesehatan. Keamanan
  6. Metrologi dan pengukuran. Fenomena fisik
  7. Pengujian
  8. Sistem dan komponen mekanis untuk penggunaan umum
  9. Sistem dan komponen fluida untuk penggunaan umum
  10. Rekayasa manufaktur
  11. Rekayasa perpindahan energi dan panas
  12. Teknik elektro
  13. Elektronik
  14. Rekayasa audio dan video
  15. Teknologi Informasi
  16. Teknologi gambar
  17. Mekanika presisi. Perhiasan
  18. Rekayasa kendaraan jalan
  19. Teknik perkeretaapian
  20. Pembuatan kapal dan struktur laut
  21. Teknik pesawat dan kendaraan luar angkasa
  22. Peralatan penanganan material
  23. Pengemasan dan pendistribusian barang
  24. Teknologi tekstil dan kulit
  25. Industri pakaian
  26. Pertanian
  27. Teknologi makanan
  28. Teknologi kimia
  29. Pertambangan dan mineral
  30. Minyak bumi dan teknologi terkait
  31. Metalurgi
  32. Teknologi kayu
  33. Industri kaca dan keramik
  34. Industri karet dan plastik
  35. Teknologi kertas
  36. Industri cat dan warna
  37. Bahan konstruksi dan bangunan
  38. Teknik Sipil
  39. Urusan militer. Rekayasa militer. senjata
  40. Peralatan rumah tangga dan komersial. Hiburan. Olahraga
  41. dll

 

Training Konsultasi Sertifikasi ISO 9001:2015 hubungi kami HP/WA 0812 10 9 10 329 

 

 

 

7 Prinsip Sistem Manajemen Mutu

7 Prinsip Manajemen Mutu

7 Prinsip Sistem Manajemen Mutu

Ada 7 Prinsip Manajemen Mutu yang Menjadi Pedoman penerapan ISO 9001: 2015. Tujuh prinsip manajemen mutu adalah:

1. Fokus pelanggan
2. Kepemimpinan
3. Keterlibatan orang
4. Pendekatan proses
5. Perbaikan
6. Pengambilan keputusan berbasis bukti
7. Manajemen hubungan

Catatan : Prinsip-prinsip ini tidak tercantum dalam urutan prioritas. Kepentingan relatif setiap prinsip akan bervariasi dari organisasisatu ke organisasi yang lain.

1. Fokus pelanggan
Tidak ada satu Organisasi yang bisa berjalan tanpa adanya pelanggan, oleh karena itu Fokus utama manajemen mutu adalah untuk memenuhi persyaratan pelanggan dan berusaha untuk melebihi harapan pelanggan.
Keberhasilan yang berkelanjutan dicapai ketika suatu organisasi dapat mempertahankan kepercayaan pelanggan dan pihak-pihak lain yang berkepentingan. Setiap aspek interaksi pelanggan memberikan peluang untuk menciptakan nilai lebih bagi pelanggan. Memahami kebutuhan pelanggan saat ini dan di masa depan dan pihak-pihak lain yang berkepentingan yang berkontribusi untuk kesuksesan organisasi Secara berkelanjutan.
Keuntungan dari penerapan prinsip ini :
• Meningkatkan Nilai pelanggan bagi organisasi
• Meningkatkan kepuasan pelanggan
• Loyalitas pelanggan meningkat
• Meningkatkan bisnis yang berkelanjutan
• Meningkatkan Reputasi organisasi
• Meluasakan Basis pelanggan
• Peningkatan pendapatan dan pangsa pasar

Contoh Penerapan :
• Mengakui pelanggan langsung dan tidak langsung bahwa mereka adalah tujuan utama dari proses dalam organisasi
• Memahami kebutuhan dan harapan pelanggan saat ini dan masa depan.
• Menyelaraskan tujuan organisasi dengan kebutuhan dan harapan pelanggan.
• Komunikasikan kebutuhan dan harapan pelanggan di seluruh organisasi.
• Merencanakan, merancang, mengembangkan, memproduksi, mengirim dan mendukung barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan.
• Ukur dan pantau kepuasan pelanggan dan lakukan tindakan yang sesuai.
• Menentukan dan mengambil tindakan terhadap kebutuhan dan harapan pihak yang berkepentingan yang dapat memengaruhi kepuasan pelanggan.
• Secara aktif mengelola hubungan dengan pelanggan untuk mencapai kesuksesan berkelanjutan.

2. Kepemimpinan
Para pemimpin di semua tingkatan membangun kesatuan tujuan dan arah serta menciptakan kondisi di mana orang terlibat dalam mencapai sasaran mutu organisasi. Penciptaan kesatuan tujuan dan arah serta keterlibatan orang memungkinkan organisasi untuk menyelaraskan strategi, kebijakan, proses dan sumber daya untuk mencapai tujuannya.
Keuntungan dari penerapan prinsip ini :
• Meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam memenuhi sasaran Mutu organisasi
• Koordinasi yang lebih baik dari proses organisasi
• Peningkatan komunikasi antara level dan fungsi organisasi
• Pengembangan dan peningkatan kemampuan organisasi dan orang-orangnya untuk memberikan hasil yang diinginkan
Contoh Penerapan :
• Komunikasikan misi, visi, strategi, kebijakan, dan proses organisasi di seluruh organisasi.
• Buat dan pertahankan nilai-nilai bersama, keadilan, dan model etis untuk perilaku di semua tingkatan organisasi.
• Membangun budaya kepercayaan dan integritas.
• Mendorong komitmen seluruh organisasi terhadap Mutu .
• Pastikan bahwa pemimpin di semua tingkatan adalah contoh positif bagi orang-orang dalam organisasi.
• Memberi orang sumber daya, pelatihan, dan otoritas yang diperlukan untuk bertindak dengan akuntabilitas.
• Menginspirasi, mendorong, dan mengakui kontribusi orang.
3. Keterlibatan Semua Pihak
Orang-orang yang kompeten, diberdayakan, dan terlibat di semua tingkatan di seluruh organisasi sangat penting untuk meningkatkan kemampuannya untuk menciptakan dan memberikan nilai Untuk mengelola organisasi secara efektif dan efisien, penting untuk melibatkan semua orang di semua tingkatan dan untuk menghormati mereka sebagai individu. Pengakuan, pemberdayaan, dan peningkatan kompetensi memfasilitasi keterlibatan orang-orang dalam mencapai tujuan Mutu organisasi.

Keuntungan Penerapan Prinsip ini :
• Peningkatan pemahaman tentang sasaran Mutu organisasi oleh orang-orang di organisasi dan peningkatan motivasi untuk mencapainya
• Peningkatan keterlibatan orang dalam kegiatan peningkatan
• Peningkatan pengembangan pribadi, inisiatif, dan kreativitas
• Meningkatkan kepuasan karyawan
• Meningkatkan kepercayaan dan kolaborasi di seluruh organisasi
• Meningkatkan perhatian pada nilai-nilai dan budaya bersama di seluruh organisasi

Contoh Tindakan
• Berkomunikasi dengan orang untuk mempromosikan pemahaman tentang pentingnya kontribusi individu mereka.
• Promosikan kolaborasi di seluruh organisasi.
• Fasilitasi diskusi terbuka dan berbagi pengetahuan dan pengalaman.
• Berdayakan orang untuk menentukan hambatan kinerja dan mengambil inisiatif tanpa rasa takut.
• Mengakui dan mengakui kontribusi, pembelajaran, dan peningkatan orang.
• Aktifkan evaluasi diri kinerja terhadap tujuan pribadi.
• Lakukan survei untuk menilai performance karyawan

4. Pendekatan proses
Hasil yang konsisten dan dapat diprediksi dan dicapai lebih efektif dan efisien ketika kegiatan dipahami dan dikelola sebagai proses yang saling terkait yang berfungsi sebagai sistem yang koheren. Sistem manajemen mutu terdiri dari proses yang saling terkait. Memahami bagaimana hasil/ Produk/ Nilai dihasilkan oleh sistem ini memungkinkan organisasi untuk mengoptimalkan sistem dan kinerjanya.

Keuntungan Penerapan Prinsip ini

• Peningkatan kemampuan untuk memfokuskan upaya pada proses utama dan peluang untuk perbaikan
• Hasil yang konsisten dan dapat diprediksi melalui sistem proses yang selaras
• Kinerja yang dioptimalkan melalui manajemen proses yang efektif, penggunaan sumber daya yang efisien, dan hambatan lintas fungsi yang berkurang
• Memungkinkan organisasi untuk memberikan kepercayaan kepada pihak yang berkepentingan atas konsistensi, efektivitas dan efisiensinya
Contoh Penerapan :

• Tetapkan tujuan sistem dan proses yang diperlukan untuk mencapainya.
• Menetapkan otoritas, tanggung jawab, dan akuntabilitas untuk mengelola proses.
• Memahami kemampuan organisasi dan menentukan kendala/ Risiko dan sumber daya sebelum bertindak.
• Menentukan interdependensi proses dan menganalisis pengaruh modifikasi terhadap proses individu pada sistem secara keseluruhan.
• Kelola proses dan keterkaitannya sebagai sistem untuk mencapai sasaran mutu organisasi secara efektif dan efisien.
• Pastikan informasi yang diperlukan tersedia untuk mengoperasikan dan meningkatkan proses dan untuk memantau, menganalisis, dan mengevaluasi kinerja sistem secara keseluruhan.
• Kelola risiko yang dapat memengaruhi keluaran proses dan hasil keseluruhan sistem manajemen mutu.
5. Perbaikan
• Organisasi yang sukses memiliki fokus berkelanjutan pada peningkatan. Peningkatan sangat penting bagi organisasi untuk mempertahankan tingkat kinerja saat ini, untuk bereaksi terhadap perubahan dalam kondisi internal dan eksternal dan untuk menciptakan peluang baru.
• Keuntungan Penerapan Prinsip ini :
• Peningkatan kinerja proses, kemampuan organisasi, dan kepuasan pelanggan
• Peningkatan fokus pada investigasi dan penentuan akar penyebab, diikuti oleh pencegahan dan tindakan korektif
• Peningkatan kemampuan untuk mengantisipasi dan bereaksi terhadap risiko dan peluang internal dan eksternal
• Peningkatan pertimbangan peningkatan /terobosan
• Peningkatan penggunaan pembelajaran untuk peningkatan /dorongan untuk inovasi

Contoh Tindakan :
• Promosikan penetapan sasaran terkait dg peningkatan di semua tingkatan organisasi.
• Mendidik dan melatih orang-orang di semua tingkatan tentang cara menerapkan alat dan metodologi dasar untuk mencapai tujuan peningkatan.
• Pastikan orang kompeten untuk berhasil mempromosikan dan menyelesaikan proyek peningkatan.
• Mengembangkan dan menggunakan proses untuk mengimplementasikan proyek peningkatan di seluruh organisasi.
• Lacak, tinjau dan audit perencanaan, implementasi, penyelesaian, dan hasil proyek perbaikan.
• Mengintegrasikan pertimbangan peningkatan ke dalam pengembangan barang, layanan dan proses baru atau yang dimodifikasi.
• Implementasikan tools tools untuk peningkatan ( kaizen, 5R, pdca, dsb)
6. Pengambilan keputusan berbasis bukti
Keputusan berdasarkan analisis dan evaluasi data dan informasi lebih cenderung menghasilkan hasil yang diinginkan. Pengambilan keputusan bisa menjadi proses yang kompleks, dan selalu melibatkan ketidakpastian. Ini sering melibatkan berbagai jenis dan sumber input, serta interpretasinya, yang bisa subjektif. Penting untuk memahami hubungan sebab akibat dan potensi konsekuensi yang tidak diinginkan. Fakta, bukti dan analisis data mengarah pada obyektivitas dan kepercayaan diri yang lebih besar dalam pengambilan keputusan.

Keuntungan dalam penerapan prinsip ini :
• Perbaikan proses pengambilan keputusan
• Peningkatan penilaian kinerja proses dan kemampuan untuk mencapai tujuan
• Peningkatan efektivitas dan efisiensi operasional
• Peningkatan kemampuan untuk meninjau, menantang dan mengubah pendapat dan keputusan
• Peningkatan kemampuan untuk menunjukkan efektivitas keputusan masa lalu

Contoh Tindakan
• Tentukan, ukur dan pantau indikator-indikator kunci untuk menunjukkan kinerja organisasi.
• Jadikan semua data yang dibutuhkan tersedia untuk orang-orang yang relevan.
• Pastikan bahwa data dan informasi cukup akurat, andal, dan aman.
• Menganalisis dan mengevaluasi data dan informasi menggunakan metode yang sesuai.
• Pastikan orang kompeten untuk menganalisis dan mengevaluasi data sesuai kebutuhan.
• Buat keputusan dan ambil tindakan berdasarkan bukti, seimbang dengan pengalaman dan intuisi.
7. Manajemen hubungan
Untuk kesuksesan berkelanjutan, organisasi mengelola hubungannya dengan pihak-pihak yang berkepentingan, seperti pemasok. Pihak yang berkepentingan dapat mempengaruhi kinerja suatu organisasi. Keberhasilan yang berkelanjutan lebih mungkin dicapai ketika organisasi mengelola hubungan dengan semua pihak yang berkepentingan untuk mengoptimalkan dampaknya terhadap kinerjanya. Manajemen hubungan dengan pemasok dan jaringan mitra adalah sangat penting.
• Keuntungan Penerapan Prinsip ini :
• Meningkatkan kinerja organisasi dan pihak-pihak yang berkepentingan melalui tanggapan
• untuk peluang dan kendala/ Risiko yang terkait dengan masing-masing pihak yang berkepentingan
• Pemahaman umum tentang tujuan dan nilai-nilai di antara pihak-pihak yang berkepentingan
• Peningkatan kemampuan untuk menciptakan nilai bagi pihak yang berkepentingan dengan berbagi sumber daya dan kompetensi serta mengelola risiko terkait Mutu
• Rantai pasokan yang dikelola dengan baik yang menyediakan aliran barang dan jasa yang stabil

Contoh Tindakan :

• Tentukan pihak yang berkepentingan yang relevan (seperti pemasok, mitra, pelanggan, investor, karyawan, dan masyarakat secara keseluruhan) dan hubungannya dengan organisasi.
• Menentukan dan memprioritaskan hubungan pihak berkepentingan yang perlu dikelola.
• Membangun hubungan yang menyeimbangkan keuntungan jangka pendek dengan pertimbangan jangka panjang.
• Mengumpulkan dan berbagi informasi, keahlian, dan sumber daya dengan pihak yang berkepentingan yang relevan.
• Mengukur kinerja dan memberikan umpan balik kinerja kepada pihak yang berkepentingan, jika sesuai, untuk meningkatkan inisiatif peningkatan.
• Membangun kegiatan pengembangan dan peningkatan kolaboratif dengan pemasok, mitra, dan pihak berkepentingan lainnya.
• Dorong dan kenali peningkatan dan pencapaian oleh pemasok dan mitra.

Demikian pembahasan mengenai 7 prinsip manajemen Mutu ISO 9001 2015, untuk training dan implementasi Sistem Manajemen Mutu ini silahkan kontak kami : HP : 0812 10 9 10 329, email : budiwibowo.wibowo9@gmail.com[/wr_column]]

7 Prinsip Sistem Manajemen Mutu

Ada 7 Prinsip Manajemen Mutu yang Menjadi Pedoman penerapan ISO 9001: 2015. Tujuh prinsip manajemen mutu adalah:

1. Fokus pelanggan
2. Kepemimpinan
3. Keterlibatan orang
4. Pendekatan proses
5. Perbaikan
6. Pengambilan keputusan berbasis bukti
7. Manajemen hubungan

Catatan : Prinsip-prinsip ini tidak tercantum dalam urutan prioritas. Kepentingan relatif setiap prinsip akan bervariasi dari organisasisatu ke organisasi yang lain.

1. Fokus pelanggan
Tidak ada satu Organisasi yang bisa berjalan tanpa adanya pelanggan, oleh karena itu Fokus utama manajemen mutu adalah untuk memenuhi persyaratan pelanggan dan berusaha untuk melebihi harapan pelanggan.
Keberhasilan yang berkelanjutan dicapai ketika suatu organisasi dapat mempertahankan kepercayaan pelanggan dan pihak-pihak lain yang berkepentingan. Setiap aspek interaksi pelanggan memberikan peluang untuk menciptakan nilai lebih bagi pelanggan. Memahami kebutuhan pelanggan saat ini dan di masa depan dan pihak-pihak lain yang berkepentingan yang berkontribusi untuk kesuksesan organisasi Secara berkelanjutan.
Keuntungan dari penerapan prinsip ini :
• Meningkatkan Nilai pelanggan bagi organisasi
• Meningkatkan kepuasan pelanggan
• Loyalitas pelanggan meningkat
• Meningkatkan bisnis yang berkelanjutan
• Meningkatkan Reputasi organisasi
• Meluasakan Basis pelanggan
• Peningkatan pendapatan dan pangsa pasar
Contoh Penerapan :
• Mengakui pelanggan langsung dan tidak langsung bahwa mereka adalah tujuan utama dari proses dalam organisasi
• Memahami kebutuhan dan harapan pelanggan saat ini dan masa depan.
• Menyelaraskan tujuan organisasi dengan kebutuhan dan harapan pelanggan.
• Komunikasikan kebutuhan dan harapan pelanggan di seluruh organisasi.
• Merencanakan, merancang, mengembangkan, memproduksi, mengirim dan mendukung barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan.
• Ukur dan pantau kepuasan pelanggan dan lakukan tindakan yang sesuai.
• Menentukan dan mengambil tindakan terhadap kebutuhan dan harapan pihak yang berkepentingan yang dapat memengaruhi kepuasan pelanggan.
• Secara aktif mengelola hubungan dengan pelanggan untuk mencapai kesuksesan berkelanjutan.
2. Kepemimpinan
Para pemimpin di semua tingkatan membangun kesatuan tujuan dan arah serta menciptakan kondisi di mana orang terlibat dalam mencapai sasaran mutu organisasi. Penciptaan kesatuan tujuan dan arah serta keterlibatan orang memungkinkan organisasi untuk menyelaraskan strategi, kebijakan, proses dan sumber daya untuk mencapai tujuannya.
Keuntungan dari penerapan prinsip ini :
• Meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam memenuhi sasaran Mutu organisasi
• Koordinasi yang lebih baik dari proses organisasi
• Peningkatan komunikasi antara level dan fungsi organisasi
• Pengembangan dan peningkatan kemampuan organisasi dan orang-orangnya untuk memberikan hasil yang diinginkan
Contoh Penerapan :
• Komunikasikan misi, visi, strategi, kebijakan, dan proses organisasi di seluruh organisasi.
• Buat dan pertahankan nilai-nilai bersama, keadilan, dan model etis untuk perilaku di semua tingkatan organisasi.
• Membangun budaya kepercayaan dan integritas.
• Mendorong komitmen seluruh organisasi terhadap Mutu .
• Pastikan bahwa pemimpin di semua tingkatan adalah contoh positif bagi orang-orang dalam organisasi.
• Memberi orang sumber daya, pelatihan, dan otoritas yang diperlukan untuk bertindak dengan akuntabilitas.
• Menginspirasi, mendorong, dan mengakui kontribusi orang.
3. Keterlibatan Semua Pihak
Orang-orang yang kompeten, diberdayakan, dan terlibat di semua tingkatan di seluruh organisasi sangat penting untuk meningkatkan kemampuannya untuk menciptakan dan memberikan nilai Untuk mengelola organisasi secara efektif dan efisien, penting untuk melibatkan semua orang di semua tingkatan dan untuk menghormati mereka sebagai individu. Pengakuan, pemberdayaan, dan peningkatan kompetensi memfasilitasi keterlibatan orang-orang dalam mencapai tujuan Mutu organisasi.

Keuntungan Penerapan Prinsip ini :
• Peningkatan pemahaman tentang sasaran Mutu organisasi oleh orang-orang di organisasi dan peningkatan motivasi untuk mencapainya
• Peningkatan keterlibatan orang dalam kegiatan peningkatan
• Peningkatan pengembangan pribadi, inisiatif, dan kreativitas
• Meningkatkan kepuasan karyawan
• Meningkatkan kepercayaan dan kolaborasi di seluruh organisasi
• Meningkatkan perhatian pada nilai-nilai dan budaya bersama di seluruh organisasi

Contoh Tindakan
• Berkomunikasi dengan orang untuk mempromosikan pemahaman tentang pentingnya kontribusi individu mereka.
• Promosikan kolaborasi di seluruh organisasi.
• Fasilitasi diskusi terbuka dan berbagi pengetahuan dan pengalaman.
• Berdayakan orang untuk menentukan hambatan kinerja dan mengambil inisiatif tanpa rasa takut.
• Mengakui dan mengakui kontribusi, pembelajaran, dan peningkatan orang.
• Aktifkan evaluasi diri kinerja terhadap tujuan pribadi.
• Lakukan survei untuk menilai performance karyawan

4. Pendekatan proses
Hasil yang konsisten dan dapat diprediksi dan dicapai lebih efektif dan efisien ketika kegiatan dipahami dan dikelola sebagai proses yang saling terkait yang berfungsi sebagai sistem yang koheren. Sistem manajemen mutu terdiri dari proses yang saling terkait. Memahami bagaimana hasil/ Produk/ Nilai dihasilkan oleh sistem ini memungkinkan organisasi untuk mengoptimalkan sistem dan kinerjanya.

Keuntungan Penerapan Prinsip ini

• Peningkatan kemampuan untuk memfokuskan upaya pada proses utama dan peluang untuk perbaikan
• Hasil yang konsisten dan dapat diprediksi melalui sistem proses yang selaras
• Kinerja yang dioptimalkan melalui manajemen proses yang efektif, penggunaan sumber daya yang efisien, dan hambatan lintas fungsi yang berkurang
• Memungkinkan organisasi untuk memberikan kepercayaan kepada pihak yang berkepentingan atas konsistensi, efektivitas dan efisiensinya
Contoh Penerapan :

• Tetapkan tujuan sistem dan proses yang diperlukan untuk mencapainya.
• Menetapkan otoritas, tanggung jawab, dan akuntabilitas untuk mengelola proses.
• Memahami kemampuan organisasi dan menentukan kendala/ Risiko dan sumber daya sebelum bertindak.
• Menentukan interdependensi proses dan menganalisis pengaruh modifikasi terhadap proses individu pada sistem secara keseluruhan.
• Kelola proses dan keterkaitannya sebagai sistem untuk mencapai sasaran mutu organisasi secara efektif dan efisien.
• Pastikan informasi yang diperlukan tersedia untuk mengoperasikan dan meningkatkan proses dan untuk memantau, menganalisis, dan mengevaluasi kinerja sistem secara keseluruhan.
• Kelola risiko yang dapat memengaruhi keluaran proses dan hasil keseluruhan sistem manajemen mutu.
5. Perbaikan
• Organisasi yang sukses memiliki fokus berkelanjutan pada peningkatan. Peningkatan sangat penting bagi organisasi untuk mempertahankan tingkat kinerja saat ini, untuk bereaksi terhadap perubahan dalam kondisi internal dan eksternal dan untuk menciptakan peluang baru.
• Keuntungan Penerapan Prinsip ini :
• Peningkatan kinerja proses, kemampuan organisasi, dan kepuasan pelanggan
• Peningkatan fokus pada investigasi dan penentuan akar penyebab, diikuti oleh pencegahan dan tindakan korektif
• Peningkatan kemampuan untuk mengantisipasi dan bereaksi terhadap risiko dan peluang internal dan eksternal
• Peningkatan pertimbangan peningkatan /terobosan
• Peningkatan penggunaan pembelajaran untuk peningkatan /dorongan untuk inovasi

Contoh Tindakan :
• Promosikan penetapan sasaran terkait dg peningkatan di semua tingkatan organisasi.
• Mendidik dan melatih orang-orang di semua tingkatan tentang cara menerapkan alat dan metodologi dasar untuk mencapai tujuan peningkatan.
• Pastikan orang kompeten untuk berhasil mempromosikan dan menyelesaikan proyek peningkatan.
• Mengembangkan dan menggunakan proses untuk mengimplementasikan proyek peningkatan di seluruh organisasi.
• Lacak, tinjau dan audit perencanaan, implementasi, penyelesaian, dan hasil proyek perbaikan.
• Mengintegrasikan pertimbangan peningkatan ke dalam pengembangan barang, layanan dan proses baru atau yang dimodifikasi.
• Implementasikan tools tools untuk peningkatan ( kaizen, 5R, pdca, dsb)
6. Pengambilan keputusan berbasis bukti
Keputusan berdasarkan analisis dan evaluasi data dan informasi lebih cenderung menghasilkan hasil yang diinginkan. Pengambilan keputusan bisa menjadi proses yang kompleks, dan selalu melibatkan ketidakpastian. Ini sering melibatkan berbagai jenis dan sumber input, serta interpretasinya, yang bisa subjektif. Penting untuk memahami hubungan sebab akibat dan potensi konsekuensi yang tidak diinginkan. Fakta, bukti dan analisis data mengarah pada obyektivitas dan kepercayaan diri yang lebih besar dalam pengambilan keputusan.

Keuntungan dalam penerapan prinsip ini :
• Perbaikan proses pengambilan keputusan
• Peningkatan penilaian kinerja proses dan kemampuan untuk mencapai tujuan
• Peningkatan efektivitas dan efisiensi operasional
• Peningkatan kemampuan untuk meninjau, menantang dan mengubah pendapat dan keputusan
• Peningkatan kemampuan untuk menunjukkan efektivitas keputusan masa lalu

Contoh Tindakan
• Tentukan, ukur dan pantau indikator-indikator kunci untuk menunjukkan kinerja organisasi.
• Jadikan semua data yang dibutuhkan tersedia untuk orang-orang yang relevan.
• Pastikan bahwa data dan informasi cukup akurat, andal, dan aman.
• Menganalisis dan mengevaluasi data dan informasi menggunakan metode yang sesuai.
• Pastikan orang kompeten untuk menganalisis dan mengevaluasi data sesuai kebutuhan.
• Buat keputusan dan ambil tindakan berdasarkan bukti, seimbang dengan pengalaman dan intuisi.
7. Manajemen hubungan
Untuk kesuksesan berkelanjutan, organisasi mengelola hubungannya dengan pihak-pihak yang berkepentingan, seperti pemasok. Pihak yang berkepentingan dapat mempengaruhi kinerja suatu organisasi. Keberhasilan yang berkelanjutan lebih mungkin dicapai ketika organisasi mengelola hubungan dengan semua pihak yang berkepentingan untuk mengoptimalkan dampaknya terhadap kinerjanya. Manajemen hubungan dengan pemasok dan jaringan mitra adalah sangat penting.
• Keuntungan Penerapan Prinsip ini :
• Meningkatkan kinerja organisasi dan pihak-pihak yang berkepentingan melalui tanggapan
• untuk peluang dan kendala/ Risiko yang terkait dengan masing-masing pihak yang berkepentingan
• Pemahaman umum tentang tujuan dan nilai-nilai di antara pihak-pihak yang berkepentingan
• Peningkatan kemampuan untuk menciptakan nilai bagi pihak yang berkepentingan dengan berbagi sumber daya dan kompetensi serta mengelola risiko terkait Mutu
• Rantai pasokan yang dikelola dengan baik yang menyediakan aliran barang dan jasa yang stabil

Contoh Tindakan :

• Tentukan pihak yang berkepentingan yang relevan (seperti pemasok, mitra, pelanggan, investor, karyawan, dan masyarakat secara keseluruhan) dan hubungannya dengan organisasi.
• Menentukan dan memprioritaskan hubungan pihak berkepentingan yang perlu dikelola.
• Membangun hubungan yang menyeimbangkan keuntungan jangka pendek dengan pertimbangan jangka panjang.
• Mengumpulkan dan berbagi informasi, keahlian, dan sumber daya dengan pihak yang berkepentingan yang relevan.
• Mengukur kinerja dan memberikan umpan balik kinerja kepada pihak yang berkepentingan, jika sesuai, untuk meningkatkan inisiatif peningkatan.
• Membangun kegiatan pengembangan dan peningkatan kolaboratif dengan pemasok, mitra, dan pihak berkepentingan lainnya.
• Dorong dan kenali peningkatan dan pencapaian oleh pemasok dan mitra.

Demikian pembahasan mengenai 7 prinsip manajemen Mutu ISO 9001 2015, untuk training dan implementasi Sistem Manajemen Mutu ini silahkan kontak kami : HP : 0812 10 9 10 329, email : budiwibowo.wibowo9@gmail.com

[/wr_column][/wr_row]

LEADERSHIP ISO 9001:2015

Leadership ISO 9001 2015

Klausul 5 – LEADERSHIP ISO 9001:2015

Ayat 5.1 – Kepemimpinan dan komitmen

Ayat 5.1.1 – Umum

LEADERSHIP ISO 9001: 2015 mengharuskan manajemen puncak untuk lebih “langsung” berhubungan dengan SMM mereka.
Untuk klausal yang mengandung kata “memastikan” yang digunakan dalam sub-klausul 5.1.1, manajemen puncak masih dapat menugaskan tugas ini kepada orang lain untuk diselesaikan.
Apabila kata-kata “mempromosikan”, “mengambil”, “menarik” atau “mendukung” muncul, kegiatan ini tidak dapat didelegasikan dan harus dilakukan oleh manajemen puncak sendiri.
Manajemen puncak harus:
• memiliki akuntabilitas untuk efektivitas sistem manajemen mutu organisasi mereka;
• memastikan bahwa kebijakan mutu dan sasaran mutu organisasi mereka konsisten dengan arahan strategis organisasi secara keseluruhan dan konteks di mana organisasi beroperasi;
• bekerja bersama orang-orang mereka dalam organisasi untuk memastikan bahwa sasaran kualitas tercapai;
• memastikan bahwa kebijakan mutu dikomunikasikan, dipahami, dan diterapkan di seluruh organisasi;
• memastikan bahwa sistem manajemen mutu mencapai hasil yang dimaksudkan;
• mengarahkan orang untuk berkontribusi pada pengoperasian sistem yang efektif;
• mendorong perbaikan dan inovasi berkelanjutan dan mengembangkan kepemimpinan di manajer mereka.
Manajemen puncak diperlukan untuk memastikan bahwa:
• persyaratan yang ditetapkan dalam ISO 9001: 2015 terpenuhi;
• Proses QMS memberikan hasil yang diinginkan;
• melaporkan pengoperasian SMM dan mengidentifikasi setiap peluang untuk peningkatan yang sedang terjadi;
• fokus pelanggan dipromosikan di seluruh organisasi;
• setiap kali perubahan pada QMS direncanakan dan diimplementasikan, integritas sistem dipertahankan.

Ayat 5.1.2 – Fokus pada pelanggan

• Mengetahui hukum dan mengetahui harapan pelanggan dan mewujudkannya;
• Memahami ketidaksesuaian Produk/ Jasa anda
• Memastikan pelanggan senang.

Ayat 5.2 – Kebijakan

Ayat 5.2.1 – Menetapkan Kebijakan Mutu

Kebijakan Mutu harus mencakup hal hal sbb:
• Mematuhi Peraturan perundangan dan Persyaratan Lainnya
• berkomitmen untuk melakukannya dengan cara yang benar (misalnya sesuai dengan standar dan praktik terbaik);
• berkomitmen untuk Peningkatan terus menerus .

Ayat 5.2.2 – Sosialisasi Kebijakan Mutu

Beritahu semua orang tentang itu.
• Memastikan itu dalam bentuk tertulis.
• Memastikan orang-orang mengetahuinya dan memahaminya.
• Memberikannya kepada orang-orang yang memiliki Kepentingan dalam bisnis Anda (mis. Klien / pemasok / produsen / staf).
• Menerbitkannya di situs web Anda

Ayat 5.3 – Peran, tanggung jawab, dan wewenang organisasi

• Mengalokasikan tanggung jawab di seluruh organisasi untuk mempertahankan sistem manajemen.
• Memastikan apa yang seharusnya terjadi sedang terjadi.
• Hasil dari proses bisnis dan bagaimana prosesnya dapat ditingkatkan.
• Mengingat pelanggan setiap saat.
• Mengingat untuk memperbarui sistem ketika Anda mengubah cara kerja atau proses yang dimaksudkan diubah.

PERTANYAAN DALAM INTERNAL AUDIT ISO 9001:2015

Pertanyaan Internal Audit ISO 9001:2015

PERTANYAAN INTERNAL AUDIT ISO 9001:2015

Banyak pertanyaan Internal Audit ISO 9001 :2015 dalam pelaksanaan internal audit, hanya kadang kita kurang memahami pola yang ada dalam typical pertanyaan internal audit, auditor biasanya menggunakan Pola PDCA dalam membuat pertanyaan seperti contoh pertanyaan pertanyaan di bawah ini :

Pertanyaan Internal Audit ISO 9001:2015 PLAN

1. Jelaskan Konteks Organisasi dan Interested Party yang terkait dengan Departemen anda.
Pertanyaan ini bertujuan untuk memastikan bahwa organisasi atau departemen tersebut memahami konteks Organisasi yang terkait dengan
bagian atau departemennya, sehingga departemen atau organisasi sudah paham posisi organisasi/ departemen, serta sudah bersiap untuk mengantisipasi segala hal yang bisa menghambat performa organisasi ke depannya.

2. Risk / Opportunity apa saja yang ada di bagian/ Departemen Bapak/ Ibu ?

Pertanyaan ini akan menggali lebih dalam mengenai Resiko Resiko yang mungkin akan timbul pada saat organisasi / Departemen berjalan , juga untuk memastikan apakah organisasi atau Departemen sudah siap mengantisipasinya, Di samping itu pertanyaan ini juga dapat menggali informasi peluang peluang apa saja yang bisa segera di eksekusi dan mendatangkan benefit yang maksimal.

3. Jelaskan Tentang Kebijakan Mutu & Sasaran Mutu ?

Pertanyaan ini sangat sering muncul karena berkaitan dengan :

Perencanaan Perusahaan Secara global, untuk memastikan bahwa semua orang dalam organisasi mengetahui apa yang diinginkan organisasi berkaitan dengan Sistem Manajemen Mutu nya
Perencanaan Departemen/ Bagian/ Seksi, guna mengetahui apa target Departemen/ Bagiant tersebut.
memastikan sampai dimana pencapaian departemen/ bagian/ seksi tersebut dan memastikan tindakan pencegahan sudah di identifikasi untuk menghindari melesetnya pencapaian target
Memastikan kesadaran karyawan mengenai sistem manajemen mutu pada organisasi tersebut.

4. Jelaskan Apa tugas dan tanggung jawab anda

Pertanyaan ini terkait dengan Job Description, kepastian tanggung jawab dan tugas, sekaligus melihat kompetensi auditee apakah sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya, sampai dengan hirarki organisasi (Struktur Organisasi) dimana dengan siapa auditee bertanggung jawab dan siapa saja yang menjadi bagian dari departemenya. Sekaligus melihat apa kontribusi auditee bagi pencapaian sasaran mutu departemen, sasaran mutu perusahaan, dan melihat potensi hambatan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.

Pertanyaan Internal Audit ISO 9001:2015 DO

5. Apakah anda mempunyai acuan dalam menjalankan tugas & Bagaimana anda melakukan tugas ? (Acuan bisa termasuk UU, Peraturan, Manual, Prosesdur, IK, Persyaratan lain dalam bentuk informasi terdokumentasi)

Pertanyaan ini diajukan untuk melihat apakah auditee memiliki standard­standard/ Petunjuk/ Pedoman dalam melaksanakan tugas­tugasnya. Ini adalah pertanyaan pembuka bagi auditor untuk masuk ke dalam proses kegiatan yang dilakukan oleh auditeee, melihat apakah proses tersebut sesuai dengan acuan tersebut, dan melihat potensi improvement proses yang sudah dijalankan selama ini. Termasuk di dalamya waktu penyelesaian proses, hasil yang diperoleh dan bahan / alat/ Sumber daya yang diperlukan selama proses. dan melihat ketrampilan/ kemampuan auditee dalam melakukan proses tersebut.

Pertanyaan Internal Audit ISO 9001:2015 CHECK

6. Bagaimana anda memastikan bahwa dengan proses yang sekarang, Sesuai dengan Rencana ?

Pertanyaan ini untuk memastikan proses monitoring berjalan, sampai dimana, mau kemana, berapa lama lagi Target akan menjadi aktual. Dan apa apa yang diperlukan untuk mencapainya. Sekaligus melakukan cek apakah hasil dari proses sesuai dengan permintaan customer dan, pertanyaan berikutnya ….

7. Bagaimana jika proses/ produk/ jasa tidak sesuai dengan persyaratan ?

Pertanyan ini digunakan untuk mendapatkan gambaran apakah Ketidaksesuain telah teridentifikasi dan bagaimana menanggulanginya/ bagaiamana perlakuaan terhadap produk yang tidak sesuaia tsb.

Pertanyaan Internal Audit ISO 9001:2015 ACT & IMPROVEMENT

8. Apa ada yang bisa di tingkatkan?

Pertanyaan ini untuk melihat potensi peningkatkan kinerja proses dan potensi penghematan sumber daya yang digunakan, dibandingkan dengan apa yang telah dilakukan sekarang.

9. dll…

Semoga Bermanfaat :

Training, Internal Audit ISO 9001:2008, ISO 14001, OHSAS 18001, kontak kami HP 0812 10 9 10 329

Prosedur Wajib ISO 9001:2015

Prosedure Wajib ISO 9001 2015
PROSEDUR WAJIB ISO 9001:2015
ISO 9001 tidak mewajibkan Anda mendokumentasikan semua prosedur, ada beberapa proses yang wajib ditetapkan untuk menghasilkan catatan yang diperlukan .

Ingat proses dan prosedur ini tidak wajib didokumentasikan; Namun, banyak perusahaan memilih untuk melakukannya. Salah satu aturan praktis ketika memutuskan apakah Anda ingin proses didokumentasikan adalah : jika ada kemungkinan bahwa proses tidak akan dilaksanakan seperti yang direncanakan, maka Anda wajib mendokumentasikannya. Dalam banyak kasus ini adalah cara terbaik untuk memastikan bahwa Sistem Manajemen Mutu Anda dapat diimplementasikan dengan andal.

Bagaimana menyusun Prosedur wajib ISO 9001:2015 dan catatannya?

Menentukan Konteks Organisasi dan Pihak yang Terkait

Ini adalah persyaratan baru dari standar yang dapat membawa beberapa ambiguitas, dan merupakan ide yang baik untuk mendokumentasikan proses penentuan konteks dan mengidentifikasi pihak yang berkepentingan dan harapan mereka, karena dilakukan untuk pertama kalinya. Dokumen ini wajib memuat semua masalah internal dan eksternal yang wajib dipertimbangkan, serta proses dan tanggung jawab untuk identifikasi pihak yang berkepentingan dan kebutuhan serta harapan mereka. Prosedur untuk Pengendalian Konteks Organisasi dan Pihak yang berkepentingan dapat sangat membantu dalam pelaksanaan persyaratan baru ini.

QMS Scope

Dokumen ini biasanya agak pendek, dan ditulis pada awal implementasi ISO 9001. Tujuannya adalah untuk menentukan batas-batas QMS dan untuk menentukan bagian mana dari organisasi QMS yang berlaku. Biasanya, ini adalah dokumen yang berdiri sendiri yang disebut Scope of the QMS, meskipun dapat digabung menjadi Manual Mutu.

Kebijakan Mutu

Kebijakan Mutu dimaksudkan untuk menjadi niat perusahaan yang terdokumentasi untuk mematuhi persyaratan yang sesuai, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan peningkatan terus menerus. Kebijakan adalah fokus bagi perusahaan untuk bekerja ke arah dan wajib menyampaikan tujuan organisasi. Ini adalah dokumen yang berdiri sendiri, tetapi sering didokumentasikan dalam Manual Mutu dan kadang-kadang sosialisasikan di seluruh organisasi sebagai cara berkomunikasi kepada semua karyawan, karena penting bahwa setiap karyawan memahami bagaimana kebijakan tersebut berhubungan dengan pekerjaannya.

Risiko dan Peluang yang perlu ditangani

Ini adalah persyaratan baru yang memperkenalkan perubahan signifikan pada SMM. Menurut versi baru, risiko dan peluang terkait dengan SMM wajib diidentifikasi dan ditangani, tetapi tidak ada persyaratan untuk menggunakan metodologi apa pun atau menulis prosedur. Proses mengatasi risiko dan peluang termasuk pertimbangan masalah internal dan eksternal yang relevan dengan QMS, pihak yang berkepentingan, dan ruang lingkup QMS.
Mempertimbangkan pentingnya persyaratan baru ini dan fakta bahwa ia memperkenalkan proses yang benar-benar baru ke dalam organisasi, direkomendasikan bahwa itu didokumentasikan dalam bentuk prosedur.

Sasaran Mutu dan Rencana untuk Mencapainya

Persyaratan terkait penetapan sasaran mutu tetap sama seperti pada versi sebelumnya dari standar; mereka masih perlu diukur dan diatur waktunya. Namun, standar sekarang membutuhkan rencana untuk mencapai tujuan, yang berarti bahwa organisasi wajib menetapkan tanggung jawab dan mendedikasikan sumber daya untuk mencapai tujuan. Persyaratan ini dapat dipenuhi dalam dokumen terpisah, tetapi jauh lebih mudah untuk membuat dokumen Tujuan Mutu dan memenuhi semua persyaratan yang disebutkan di atas.

Catatan Kompetensi, Pelatihan dan Kesadaran

Memperkenalkan manajemen mutu ke dalam organisasi sering membutuhkan pelatihan tambahan dari karyawan yang relevan. Menggambarkan proses mengelola sumber daya manusia dengan mendokumentasikan prosedur yang mendefinisikan identifikasi kebutuhan pelatihan, perencanaan pelatihan, pelaksanaan dan evaluasi efektivitas pelatihan, serta menetapkan tanggung jawab untuk ini, adalah cara terbaik untuk memastikan bahwa persyaratan terpenuhi. Meskipun ini bukan persyaratan standar, praktik yang baik menunjukkan bahwa Prosedur Kompetensi, Pelatihan, dan Penyadaran bisa sangat membantu organisasi. Standar secara eksplisit hanya membutuhkan bukti kompetensi, dan itu adalah Catatan Pelatihan.

Prosedur untuk Pengendalian Dokumen dan Rekaman

Mengelola informasi yang terdokumentasi ditentukan oleh banyak persyaratan dalam klausul 7 .5 dalam standar.
Kegiatan persetujuan, pembaruan, pengelolaan perubahan, dan memastikan bahwa dokumen relevan yang digunakan adalah yang terbaik untuk didefinisikan dalam prosedur terdokumentasi.
Perusahaan juga wajib menetapkan aturan untuk mempertahankan catatannya yang menunjukkan SMM diterapkan dan dipelihara, termasuk bagaimana mereka mengidentifikasi, menyimpan, dan melindungi rekaman sehingga dapat diambil seperlunya, untuk jumlah waktu yang tepat, dan dihancurkan. ketika tidak lagi diperlukan

Prosedur penjualan

Meskipun ini bukan prosedur wajib, standar menetapkan banyak aturan mengenai komunikasi dengan pelanggan, menentukan persyaratan yang terkait dengan produk dan layanan, dan kegiatan mengenai peninjauan persyaratan ini. Praktik yang baik menunjukkan bahwa jalan terbaik untuk memenuhi semua persyaratan ini adalah mendokumentasikannya.
Satu-satunya informasi yang terdokumentasi wajib di sini adalah catatan untuk meninjau persyaratan yang terkait dengan produk dan layanan, serta informasi tentang persyaratan baru untuk produk dan layanan.

Prosedur untuk Desain dan Pengembangan

Persyaratan mengenai desain dan proses pengembangan adalah salah satu yang paling dituntut dalam standar. Setiap langkah dari proses desain dan pengembangan perlu didokumentasikan dalam bentuk catatan, mulai dari input desain dan pengembangan, kontrol, dan output, hingga perubahan dalam desain dan pengembangan.

Organisasi wajib mendokumentasikan Prosedur untuk Desain dan Pengembangan dan mendefinisikan semua catatan wajib yang harus mengikuti prosedur.
Prosedur untuk mengontrol proses, produk dan layanan yang disediakan secara eksternal (proses yang dialihdayakan)

Persyaratan ini mengatur tentang Prosedur untuk Pembelian dan Evaluasi Pemasok. Meskipun proses pembelian tidak wajib didokumentasikan, standar tersebut mengwajib kan perusahaan untuk menetapkan kendali atas proses, produk, dan layanan yang disediakan secara eksternal. Standar ini membutuhkan kriteria untuk evaluasi, seleksi, pemantauan, & evaluasi ulang dari pemasok yang akan didokumentasikan, dan cara terbaik untuk melakukannya adalah melalui prosedur.

Prosedur untuk produksi dan penyediaan layanan

Standar ini mewajib kan proses produksi & penyediaan layanan berada di bawah kendali dalam hal ketersediaan informasi yang terdokumentasi yang diperlukan tentang karakteristik produk atau layanan, hasil yang diharapkan, ketersediaan sumber daya yang dibutuhkan, pemantauan dan kegiatan pengukuran, dll.

Prosedur pergudangan

Pentingnya prosedur ini akan bervariasi tergantung pada jenis bisnis yang dilakukan perusahaan, tetapi persyaratan untuk pelestarian produk adalah salah satu yang harus di jalankan terutama Dalam kasus-kasus ketika kondisi penyimpanan dapat memiliki pengaruh besar pada kualitas produk, aturan untuk pengawetan produk selama penyimpanan wajib didokumentasikan dalam Prosedur Pergudangan.
Memantau informasi kinerja
Versi baru dari standar menekankan pentingnya pengukuran dan evaluasi kinerja SMM. Organisasi perlu menentukan apa yang wajib dipantau, bagaimana caranya dan kapan. Ini tidak wajib dalam satu dokumen, yang berarti bahwa pemantauan dan pengukuran yang diperlukan biasanya dimasukkan dalam prosedur proses terkait.

Audit internal

Bagaimana Anda mengaudit Sistem Manajemen Mutu Anda untuk memastikan kinerjanya sesuai rencana dan efektif? Siapa yang bertanggung jawab untuk merencanakan dan melaksanakan audit? Bagaimana Anda melaporkan hasilnya, dan catatan apa yang disimpan? Bagaimana Anda menindaklanjuti tindakan korektif yang dicatat dalam audit? Pelajari lebih lanjut di artikel ini tentang Lima Langkah Utama dalam Audit Internal ISO 9001. Anda juga wajib menyimpan catatan kegiatan ini untuk menunjukkan kesesuaian dan peningkatan QMS.

Tinjauan Manajemen

Tinjauan manajemen sebagai suatu proses tidak mengalami perubahan dalam revisi ISO 9001: 2015 yang baru pelaksanaannya. Namun, agenda masukan dan keluaran wajib dari tinjauan manajemen telah berubah. Saat ini diperlukan manajemen puncak untuk meninjau masalah internal dan eksternal yang relevan dengan SMM, serta efektivitas tindakan yang diambil untuk mengatasi risiko dan peluang. Sebagai hasil dari tinjauan manajemen, wajib ada keputusan mengenai peluang untuk peningkatan SMM, kebutuhan untuk perubahan sistem, dan sumber daya yang diperlukan. Cara terbaik untuk melacak apa yang perlu ditinjau dan hasil yang diharapkan dari tinjauan manajemen. adalah sangat penting untuk mendokumentasikan Prosedur untuk Tinjauan Manajemen.

Ketidaksesuaian dan tindakan korektif

Tindakan apa yang ada, dan siapa yang bertanggung jawab untuk memastikan bahwa ketidaksesuaian ditangani? Bagaimana Anda memastikan bahwa koreksi dibuat, dan catatan apa yang disimpan dari proses tersebut? Memahami disposisi untuk produk yang tidak sesuai ISO 9001. Bagaimana Anda meninjau ketidaksesuaian, menentukan penyebab, dan mengevaluasi kebutuhan akan tindakan untuk memperbaikinya? Bagaimana Anda mengimplementasikan tindakan yang diperlukan, meninjau bahwa tindakan tersebut efektif, dan menyimpan catatan dari tindakan yang diambil? Dengan Sistem Manajemen Mutu Anda akan menemukan ketidaksesuaian yang terjadi dalam proses Anda yang perlu Anda perbaiki; dan ketika Anda menyelidiki akar penyebab masalah ini, Anda akan memiliki tindakan koreksi yang diambil.

Anda juga perlu menyimpan catatan kegiatan ini untuk menunjukkan peningkatan. Pelajari cara melakukan ini dengan Tujuh Langkah untuk Tindakan Korektif dan Pencegahan untuk mendukung Perbaikan Berkelanjutan.

Tujuh Prinsip Manajemen Mutu ISO 9001:2015

Tujuh Prinsip Manajemen Mutu ISO 9001 2015

Tujuh Prinsip Manajemen Mutu ISO 9001:2015
Tujuh Prinsip Manajemen Mutu

Fokus pelanggan

Fokus utama manajemen Mutu organisasi adalah untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan berusaha untuk melebihi harapan pelanggan. Untuk organisasi bisnis yang berkelanjutan harus menarik dan mempertahankan kepercayaan pelanggan dan pihak lain yang berkepentingan. Meningkatnya nilai pelanggan, kepuasan, loyalitas bisa membawa bisnis yang berulang dan karenanya meningkatkan reputasi organisasi, yang berarti basis pelanggan lebih banyak yang meningkatkan pendapatan dan pangsa pasar.

Kepemimpinan

Harus ada pengembangan pemimpin di semua tingkat organisasi yang menetapkan kesatuan tujuan, arahan dan menciptakan kondisi di mana orang terlibat dalam mencapai tujuan Mutu organisasi. Penciptaan kesatuan tujuan, dan arahan dan keterlibatan orang memungkinkan sebuah organisasi menyelaraskan strategi, kebijakan, proses dan sumber dayanya untuk mencapai tujuannya.
Maka pada iso 9001:2015 sekarang ini leadership diangkat menjadi satu bagian klausal ISO 9001:2015 ini mengingat peran penting leader dalam implementasi ISO 9001:2015.

Keterlibatan Semua orang

Orang-orang yang kompeten, berdaya di semua tingkat di seluruh organisasi sangat penting untuk meningkatkan kemampuan organisasi dalam menciptakan dan memberikan nilai. Untuk mengelola sebuah organisasi secara efektif dan efisien, penting untuk menghormati dan melibatkan semua orang di semua tingkat. Pengakuan, pemberdayaan dan peningkatan kompetensi memfasilitasi keterlibatan orang dalam mencapai tujuan Mutu organisasi.
Maka di suatu harus sangat jelas kompetensi dan tujuan / dukungan mereka terhadap pencapaian kepuasan organisasi. Adalah tanggung jawab organisasi membuat semua orang dalam organisasi bisa terlibat.

Pendekatan proses

Hasil yang konsisten dan dapat diprediksi dicapai dengan lebih efektif dan efisien bila kegiatan dipahami dan dikelola sebagai proses yang saling terkait yang berfungsi sebagai sistem yang koheren. QMS terdiri dari proses yang saling terkait. Memahami bagaimana hasil yang dihasilkan oleh sistem ini memungkinkan organisasi mengoptimalkan sistem dan kinerjanya.
Organisasi terdiri dari banyak proses, sub organisasi juga terdiri dari banyak aktivitas, bagaimana memastikan bahwa keterkaitan antar bagian menjadi suatu standard yang dipahami dan dimengerti bersama bahwa proses yang benar akan menghasilkan produk yang benar, sehingga rantai proses akan berjalan baik dan benar.

Perbaikan

Organisasi yang sukses memiliki fokus pada perbaikan. Perbaikan sangat penting bagi sebuah organisasi untuk mempertahankan tingkat kinerja saat ini, untuk bereaksi terhadap perubahan kondisi internal dan eksternal dan untuk menciptakan peluang baru. Semangat perbaikan terus menerus ini menjadi prinsip dari manajemen Mutu yang harus dijalankan dalam organisai.

Pengambilan keputusan berbasis data
Keputusan berdasarkan analisis dan evaluasi data dan informasi lebih cenderung menghasilkan hasil yang diinginkan. Data yang salah akan membuat organisasi memutuskan hal yang salah, karena itu sedari awal hal ini perlu disadari oleh organisasi sehingga pengumpulan data, penyimpanan dan evaluasi dari data harus benar sehingga akan mempermudah organisasi dalam mengambil keputusan.

Manajemen hubungan

Untuk kesuksesan yang berkelanjutan, organisasi mengelola hubungan mereka dengan pihak yang berkepentingan, seperti penyedia layanan. Kesuksesan yang berkelanjutan lebih mungkin dicapai ketika organisasi mengelola hubungan dengan semua pihak yang berkepentingan untuk mengoptimalkan dampaknya terhadap kinerjanya. Manajemen hubungan dengan jaringan penyedia eksternal dan mitra sangat penting.

Mengembangkan QMS dengan menggunakan konsep dan prinsip dasar:

Karakteristik organisasi apapun menyerupai manusia sebagai makhluk hidup dan belajar organisme sosial. Keduanya adaptif dan terdiri dari interaksi sistem, proses dan aktivitas. Konteks untuk organisasi di mana perusahaan beroperasi dinamis dan harus menyesuaikan diri dengan konteksnya yang bervariasi dengan mengembangkan kemampuan untuk mengatasi perubahan.

Untuk menerapkannya organisasi QMS harus mengenali semua sistem, proses dan aktivitas yang terlibat. Perlu fleksibel dan mudah beradaptasi dalam kompleksitas konteks organisasi.

QMS adalah sistem dinamis yang berkembang seiring berjalannya waktu selama periode perbaikan. Persyaratan QMS ISO 9001: 2015 memberikan panduan tentang bagaimana mengembangkan dan mengelola kegiatan yang sudah ada atau baru dalam organisasi dan kesesuaiannya mengenai konteks di mana organisasi beroperasi.

1 2 3