Sertifikat ISO untuk menghadapi Persaingan Bisnis

Sertifikat ISO untuk menghadapi Persaingan Bisnis

 

Sertifikat ISO dari Badan Akreditasi Nasional (KAN)

 

Dalam era globalisasi dan persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan di seluruh dunia mencari cara untuk membedakan diri mereka dari pesaing dan membangun kepercayaan pemangku kepentingan. Salah satu cara efektif untuk mencapai hal ini adalah dengan memperoleh Sertifikat ISO. Artikel ini akan membahas mengenai Sertifikat ISO, mengapa sangat penting, dan bagaimana sertifikat ini dapat menjadi pilar kesuksesan dan kredibilitas bagi bisnis.

Apa Itu Sertifikat ISO?

Sertifikat ISO (International Organization for Standardization) adalah pengakuan resmi yang diberikan kepada perusahaan atau organisasi yang telah memenuhi standar internasional yang ditetapkan oleh ISO. Standar ini mencakup berbagai aspek, termasuk manajemen mutu, lingkungan, keselamatan dan kesehatan kerja, keamanan informasi, dan banyak lagi.

Kategori Utama Sertifikat ISO:

a. ISO 9001: Manajemen Mutu
Fokus pada peningkatan mutu produk atau layanan, efisiensi operasional, dan kepuasan pelanggan.
b. ISO 14001: Manajemen Lingkungan
Mengatur praktik-praktik yang bertanggung jawab terhadap lingkungan, termasuk pengelolaan limbah dan penggunaan sumber daya.
c. ISO 45001: Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Membangun lingkungan kerja yang aman dan sehat, mengurangi risiko cedera dan penyakit terkait pekerjaan.
d. ISO/IEC 27001: Keamanan Informasi
Menetapkan standar untuk melindungi informasi penting dan mengelola risiko keamanan informasi.

3. Mengapa Sertifikat ISO Penting?

a. Kepuasan Pelanggan dan Pemangku Kepentingan:
Meningkatkan kepercayaan pelanggan dan pemangku kepentingan dengan menunjukkan komitmen terhadap standar internasional.
b. Keunggulan Kompetitif:
Memberikan keunggulan kompetitif dalam tender dan proses pengadaan dengan memenuhi persyaratan yang ditetapkan.
c. Peningkatan Efisiensi dan Produktivitas:
Implementasi standar ISO melibatkan pemetaan proses, perbaikan berkelanjutan, dan efisiensi operasional.
d. Keberlanjutan dan Kepatuhan Hukum:
Meningkatkan keberlanjutan bisnis dan memastikan kepatuhan terhadap persyaratan hukum dan regulasi.
4. Proses Perolehan Sertifikat ISO:
a. Evaluasi Awal:
Konsultan ISO melakukan evaluasi awal untuk menilai sejauh mana perusahaan memenuhi persyaratan standar ISO.
b. Implementasi dan Pelatihan:
Rencana implementasi dan pelatihan diterapkan untuk memastikan pemahaman dan kepatuhan yang tepat.
c. Audit Internal:
Perusahaan melakukan audit internal untuk memastikan sistem berjalan dengan baik sebelum audit eksternal.
d. Audit Eksternal:
Lembaga sertifikasi melakukan audit eksternal untuk memverifikasi kepatuhan dan kelayakan perusahaan.
e. Pemeliharaan dan Peningkatan Berkelanjutan:
Proses pemeliharaan dan peningkatan terus-menerus dilakukan untuk memastikan kepatuhan dan perbaikan berkelanjutan.
5. Kredibilitas dengan Akreditasi IAS IAF atau KAN:
a. Pengakuan Internasional:
Akreditasi dari lembaga seperti IAS, IAF, atau KAN memberikan pengakuan internasional terhadap kepatuhan perusahaan terhadap standar ISO.
b. Keyakinan Pemangku Kepentingan:
Pemangku kepentingan cenderung lebih percaya pada perusahaan yang memegang sertifikat ISO dengan akreditasi internasional.
6. Kesimpulan: Membangun Fondasi Bisnis yang Kuat
Mendapatkan Sertifikat ISO bukan hanya tentang memenuhi persyaratan formal, tetapi juga tentang membangun fondasi bisnis yang kuat. Keberhasilan dalam mendapatkan dan memelihara sertifikat ini menciptakan landasan yang kokoh untuk pertumbuhan, keberlanjutan, dan kredibilitas bisnis di pasar global yang kompetitif. Sertifikat ISO adalah bukti nyata bahwa perusahaan telah berkomitmen untuk mencapai dan mempertahankan standar tertinggi dalam operasional dan manajemen.

bagaimana langkah pengembangan ISO di Organisasi

Implementasi dan pengembangan sistem manajemen ISO di dalam organisasi melibatkan serangkaian langkah yang terstruktur dan terencana. Berikut adalah panduan umum untuk langkah-langkah pengembangan ISO di organisasi:

1. Penetapan Tujuan dan Ruang Lingkup:

Identifikasi tujuan bisnis yang ingin dicapai melalui implementasi ISO.
Tentukan ruang lingkup sistem manajemen ISO, yaitu area atau fungsi di dalam organisasi yang akan mencakup standar tertentu.

2. Pemahaman Standar ISO:

Pelajari standar ISO yang relevan dengan kebutuhan organisasi (misalnya, ISO 9001, ISO 14001, ISO 45001).
Terapkan pemahaman ini pada konteks dan kebutuhan spesifik organisasi.

3. Penetapan Tim Pengelola Proyek:

Bentuk tim pengelola proyek yang terdiri dari individu yang memiliki pengetahuan tentang proses bisnis dan pemahaman tentang standar ISO.
Tentukan peran dan tanggung jawab masing-masing anggota tim.

4. Penyusunan Kebijakan dan Prosedur:

Artikulasikan kebijakan organisasi terkait dengan standar ISO.
Susun prosedur operasional yang mendukung implementasi dan pemeliharaan sistem manajemen ISO.

5. Pelatihan Personel:

Lakukan pelatihan untuk personel yang terlibat dalam implementasi dan pemeliharaan sistem manajemen ISO.
Pastikan pemahaman mereka tentang kebijakan, prosedur, dan tanggung jawab mereka.

6. Pemetaan dan Dokumentasi Proses:

Identifikasi dan pahami proses bisnis utama di dalam organisasi.
Buat peta alur kerja (flowchart) untuk proses-proses tersebut dan dokumentasikan langkah-langkahnya.

7. Identifikasi Risiko dan Peluang:

Identifikasi risiko dan peluang yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan organisasi dan kesesuaian dengan standar ISO.
Pengembangan strategi untuk mengelola risiko dan memanfaatkan peluang.

8. Implementasi Sistem Manajemen:

Terapkan kebijakan, prosedur, dan langkah-langkah yang telah disusun ke dalam operasi sehari-hari organisasi.
Sosialisasikan perubahan kepada seluruh personel dan pastikan pemahaman mereka.

9. Audit Internal:

Lakukan audit internal untuk mengevaluasi kepatuhan organisasi terhadap standar ISO.
Identifikasi peluang perbaikan dan tindakan korektif yang diperlukan.

10. Manajemen Resiko dan Peningkatan Berkelanjutan:

Implementasikan strategi manajemen risiko yang telah diidentifikasi.
Evaluasi secara berkala efektivitas sistem manajemen dan identifikasi peluang untuk peningkatan berkelanjutan.

11. Pemilihan Lembaga Sertifikasi:

Pilih lembaga sertifikasi yang diakui dan memiliki reputasi baik untuk mengaudit dan memberikan sertifikasi terhadap sistem manajemen ISO.

12. Audit Eksternal:

Jalani audit eksternal oleh lembaga sertifikasi yang dipilih.
Tindak lanjuti temuan dan rekomendasi yang dihasilkan selama audit.

13. Sertifikasi dan Pemeliharaan:

Setelah berhasil melewati audit eksternal, organisasi akan memperoleh sertifikat ISO.
Pemeliharaan sistem manajemen melibatkan pemantauan, audit internal berkala, dan peningkatan berkelanjutan.

14. Komunikasi dan Kesadaran:

Komunikasikan pencapaian sertifikasi ISO ke seluruh organisasi dan pemangku kepentingan.
Tingkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga dan terus memperbaiki sistem manajemen.

15. Evaluasi Kinerja:

Evaluasi kinerja sistem manajemen ISO secara berkala.
Revisi dan penyesuaian kebijakan, prosedur, dan proses berdasarkan hasil evaluasi.
Melalui langkah-langkah ini, organisasi dapat membangun dan memelihara sistem manajemen ISO yang efektif dan berkelanjutan, yang tidak hanya memenuhi standar internasional tetapi juga meningkatkan kinerja dan reputasi bisnis mereka.

apa saja manfaat memperoleh sertifikat ISO bagi Perusahaan

Perolehan sertifikat ISO dapat memberikan sejumlah manfaat yang signifikan bagi perusahaan. Berikut adalah beberapa manfaat utama yang dapat diperoleh:

1. Kepercayaan Pemangku Kepentingan:

Sertifikat ISO menunjukkan bahwa perusahaan berkomitmen untuk memenuhi standar internasional, meningkatkan kepercayaan pemangku kepentingan seperti pelanggan, pemasok, dan mitra bisnis.

2. Keunggulan Kompetitif:

Sertifikat ISO memberikan keunggulan kompetitif dalam tender dan proses pengadaan, karena banyak organisasi dan pemerintah memprioritaskan pemasok yang memegang sertifikat ISO.

3. Peningkatan Kepuasan Pelanggan:

ISO 9001, misalnya, fokus pada peningkatan mutu produk dan layanan, yang dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan membangun loyalitas.

4. Efisiensi Operasional:

Implementasi standar ISO mendorong pemetaan proses, identifikasi efisiensi, dan perbaikan berkelanjutan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan efisiensi operasional.

5. Perbaikan Kinerja dan Produktivitas:

Sertifikat ISO mendorong organisasi untuk terus meningkatkan kinerja melalui pemantauan dan evaluasi berkala, sehingga mendukung peningkatan produktivitas.

6. Peningkatan Kualitas Produk atau Layanan:

ISO 9001 membantu perusahaan untuk menetapkan dan mempertahankan standar kualitas tinggi, yang dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas produk atau layanan.

7. Kepatuhan Hukum dan Peraturan:

Memegang sertifikat ISO dapat membantu perusahaan memastikan kepatuhan terhadap persyaratan hukum dan peraturan terkait bisnis mereka.

8. Manajemen Risiko yang Lebih Baik:

ISO 31000 memberikan kerangka kerja untuk manajemen risiko yang dapat membantu organisasi mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengelola risiko dengan lebih efektif.

9. Lingkungan Kerja yang Aman dan Sehat:

ISO 45001 mendukung penciptaan lingkungan kerja yang aman dan sehat, yang dapat meningkatkan kesejahteraan karyawan dan mengurangi risiko cedera dan penyakit terkait pekerjaan.

10. Keberlanjutan dan Pertumbuhan:

Standar seperti ISO 14001 membantu organisasi mengelola dampak lingkungan mereka dan meningkatkan keberlanjutan, yang semakin dihargai oleh konsumen dan pasar.

11. Peningkatan Hubungan dengan Pemasok:

Memiliki sertifikat ISO dapat meningkatkan hubungan dengan pemasok, karena ini menunjukkan komitmen terhadap standar kualitas yang tinggi.

12. Inovasi dan Pengembangan Produk:

Sertifikat ISO dapat merangsang inovasi dan pengembangan produk, karena fokus pada perbaikan berkelanjutan dan adaptasi terhadap perubahan pasar.

13. Mengurangi Risiko Bisnis:

Pemetaan risiko dan implementasi manajemen risiko sesuai dengan ISO dapat membantu mengurangi risiko bisnis yang mungkin timbul dari berbagai faktor.

14. Akses ke Pasar Global:

Sertifikat ISO sering kali menjadi syarat untuk memasuki pasar global, membuka peluang bisnis di tingkat internasional.

15. Peningkatan Reputasi dan Citra:

Memegang sertifikat ISO dapat meningkatkan reputasi dan citra perusahaan di mata pelanggan, pemangku kepentingan, dan masyarakat umum.
Dengan menerima sertifikat ISO, perusahaan dapat memperoleh sejumlah manfaat ini, yang pada gilirannya dapat mengarah pada keberlanjutan, pertumbuhan, dan keberhasilan bisnis jangka panjang.

Product Lifecycle (Siklus hidup Produk) ISO 14001:2015

Product Lifecycle ISO 14001:2015

Product Lifecycle (Siklus hidup Produk) ISO 14001:2015

Product Lifecycle (Siklus hidup Produk) ISO 14001:2015, EMS standar internasional untuk sistem manajemen lingkungan (EMS), memberikan penekanan kuat pada pertimbangan seluruh Product Lifecycle (Siklus hidup Produk) saat mengelola aspek dan dampak lingkungan. Memahami dan menangani implikasi lingkungan dari suatu produk sepanjang siklus hidupnya sangat penting bagi organisasi yang ingin meningkatkan kinerja lingkungan dan mengurangi jejak ekologisnya. ISO 14001:2015 memberikan pedoman untuk menggabungkan pemikiran Product Lifecycle (Siklus hidup Produk) ke dalam proses pengelolaan lingkungan.

Tahapan Product Lifecycle (Siklus hidup Produk)

Product Lifecycle (Siklus hidup Produk) mencakup semua tahap keberadaan produk, mulai dari ekstraksi bahan mentah dan manufaktur hingga distribusi, penggunaan, dan pembuangan akhir masa pakainya. Setiap tahapan berpotensi menimbulkan dampak lingkungan, seperti penipisan sumber daya, emisi, timbulan limbah, dan konsumsi energi. Mempertimbangkan seluruh Product Lifecycle (Siklus hidup Produk) memungkinkan organisasi untuk mengidentifikasi area di mana perbaikan lingkungan dapat dilakukan dan membuat keputusan untuk meminimalkan dampak negatif.

Saat menerapkan ISO 14001:2015 untuk manajemen Product Lifecycle (Siklus hidup Produk), organisasi biasanya mengikuti langkah-langkah utama berikut:

Pembelian Bahan Baku: Organisasi mengevaluasi aspek lingkungan yang terkait dengan sumber bahan baku. Ini termasuk menilai dampak lingkungan dari proses ekstraksi atau pemanenan dan mempertimbangkan faktor-faktor seperti penggunaan energi, produksi limbah, dan penggunaan lahan. Praktik sumber berkelanjutan, seperti memilih bahan bersumber secara bertanggung jawab atau mengadopsi inisiatif daur ulang, dapat diterapkan untuk mengurangi jejak lingkungan.

Manufaktur dan Produksi: Selama tahap ini, organisasi menilai aspek dan dampak lingkungan yang terkait dengan proses manufaktur. Ini termasuk mengevaluasi konsumsi energi, emisi, limbah, dan polusi. Strategi seperti optimalisasi proses, teknologi hemat energi, pengurangan limbah, dan tindakan pencegahan polusi dapat diterapkan untuk meminimalkan dampak lingkungan.

Distribusi dan Penggunaan: Aspek dan dampak lingkungan yang terkait dengan distribusi dan penggunaan produk dievaluasi. Ini termasuk menilai konsumsi energi selama transportasi, limbah pengemasan, dan emisi atau polusi terkait penggunaan produk. Organisasi dapat mengadopsi langkah-langkah seperti mengoptimalkan logistik, mengurangi bahan kemasan, mempromosikan penggunaan produk hemat energi, atau memberikan pedoman penggunaan yang tepat untuk mengurangi dampak ini.

Manajemen Akhir Masa Pakai: Tahap akhir dari siklus hidup produk melibatkan evaluasi aspek lingkungan dan dampak dari pembuangan, daur ulang, atau penggunaan kembali produk. Ini termasuk mempertimbangkan praktik pengelolaan limbah, potensi polusi dari pembuangan yang tidak benar, dan potensi untuk mendaur ulang atau menggunakan kembali bahan. Organisasi dapat menerapkan strategi seperti merancang produk agar lebih mudah dibongkar, memfasilitasi proses daur ulang, atau mempromosikan program pengembalian untuk memastikan pengelolaan akhir masa pakai yang tepat dan meminimalkan dampak lingkungan.

ISO 14001:2015 mendorong organisasi untuk terlibat dengan pemangku kepentingan, termasuk pemasok, pelanggan, dan badan pengatur, untuk mendapatkan pemahaman holistik tentang Product Lifecycle (Siklus hidup Produk) dan aspek serta dampak lingkungan yang terkait. Dengan mempertimbangkan seluruh siklus hidup, organisasi dapat mengidentifikasi peluang untuk peningkatan, menetapkan tujuan dan target, serta mengembangkan rencana tindakan untuk mengurangi jejak lingkungan mereka.

Selain itu, ISO 14001:2015 menekankan pentingnya perbaikan berkelanjutan. Organisasi didorong untuk secara teratur meninjau dan memperbarui penilaian Product Lifecycle (Siklus hidup Produk) mereka, dengan mempertimbangkan kemajuan teknologi, perubahan peraturan, dan harapan pemangku kepentingan yang berkembang. Evaluasi berkelanjutan ini memungkinkan organisasi menyesuaikan praktik dan strategi pengelolaan lingkungan mereka, yang pada akhirnya menghasilkan produk yang lebih berkelanjutan dan mengurangi dampak lingkungan.

Singkatnya, ISO 14001:2015 mempromosikan perspektif siklus hidup saat mengelola aspek dan dampak lingkungan. Dengan mengevaluasi dan mengatasi implikasi lingkungan di sepanjang siklus hidup produk, organisasi dapat membuat keputusan berdasarkan informasi, menerapkan praktik berkelanjutan, dan meminimalkan jejak lingkungan mereka, berkontribusi pada pendekatan pengembangan dan manajemen produk yang lebih berkelanjutan dan bertanggung jawab.

KONSULTAN ISO 9001

ISO 9001

ISO 9001 diartikan sebagai standard international yang berisi persyaratan untuk sistem manajemen mutu organisasi (SMM). Perusahaan menggunakan standar guna membuktikan kemampuan untuk secara terus menerus menyediakan produk / jasa layanan yang sesuai persyaratan pelanggan dan peraturan perundangan . ISO 9001 Ini adalah standard yang paling populer dalam ISO 9000 Series dan satu-satunya standar dalam seri ISO 9000 yang dapat disertifikasi oleh organisasi.
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 2015 adalah standar yang diakui secara internasional yang berhubungan dengan Sistem Manajemen Kulitas dimana SMM mengembangkan kriteria untuk meningkatkan dan memoles kualitas dan efisiensi perusahaan atau organisasi.
ISO 9001 2015 membuka jalan bagi sebuah organisasi untuk secara teratur dan konsisiten memenuhi persyaratan pelanggan atau klien atau pihak lain yang terlibat.
Sistem Manajemen Mutu dicapai dengan merencanakan dan mengelola sumber daya, proses, dan aset yang digabungkan dengan tujuan akhir kepuasan pelanggan dan kompetensi organisasi.

sertifikat iso 9001

konsultan iso 9001

 

Sertifikat ISO 9001 2015 adalah bukti bahwa organisasi sudah menjalankan atau mengimplementasikan standard atau persyaratan ISO 9001 2015, dari mulai klausal 4 sd 10, Proses Perencanaan sd Improvement
Plan – Perencanaan adalah salah satu bagian terbesar dari SMM dan dimulai dengan memahami konteks organisasi dan kebutuhan pihak-pihak yang berkepentingan dengan SMM (4.1 & 4.2), yang kemudian digunakan untuk menentukan ruang lingkup SMM dan SMM proses (4.3 & 4.4). Ini diikuti oleh komitmen kepemimpinan di perusahaan untuk mengarahkan organisasi ke fokus pelanggan dengan mendefinisikan peran dan tanggung jawab organisasi dan dengan menetapkan kebijakan mutu untuk memberikan fokus SMM secara keseluruhan (5.1, 5.2 & 5.3). Tingkat perencanaan berikutnya adalah mengidentifikasi dan menangani risiko dan peluang SMM, termasuk menetapkan dan merencanakan sasaran mutu dan perubahan untuk mendukung peningkatan berkelanjutan (6.1, 6.2 & 6.3). Tingkat akhir perencanaan adalah mengidentifikasi dan menerapkan struktur pendukung untuk memungkinkan Anda melaksanakan rencana Anda. Ini termasuk sumber daya (7.1), mengidentifikasi kompetensi (7.2), kesadaran (7.3), komunikasi (7.4) dan untuk mengatur proses untuk pembuatan dan pengendalian informasi terdokumentasi (7.5).
Do – Perencanaan tidak ada gunanya kecuali rencana itu dilaksanakan. Kontrol perlu diidentifikasi untuk operasi SMM, persyaratan produk atau layanan perlu diidentifikasi (8.2), desain dikembangkan (8.3), kontrol ditempatkan pada proses, produk dan layanan yang disediakan secara eksternal (8.4). Proses produksi produk atau layanan perlu dilakukan dengan pengendalian rilis produk dan layanan (8.5 & 8.6), setiap produk atau layanan yang tidak sesuai perlu ditangani (8.7). Singkatnya, kegiatan menciptakan dan menyediakan produk atau jasa kepada pelanggan perlu dilakukan.

Check – Ada beberapa persyaratan dalam standar untuk memeriksa proses sistem Manajemen Mutu untuk memastikan mereka berfungsi dengan baik seperti yang telah direncanakan. Ada kebutuhan untuk memantau, mengukur, menganalisis dan mengevaluasi produk atau layanan untuk memastikan mereka memenuhi persyaratan, proses yang digunakan memadai dan efektif, dan kepuasan pelanggan terpenuhi (9.1). Audit Internal (9.2) dari proses adalah cara utama untuk menilai efektivitas sistem. Selanjutnya adalah proses Tinjauan Manajemen (9.3), yang meninjau dan menilai semua data yang dipantau untuk membuat perubahan dan rencana untuk mengatasi masalah tersebut.
Act – Tindakan dalam hal ini melibatkan tindakan yang diperlukan untuk mengatasi masalah apa pun yang ditemukan dalam langkah pemeriksaan. Perbaikan (10.1 & 10.3) adalah judul keseluruhan untuk langkah-langkah tindakan (10.1) dengan kegiatan mengatasi ketidaksesuaian dan Tindakan Perbaikan (10.2) untuk menghilangkan penyebab ketidaksesuaian aktual atau potensial sebagai langkah pertama dalam bertindak untuk memperbaiki sistem.

ISO 9001 2015

ISO 9001 pertama kali diterbitkan pada tahun 1987 oleh Organisasi Internasional untuk Standardisasi (ISO), sebuah badan international yang terdiri dari badan standarisasi nasional lebih dari 160 negara. ISO 9001 versi 2015 saat ini dirilis pada bulan September 2015.

konsultan iso

Konsultan adalah ahli dalam standar ISO dan memiliki pengalaman luas dalam menerapkan sistem manajemen mutu, Lingkungan, K3, dll dan telah bekerja di berbagai industry.

Bagaimana menjadi konsultan ISO

Jadi, apakah Anda ingin meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi Anda? Apakah Anda ingin mencari konsultan ISO berpengalaman yang dapat membantu Anda dan organisasi anda  melalui proses sertifikasi ISO oleh lembaga sertifikasi ISO teratas di Indonesia? Jadi, di sini kami menggaris bawahi konsep konsultan ISO dan kebutuhannya beserta persyaratan yang perlu Anda ketahui sebelum memilih konsultan ISO Anda.

Apa yang harus menjadi kualifikasi Konsultan ISO?

Lead Auditor atau Lead Implementer adalah wajib dan akan lebih baik jika Anda memiliki keduanya. Memperoleh sertifikat tersebut bukanlah tugas yang mudah. Jadi, jika Anda tidak memiliki pengetahuan sebelumnya tentang standar maka Anda perlu mengambil beberapa audit internal atau kursus dasar.

Manajemen Proyek:— Menjalankan pengembangan dan implementasi ISO 9001, 14001, 45001, 37001 dll harus berdasarkan manajemen proyek yang baik dan ketat. Konsultan iso yang baik tentu saja harus memahami manajemen proyek, agar klien bisa mendapatkan sertifikat sesuai target.

Pengalaman:— Orang bijak mengatakan, pengetahuan teoretis belaka tidak cukup, Anda harus mendapatkan pengalaman melalui setidaknya salah satu dari yang berikut:

auditor sertifikasi: Dengan melakukan audit sertifikasi pasti akan memberi Anda wawasan yang sangat baik tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam penerapan ISO.

Bekerja untuk konsultan lain: Ini dianggap sebagai cara terbaik untuk mempelajari metode implementasi dan cara mendapatkan klien baru.

Bekerja sebagai manajer kualitas atau manajer jaminan kualitas: Bekerja di perusahaan memberi tahu Anda rasa sakit yang sebenarnya dari bekerja dan pada dasarnya Anda mengetahui bahwa apa yang dibutuhkan untuk mendapatkan saran dari para ahli.
Bekerja sebagai Wakil manajemen : Menjadi orang yang bertanggung jawab atas Sistem manajemen di perusahaan sebagian besar akan membantu Anda memahami standar dan melihat bagaimana persyaratannya dijalankan dalam kehidupan nyata dan banyak konsultan memiliki titik awal ini.

Keterampilan apa yang Anda butuhkan untuk menjadi konsultan ISO?

Tidaklah berlebihan jika kita mengatakan, seorang konsultan yang sukses akan membutuhkan seperangkat keterampilan khusus. Berikut ini adalah keterampilan yang harus Anda miliki:

Pengetahuan tentang standar: Setiap konsultan ISO harus memiliki pengetahuan rinci tentang standar dan apa yang diharapkan dan selalu diperbarui setiap perubahan yang terjadi.
Perhatian yang tajam terhadap detail: Diharapkan untuk menangkap hal-hal yang mungkin dilewatkan oleh karyawan lain, itulah sebabnya dia dipekerjakan. Menjadi seorang konsultan, Anda perlu memperhatikan detail untuk memastikan bahwa Anda memberikan nilai ekstra untuk setiap proyek yang Anda sewa untuk berkontribusi atau kelola.
Pemimpin yang baik: Mungkin saja konsultan ISO Anda harus menjembatani kesenjangan antara manajemen puncak dan tempat kerja dan menjual manfaat proyek kepada keduanya. Keterampilan leadership/kepemimpinan yang bagus sangat penting untuk ini.
Keterampilan berkomunikasi yang baik: Keterampilan berkomunikasi Anda harus akurat, ringkas dan tepat waktu. Kurangnya komunikasi dapat menyebabkan ketidaksadaran dan kompetensi di dunia kerja. Jadi, sangat penting untuk memastikan bahwa celah ini ditutup.
Keterampilan organisasi yang baik: pemahaman mengenai organisasi akan sangat membantu dalam pekerjaan konsultasi, tanpa pemehaman organisasi tentu saja konsultan akan kesulitan dalam mengatur pekerjaan konsultasi ISO.
Problem Solving: Dan tentu saja, Anda akan dianggap sebagai orang yang memiliki solusi untuk masalah dalam proyek ISO. Oleh karena itu, kemampuan untuk memecahkan masalah dan memberikan nasihat yang baik adalah kuncinya. Ketika Anda tidak memiliki jawaban, Anda diharapkan untuk menemukannya.
Fokus dan semangat untuk memikirkan apa yang terbaik untuk klien
Selalu ingat bahwa reputasi adalah hal tidak berwujud yang menarik klien baru. Jadi, tegaskan bahwa apa pun yang Anda lakukan, harus dilakukan demi kepentingan terbaik klien. Teknologi baru tidak boleh direkomendasikan kepada klien karena Anda memiliki mitra yang menjualnya, Anda tidak boleh menahan beberapa informasi hanya agar klien Anda menggunakan layanan Anda nanti. Singkatnya, pekerjaannya adalah
jasa konsultan iso

berbagai jasa konsultan ISO diantaranya adalah
1. Jasa pendampingan dalam pembuatan manual dan prosedur ISO
2. Jasa Pembuatan Dokumen ISO
3. Jasa Internal Audit ISO
4. Jasa Pelatihan pemahaman ISO
5. Jasa Pelatihan Internal Audit ISO
6. Jasa pendampingan audit eksternal ISO
7. Jasa audit vendor an klien
8. Dll

sertifikasi iso tanpa konsultan
Tentu saja beberapa organisasi bisa melakukan pengembangan, dokumenytasi, implementasi dan sertifikasi ISO Tanpa konsultan. Namun tentu saja aka nada beberapa kendala misalnya :

1. Tidak tahu harus mulai darimana
2. Tidak Tahu apa yang harus dilakukan
3. Membuang buang waktu karena tidak focus
4. Sering mengalami kekeliruan dan kesalahan
5. Tidak ada contoh dokumetasi dan penerapannya
6. Tidak ada nara sumber
7. Dll
Jika anda membutuhkan jasa konsultasi ISO 9001, 14001, 45001, 27001, 37001, 17025, 17020, 21001, dll silahkan menghubungi kami HP/WA 0812 10 9 10 329

iso 9001
ISO 9001 diartikan sebagai standard international yang berisi persyaratan untuk sistem manajemen mutu organisasi (SMM). Perusahaan menggunakan standar guna membuktikan kemampuan untuk secara terus menerus menyediakan produk / jasa layanan yang sesuai persyaratan pelanggan dan peraturan perundangan . ISO 9001 Ini adalah standard yang paling populer dalam ISO 9000 Series dan satu-satunya standar dalam seri ISO 9000 yang dapat disertifikasi oleh organisasi.
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 2015 adalah standar yang diakui secara internasional yang berhubungan dengan Sistem Manajemen Kulitas dimana SMM mengembangkan kriteria untuk meningkatkan dan memoles kualitas dan efisiensi perusahaan atau organisasi.
ISO 9001 2015 membuka jalan bagi sebuah organisasi untuk secara teratur dan konsisiten memenuhi persyaratan pelanggan atau klien atau pihak lain yang terlibat.
Sistem Manajemen Mutu dicapai dengan merencanakan dan mengelola sumber daya, proses, dan aset yang digabungkan dengan tujuan akhir kepuasan pelanggan dan kompetensi organisasi.

sertifikat iso 9001
Sertifikat ISO 9001 2015 adalah bukti bahwa organisasi sudah menjalankan atau mengimplementasikan standard atau persyaratan ISO 9001 2015, dari mulai klausal 4 sd 10, Proses Perencanaan sd Improvement
Plan – Perencanaan adalah salah satu bagian terbesar dari SMM dan dimulai dengan memahami konteks organisasi dan kebutuhan pihak-pihak yang berkepentingan dengan SMM (4.1 & 4.2), yang kemudian digunakan untuk menentukan ruang lingkup SMM dan SMM proses (4.3 & 4.4). Ini diikuti oleh komitmen kepemimpinan di perusahaan untuk mengarahkan organisasi ke fokus pelanggan dengan mendefinisikan peran dan tanggung jawab organisasi dan dengan menetapkan kebijakan mutu untuk memberikan fokus SMM secara keseluruhan (5.1, 5.2 & 5.3). Tingkat perencanaan berikutnya adalah mengidentifikasi dan menangani risiko dan peluang SMM, termasuk menetapkan dan merencanakan sasaran mutu dan perubahan untuk mendukung peningkatan berkelanjutan (6.1, 6.2 & 6.3). Tingkat akhir perencanaan adalah mengidentifikasi dan menerapkan struktur pendukung untuk memungkinkan Anda melaksanakan rencana Anda. Ini termasuk sumber daya (7.1), mengidentifikasi kompetensi (7.2), kesadaran (7.3), komunikasi (7.4) dan untuk mengatur proses untuk pembuatan dan pengendalian informasi terdokumentasi (7.5).
Do – Perencanaan tidak ada gunanya kecuali rencana itu dilaksanakan. Kontrol perlu diidentifikasi untuk operasi SMM, persyaratan produk atau layanan perlu diidentifikasi (8.2), desain dikembangkan (8.3), kontrol ditempatkan pada proses, produk dan layanan yang disediakan secara eksternal (8.4). Proses produksi produk atau layanan perlu dilakukan dengan pengendalian rilis produk dan layanan (8.5 & 8.6), setiap produk atau layanan yang tidak sesuai perlu ditangani (8.7). Singkatnya, kegiatan menciptakan dan menyediakan produk atau jasa kepada pelanggan perlu dilakukan.

Check – Ada beberapa persyaratan dalam standar untuk memeriksa proses sistem Manajemen Mutu untuk memastikan mereka berfungsi dengan baik seperti yang telah direncanakan. Ada kebutuhan untuk memantau, mengukur, menganalisis dan mengevaluasi produk atau layanan untuk memastikan mereka memenuhi persyaratan, proses yang digunakan memadai dan efektif, dan kepuasan pelanggan terpenuhi (9.1). Audit Internal (9.2) dari proses adalah cara utama untuk menilai efektivitas sistem. Selanjutnya adalah proses Tinjauan Manajemen (9.3), yang meninjau dan menilai semua data yang dipantau untuk membuat perubahan dan rencana untuk mengatasi masalah tersebut.
Act – Tindakan dalam hal ini melibatkan tindakan yang diperlukan untuk mengatasi masalah apa pun yang ditemukan dalam langkah pemeriksaan. Perbaikan (10.1 & 10.3) adalah judul keseluruhan untuk langkah-langkah tindakan (10.1) dengan kegiatan mengatasi ketidaksesuaian dan Tindakan Perbaikan (10.2) untuk menghilangkan penyebab ketidaksesuaian aktual atau potensial sebagai langkah pertama dalam bertindak untuk memperbaiki sistem.

ISO 9001 2015
ISO 9001 pertama kali diterbitkan pada tahun 1987 oleh Organisasi Internasional untuk Standardisasi (ISO), sebuah badan international yang terdiri dari badan standarisasi nasional lebih dari 160 negara. ISO 9001 versi 2015 saat ini dirilis pada bulan September 2015.

konsultan iso
Konsultan adalah ahli dalam standar ISO dan memiliki pengalaman luas dalam menerapkan sistem manajemen mutu, Lingkungan, K3, dll dan telah bekerja di berbagai industry.
Bagaimana menjadi konsultan ISO
Jadi, apakah Anda ingin meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi Anda? Apakah Anda mencari konsultan ISO yang dapat membantu Anda melalui proses sertifikasi ISO oleh badan sertifikasi ISO teratas di Indonesia? Jadi, di sini kami menyoroti konsep konsultan ISO dan kebutuhannya beserta persyaratan yang perlu Anda ketahui sebelum memilih konsultan ISO Anda.

Apa yang harus menjadi kualifikasi Konsultan ISO?
Lead Auditor atau Lead Implementer adalah wajib dan akan lebih baik jika Anda memiliki keduanya. Memperoleh sertifikat tersebut bukanlah tugas yang mudah. Jadi, jika Anda tidak memiliki pengetahuan sebelumnya tentang standar maka Anda perlu mengambil beberapa audit internal atau kursus dasar.

Manajemen Proyek:— Menjalankan pengembangan dan implementasi ISO 9001, 14001, 45001, 37001 dll harus berdasarkan manajemen proyek yang baik dan ketat. Konsultan iso yang baik tentu saja harus memahami manajemen proyek, agar klien bisa mendapatkan sertifikat sesuai target.

Pengalaman:— Orang bijak mengatakan, pengetahuan teoretis belaka tidak cukup, Anda harus mendapatkan pengalaman melalui setidaknya salah satu dari yang berikut:

Sebagai pekerjaan auditor sertifikasi: Dengan melakukan audit sertifikasi pasti akan memberi Anda wawasan yang sangat baik tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam penerapan ISO.
Bekerja untuk konsultan lain: Ini dianggap sebagai cara terbaik untuk mempelajari metode implementasi dan cara mendapatkan klien baru.
Bekerja sebagai manajer kualitas atau manajer jaminan kualitas: Bekerja di perusahaan memberi tahu Anda rasa sakit yang sebenarnya dari bekerja dan pada dasarnya Anda mengetahui bahwa apa yang dibutuhkan untuk mendapatkan saran dari para ahli.
Bekerja sebagai Wakil manajemen : Menjadi orang yang bertanggung jawab atas Sistem manajemen di perusahaan sebagian besar akan membantu Anda memahami standar dan melihat bagaimana persyaratannya dijalankan dalam kehidupan nyata dan banyak konsultan memiliki titik awal ini.

Keterampilan apa yang Anda butuhkan untuk menjadi konsultan ISO?
Tidaklah berlebihan jika kita mengatakan, seorang konsultan yang sukses akan membutuhkan seperangkat keterampilan khusus. Berikut ini adalah keterampilan yang harus Anda miliki:

Pengetahuan tentang standar: Setiap konsultan ISO harus memiliki pengetahuan rinci tentang standar dan apa yang diharapkan dan selalu diperbarui setiap perubahan yang terjadi.
Perhatian yang tajam terhadap detail: Diharapkan untuk menangkap hal-hal yang mungkin dilewatkan oleh karyawan lain, itulah sebabnya dia dipekerjakan. Menjadi seorang konsultan, Anda perlu memperhatikan detail untuk memastikan bahwa Anda memberikan nilai ekstra untuk setiap proyek yang Anda sewa untuk berkontribusi atau kelola.
Pemimpin yang baik: Mungkin saja konsultan ISO Anda harus menjembatani kesenjangan antara manajemen puncak dan tempat kerja dan menjual manfaat proyek kepada keduanya. Keterampilan kepemimpinan yang baik sangat penting untuk ini.
Keterampilan komunikasi yang baik: Keterampilan komunikasi Anda harus akurat, ringkas dan tepat waktu. Kurangnya komunikasi dapat menyebabkan ketidaksadaran dan kompetensi di dunia kerja. Jadi, sangat penting untuk memastikan bahwa celah ini ditutup.
Keterampilan organisasi yang baik: pemahaman mengenai organisasi akan sangat membantu dalam pekerjaan konsultasi, tanpa pemehaman organisasi tentu saja konsultan akan kesulitan dalam mengatur pekerjaan konsultasi ISO.
Problem Solving: Dan tentu saja, Anda akan dianggap sebagai orang yang memiliki solusi untuk masalah dalam proyek ISO. Oleh karena itu, kemampuan untuk memecahkan masalah dan memberikan nasihat yang baik adalah kuncinya. Ketika Anda tidak memiliki jawaban, Anda diharapkan untuk menemukannya.
Fokus dan semangat untuk memikirkan apa yang terbaik untuk klien
Selalu ingat bahwa reputasi adalah hal tidak berwujud yang menarik klien baru. Jadi, tegaskan bahwa apa pun yang Anda lakukan, harus dilakukan demi kepentingan terbaik klien. Teknologi baru tidak boleh direkomendasikan kepada klien karena Anda memiliki mitra yang menjualnya, Anda tidak boleh menahan beberapa informasi hanya agar klien Anda menggunakan layanan Anda nanti. Singkatnya, pekerjaannya adalah
jasa konsultan iso

berbagai jasa konsultan ISO diantaranya adalah
1. Jasa pendampingan dalam pembuatan manual dan prosedur ISO
2. Jasa Pembuatan Dokumen ISO
3. Jasa Internal Audit ISO
4. Jasa Pelatihan pemahaman ISO
5. Jasa Pelatihan Internal Audit ISO
6. Jasa pendampingan audit eksternal ISO
7. Jasa audit vendor an klien
8. Dll

sertifikasi iso tanpa konsultan
Tentu saja beberapa organisasi bisa melakukan pengembangan, dokumenytasi, implementasi dan sertifikasi ISO Tanpa konsultan. Namun tentu saja aka nada beberapa kendala misalnya :

1. Tidak tahu harus mulai darimana
2. Tidak Tahu apa yang harus dilakukan
3. Membuang buang waktu karena tidak focus
4. Sering mengalami kekeliruan dan kesalahan
5. Tidak ada contoh dokumetasi dan penerapannya
6. Tidak ada nara sumber
7. Dll
Jika anda membutuhkan jasa konsultasi ISO 9001, 14001, 45001, 27001, 37001, 17025, 17020, 21001, dll silahkan menghubungi kami HP/WA 0812 10 9 10 329

Ceklist ISO 14001:2015 Internal dan Eksternal Audit

Ceklist iso 14001;2015

Ceklist  ISO 14001:2015 Internal dan Eksternal Audit

 

Penomoran Dokumen ini Sesuai Dengan Standard ISO 14001:2015

 

4  Context of the organisation

 

  • Understanding the organisation and its context

 

Ceklist ISO 14001:2015 Yes/No: DEPT : MR 
Apakah Anda dapat menunjukkan cara perusahaan Anda mengidentifikasi masalah eksternal dan internal yang relevan dengan tujuan organisasi Anda dan kemampuan Anda untuk mencapai hasil yang diinginkan dari sistem manajemen lingkungan Anda?    

 

  • Understanding the needs and expectations of interested parties

 

Ceklist ISO 14001:2015 Yes/No: DEPT
Apakah organisasi Anda sudah menentukan:
a) Pihak-pihak yang berkepentingan yang relevan dengan EMS?    
b) Kebutuhan dan harapan yang relevan dari pihak-pihak yang tertarik ini?    
c. Yang mana dari kebutuhan dan harapan ini yang dipilihnya untuk diterima dan sehingga mereka menjadi bagian dari kewajiban kepatuhan yang dianut perusahaan Anda?    

 

  • Determining the scope of the environmental management system

 

Ceklist ISO 14001:2015  Yes/No: DEPT
Apakah lingkup EMS organisasi telah di nyatakan dengan baik?    
Saat menentukan ruang lingkup, apakah organisasi Anda mempertimbangkan:
a) Masalah eksternal dan internal yang masuk dalam  klausa 4.1?    
b) Kewajiban berlangganan yang relevan dalam kualitatif klausul 4.2?    

 

 

 

 

 

c) Unit organisasi, fungsi, dan batas fisik Anda?    
d) Aktivitas, produk, dan layanan Anda?    
e) Otoritas dan kemampuan Anda untuk melakukan kontrol dan pengaruh atas proses yang dialihdayakan?    
Setelah ruang lingkup Anda ditetapkan, apakah Anda memastikan bahwa semua aktivitas, produk, dan layanan dalam lingkup itu dimasukkan dalam EMS Anda?    
Dapatkah Anda menunjukkan bahwa organisasi Anda telah mendokumentasikan ruang lingkup dan membuatnya tersedia untuk semua pihak yang berkepentingan?    

 

  • Environmental management system

 

Ceklist ISO 14001:2015 Yes/No: DEPT
Apakah organisasi Anda memiliki diagram/flow  untuk menggambarkan interaksi antara proses EMS Anda?    
Dapatkah Anda menunjukkan bagaimana organisasi Anda mempertimbangkan pengetahuan yang diperoleh saat menerapkan klausul 4.1 dan 4.2 saat menetapkan dan mempertahankan EMS Anda?    

 

  1. Leadership

 

  • Leadership and commitment

 

Question: Yes/No: DEPT
Tanggung jawab dapat didelegasikan tetapi Akuntabilitas tidak bisa. Apakah manajemen puncak bertanggung jawab atas efektivitas EMS Anda?    
Apakah kebijakan dan tujuan lingkungan Anda ditetapkan oleh manajemen puncak dan apakah mereka kompatibel dengan arah strategis dan konteks organisasi Anda?    
Apakah manajemen puncak memastikan bahwa persyaratan EMS Anda terintegrasi ke dalam proses bisnis Anda?    
Apakah sumber daya yang dibutuhkan untuk EMS Anda tersedia oleh manajemen puncak?    
Apakah manajemen puncak mengkomunikasikan pentingnya manajemen lingkungan yang efektif dan sesuai dengan EMS?    
Apakah manajemen puncak memastikan EMS Anda mencapai hasil yang diinginkan?    
Apakah karyawan didorong untuk berkontribusi pada keefektifan EMS Anda?    
Apakah peningkatan berkelanjutan dari EMS Anda dipromosikan oleh manajemen puncak?    
Apakah manajemen puncak mendukung peran manajemen lain yang terkait dengan EMS?    

 

  • Environmental Policy

 

Ceklist ISO 14001:2015 Yes/No: DEPT
Dapatkah Anda melihat dengan jelas bagaimana kebijakan lingkungan Anda sesuai dengan tujuan dan konteks organisasi Anda, termasuk sifat, skala, dan dampak lingkungan dari aktivitas, produk, dan layanan Anda?    
Apakah kebijakan Anda menyediakan kerangka kerja untuk menetapkan tujuan lingkungan?    
Apakah kebijakan Anda termasuk komitmen untuk melindungi lingkungan yang relevan dengan konteks organisasi Anda?    
Apakah kebijakan Anda termasuk komitmen untuk memenuhi kewajiban kepatuhannya?    
Apakah kebijakan Anda termasuk komitmen untuk peningkatan berkelanjutan EMS Anda?    
Apakah kebijakan Anda termasuk komitmen untuk meningkatkan kinerja lingkungan Anda?    

 

  • Organisational roles, responsibilities and authorities

 

Ceklist ISO 14001:2015 Yes/No: DEPT
Apakah peran dan tanggung jawab ditugaskan oleh manajemen puncak dan dikomunikasikan dalam organisasi Anda?    
Sudahkah orang-orang ditugaskan untuk melaporkan kepada manajemen puncak tentang kinerja EMS?    

 

  1. Planning

 

  • Actions to address risks and opportunities

 

Ceklist ISO 14001:2015 Yes/No: DEPT
6.1.1 Umum
     
Ketika merencanakan untuk EMS Anda, apakah organisasi Anda mempertimbangkan:    
a) Masalah-masalah yang Anda identifikasi ketika Anda membahas klausul 4.1?    
b) Persyaratan pihak yang berkepentingan yang Anda tetapkan ketika Anda membahas klausul 4.2?    
c) Ruang lingkup EMS Anda sebagaimana ditentukan ketika Anda membahas persyaratan klausul 4.3?    
d) Risiko dan peluang yang terkait dengan aspek lingkungan Anda?    
e) Kewajiban kepatuhan Anda?    
f) Risiko dan peluang yang diidentifikasi yang perlu ditangani untuk memberikan jaminan bahwa EMS Anda dapat mencapai hasil yang diinginkan?    
g) Bagaimana mencegah, atau mengurangi, efek yang tidak diinginkan, termasuk potensi kondisi lingkungan eksternal yang dapat mempengaruhi organisasi Anda?    
h) Bagaimana cara mencapai perbaikan berkelanjutan?
Dalam lingkup EMS Anda, apakah organisasi Anda menentukan potensi situasi darurat, termasuk yang mungkin memiliki dampak lingkungan?    
Apakah dokumen organisasi Anda:    
a) Risiko dan peluang yang perlu ditangani?    
b) Proses yang diperlukan sebagai hasil dari mempertimbangkan klausul 6.1.1 hingga 6.1.4 sejauh yang diperlukan untuk memiliki keyakinan mereka dilakukan seperti yang direncanakan?    
6.1.2 Aspek lingkungan    
 
Dalam ruang lingkup EMS Anda, apakah organisasi Anda mengidentifikasi aspek lingkungan dari kegiatan, produk, dan layanannya yang dapat dikontrolnya?    
Dalam ruang lingkup EMS Anda, apakah organisasi Anda mengidentifikasi aspek lingkungan dari kegiatan, produk, dan layanannya yang dapat dipengaruhi?    
Apakah Anda memahami cara mempertimbangkan perspektif siklus kehidupan dari aktivitas, produk, dan layanan Anda?    
Ketika menentukan aspek lingkungan, apakah organisasi Anda memperhitungkan:
a) Perubahan, termasuk pengembangan yang direncanakan atau yang baru dan aktivitas, produk atau layanan baru atau yang dimodifikasi?    
b) Kondisi abnormal dan situasi gawat darurat yang dapat diduga sebelumnya?    
Apakah organisasi Anda menggunakan kriteria yang jelas untuk menentukan aspek-aspek yang dapat memiliki dampak lingkungan yang signifikan?    

 

6.1.3 Kewajiban kepatuhan
     
Apakah organisasi Anda:    
Tentukan dan miliki akses ke kewajiban kepatuhan yang terkait dengan aspek lingkungannya?    
Tentukan bagaimana kewajiban kepatuhan ini berlaku untuk organisasi Anda?    
Pertimbangkan kewajiban kepatuhan ini ketika menetapkan, menerapkan, memelihara, dan terus meningkatkan EMS Anda?
Apakah organisasi Anda memenuhi kewajiban kepatuhan dalam bentuk yang terdokumentasi?    
6.1.4 Merencanakan tindakan    
     
Apakah organisasi Anda berencana untuk mengambil tindakan untuk mengatasi:
a) Aspek lingkungan yang signifikan?    
b) Kewajiban kepatuhan?    
c) Risiko dan peluang yang diidentifikasi dalam 6.1.1?    

 

  • Environmental objectives and planning to achieve them

 

Ceklist ISO 14001:2015 Yes/No: DEPT
3.2.1 Tujuan lingkungan    
 
Sudahkah Anda menetapkan, pada tingkat yang relevan dalam organisasi Anda, tujuan lingkungan yang mempertimbangkan aspek lingkungan Anda, kewajiban kepatuhan dan risiko serta peluang yang teridentifikasi?    
Apakah tujuan lingkungan Anda:    
a) Konsisten dengan kebijakan lingkungan?    
b) Bisa diukur?    
c) Dipantau?    
d) Disampaikan?    
3.2.2 Merencanakan tindakan untuk mencapai tujuan lingkungan
     
Ketika merencanakan bagaimana mencapai tujuan organisasi Anda, apakah Anda menentukan:    
a) Apa yang akan dilakukan?    
b) Sumber daya apa yang diperlukan?    
c) Siapa yang akan bertanggung jawab?    
d) Kapan akan selesai?    

 

  1. Support

 

  • Resources

 

Ceklist ISO 14001:2015 Yes/No: DEPT
Apakah organisasi Anda menentukan dan menyediakan sumber daya yang dibutuhkan untuk pembentukan, penerapan, pemeliharaan, dan peningkatan berkelanjutan dari EMS?    

 

  • Competence

 

Question: Yes/No: DEPT
Apakah organisasi Anda:
a) Tentukan kompetensi yang diperlukan orang (s) melakukan pekerjaan di bawah kendali yang mempengaruhi kinerja lingkungannya dan kemampuannya untuk memenuhi kewajiban kepatuhannya?    
b) Memastikan bahwa orang-orang ini kompeten atas dasar pendidikan, pelatihan atau pengalaman yang sesuai?    
c) Menentukan kebutuhan pelatihan yang terkait dengan aspek lingkungan organisasi Anda dan EMS?    
d) Mengambil tindakan untuk memperoleh kompetensi yang diperlukan dan mengevaluasi keefektifan tindakan yang dilakukan?    
Apakah organisasi Anda menyimpan informasi yang terdokumentasi dengan baik sebagai bukti kompetensi?    

 

  • Awareness

 

Ceklist ISO 14001:2015 Yes/No: DEPT
Apakah organisasi Anda memastikan bahwa orang yang bekerja di bawah kendali organisasi Anda mengetahui hal-hal berikut:
a) Kebijakan lingkungan?    
b) Aspek lingkungan yang signifikan dan dampak lingkungan aktual atau potensial terkait dengan pekerjaan mereka?    
c) Kontribusi mereka terhadap keefektifan EMS Anda, termasuk manfaat dari kinerja lingkungan yang ditingkatkan?    
d) Implikasi dari ketidaksesuaian dengan persyaratan EMS Anda, termasuk tidak memenuhi kewajiban kepatuhan organisasi Anda?    

 

  • Communication

 

Ceklist ISO 14001:2015 Yes/No: DEPT
7.4.1 Umum
     
Apakah organisasi Anda menetapkan, menerapkan, dan memelihara proses yang diperlukan untuk komunikasi internal dan eksternal yang relevan dengan EMS Anda, termasuk:    
a) Apa yang akan dikomunikasikan oleh organisasi Anda?    
b) Kapan mengkomunikasikannya?    
c) Dengan siapa untuk berkomunikasi?
d) Bagaimana cara berkomunikasi?    
Saat membuat proses komunikasi organisasi Anda, apakah itu:    
a) Mempertimbangkan kewajiban kepatuhannya?    

 

Apakah organisasi Anda menyimpan informasi yang terdokumentasi sebagai bukti komunikasinya?    
7.4.2 Komunikasi Internal

 

Does your organisation:

a) Menginformasikan informasi internal yang relevan dengan EMS Anda di antara berbagai tingkatan dan fungsi organisasi Anda, termasuk perubahan pada EMS?    
b) Pastikan proses komunikasinya memungkinkan orang yang bekerja di bawah kendali organisasi Anda untuk berkontribusi pada peningkatan berkelanjutan?    
7.4.3 Komunikasi eksternal

 

Apakah organisasi Anda secara eksternal mengkomunikasikan informasi yang relevan dengan EMS Anda, sebagaimana ditetapkan oleh proses komunikasi organisasi Anda dan sebagaimana diharuskan oleh kewajiban kepatuhannya?

   

 

  • Documented information

 

Ceklist ISO 14001:2015 Yes/No: DEPT
7.5.1 Umum

Apakah EMS organisasi Anda termasuk:

a) Informasi terdokumentasi yang diminta oleh standar ini?    
b) Informasi terdokumentasi yang telah diputuskan oleh organisasi Anda bahwa perlu untuk memastikan bahwa EMS efektif?    
7.5.2 Membuat dan memperbarui

Saat membuat dan memperbarui informasi yang terdokumentasi, apakah organisasi Anda memastikan bahwa itu tepat:

a) Diidentifikasi dan dijelaskan?    
b) Diformat?    
c) Ditinjau dan disetujui untuk kesesuaian dan kecukupan?    
7.5.3 Pengendalian informasi yang terdokumentasi

Apakah informasi yang didokumentasikan organisasi Anda (seperti yang dipersyaratkan oleh EMS Anda dan oleh standar) dikendalikan untuk memastikan bahwa itu adalah:

a) Tersedia dan sesuai untuk digunakan, di mana dan kapan diperlukan?    
b) Cukup terlindungi?    
Untuk mengontrol informasi yang terdokumentasi, apakah organisasi Anda menangani hal-hal berikut:    
Distribusi, akses, pengambilan, dan penggunaan?    
Penyimpanan dan pelestarian, termasuk pelestarian keterbacaan?    
Retensi dan disposisi?    
Apakah ada informasi yang terdokumentasi dari luar perusahaan Anda, yang Anda putuskan perlu untuk perencanaan dan pengoperasian EMS Anda, diidentifikasi dan dikendalikan?    

 

  • Operation

 

  • Operational planning and control

 

Ceklist ISO 14001:2015 Yes/No: DEPT
Apakah organisasi Anda menetapkan, menerapkan, mengendalikan, dan memelihara proses yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan EMS Anda dan menerapkan tindakan yang diidentifikasi dalam klausul 6.1 dan 6.2 dengan:
a) Menetapkan kriteria operasi untuk proses?    
b) Menerapkan kendali proses, sesuai dengan kriteria operasi?    
Dapatkah organisasi Anda menunjukkan bahwa setiap perubahan yang direncanakan terjadi dengan cara yang terkontrol dan bahwa konsekuensi dari setiap perubahan yang tidak disengaja ditinjau, mengambil tindakan untuk mengurangi efek merugikan, jika diperlukan?    
Apakah organisasi Anda memastikan bahwa proses yang di-outsource dikendalikan atau dipengaruhi?    
Apakah organisasi Anda menentukan jenis dan tingkat kendali atau pengaruh yang akan diterapkan pada proses yang dialihdayakan dalam EMS Anda?    
Konsisten dengan perspektif siklus kehidupan, apakah organisasi Anda:
a) Menetapkan kontrol untuk memastikan persyaratan lingkungannya ditangani dalam desain dan proses pengembangan untuk produk atau layanan, mempertimbangkan setiap tahap siklus hidupnya?    
b) Menentukan persyaratan lingkungan untuk pengadaan produk dan layanan?    
c) Mengkomunikasikan persyaratan lingkungan yang relevan dengan penyedia eksternal, termasuk kontraktor?    
d) Pertimbangkan kebutuhan untuk memberikan informasi tentang potensi dampak lingkungan yang signifikan yang terkait dengan transportasi pengiriman, penggunaan, perawatan akhir masa pakai dan pembuangan akhir dari produk atau layanannya?    
Apakah organisasi Anda menyimpan informasi yang terdokumentasi sejauh yang diperlukan untuk memiliki keyakinan bahwa proses telah dilakukan sesuai rencana?    

 

  • Emergency preparedness and response

 

Ceklist ISO 14001:2015 Yes/No: DEPT
Apakah organisasi Anda menetapkan, menerapkan, dan memelihara proses yang diperlukan untuk mempersiapkan dan menanggapi situasi darurat potensial yang diidentifikasi dalam klausul 6.1.1?    
Apakah organisasi Anda:
a) Bersiap untuk menanggapi situasi darurat potensial dengan merencanakan tindakan untuk mencegah atau mengurangi dampak lingkungan yang merugikan?    
b) Menanggapi situasi darurat yang sebenarnya?    
c) Mengambil tindakan untuk mencegah atau mengurangi konsekuensi dari situasi darurat, sesuai dengan besarnya keadaan darurat dan potensi dampak lingkungan?    
d) Secara berkala menguji aksi respons yang direncanakan?    
e) Secara berkala meninjau dan merevisi proses dan tindakan respon yang direncanakan, khususnya setelah terjadinya situasi darurat atau tes?    
f) Memberikan informasi dan pelatihan yang relevan terkait dengan kesiapsiagaan dan tanggap darurat, sebagaimana mestinya, kepada pihak yang berkepentingan yang relevan, termasuk orang yang bekerja di bawah kendalinya?    
g) Mempertahankan informasi yang terdokumentasi sejauh yang diperlukan untuk memiliki keyakinan bahwa proses dilakukan sesuai rencana?    

 

  • Performance evaluation

 

  • Monitoring, measurement, analysis and evaluation

 

Ceklist ISO 14001:2015 Yes/No: DEPT
9.1.1 Umum

Apakah organisasi Anda memantau, mengukur, menganalisis, dan mengevaluasi kinerja lingkungannya?

   
Apakah organisasi Anda menentukan:
a) Apa yang perlu dipantau dan diukur?    
b) Metode untuk pemantauan, pengukuran, analisis dan evaluasi, sebagaimana berlaku, untuk memastikan hasil yang valid?    
c) Kriteria yang akan digunakan organisasi Anda untuk mengevaluasi kinerja lingkungan dan indikator yang tepat?    
d) Kapan pemantauan dan pengukuran harus dianalisis dan dievaluasi?    
Apakah organisasi Anda memastikan bahwa peralatan pemantauan dan pengukuran yang dikalibrasi atau diverifikasi digunakan dan dipelihara?    
Apakah organisasi Anda mengevaluasi kinerja lingkungannya dan keefektifan EMS Anda?    
Apakah organisasi Anda mengkomunikasikan informasi kinerja lingkungan yang relevan baik secara internal maupun eksternal, sebagaimana yang diidentifikasi dalam proses komunikasinya dan sebagaimana diharuskan oleh kewajiban kepatuhannya?    
Apakah organisasi Anda menyimpan informasi terdokumentasi yang tepat sebagai bukti hasil pemantauan, pengukuran, analisis, dan evaluasi?    
9.1.2 Evaluasi kepatuhan

Apakah organisasi Anda menetapkan, menerapkan, dan memelihara proses yang diperlukan untuk mengevaluasi pemenuhan kewajiban kepatuhannya?

   
Apakah organisasi Anda:
a) Tentukan frekuensi kepatuhan yang akan dievaluasi?    
b) Mengevaluasi kepatuhan dan mengambil tindakan jika diperlukan?    
c) Mempertahankan pengetahuan dan pemahaman tentang status kepatuhannya?    
Apakah organisasi Anda menyimpan informasi yang terdokumentasi sebagai bukti hasil evaluasi kepatuhan?    

 

  • Internal audit

 

 

Ceklist ISO 14001:2015 Yes/No: DEPT
9.2.1 Umum

Apakah organisasi Anda melakukan audit internal pada interval yang direncanakan untuk memberikan informasi tentang apakah EMS:

a) Sesuai dengan persyaratan organisasi Anda untuk EMS-nya?    
b) Sesuai dengan persyaratan standar?    
c) Apakah diterapkan dan dipelihara secara efektif?    

 

9.2.2 Internal audit programme

 

Does your organisation establish, implement and maintain an internal audit programme, including the frequency, methods, responsibilities, planning requirements and reporting of its internal audits?

   
Ketika membuat program audit internal, apakah organisasi Anda mempertimbangkan kepentingan lingkungan dari proses yang bersangkutan, perubahan yang mempengaruhi organisasi dan hasil audit sebelumnya?    
Apakah organisasi Anda:
a) Tentukan kriteria audit dan ruang lingkup untuk setiap audit?    
b) Pilih auditor dan melakukan audit untuk memastikan objektivitas dan ketidakberpihakan proses audit?    
c) Memastikan bahwa hasil audit dilaporkan kepada manajemen yang relevan?    
d) Menyimpan informasi yang terdokumentasi sebagai bukti pelaksanaan program audit dan hasil audit?    

 

  • Management review

 

Ceklist ISO 14001:2015 Yes/No: DEPT
Apakah manajemen puncak meninjau EMS organisasi Anda, pada interval yang direncanakan, untuk memastikan kesesuaian, kecukupan, dan efektivitasnya yang berkelanjutan?    
Apakah tinjauan manajemen Anda termasuk pertimbangan:
a) Status tindakan dari tinjauan manajemen sebelumnya?    
b) Perubahan masalah eksternal dan internal yang relevan dengan EMS Anda?    
c) Perubahan dalam kebutuhan dan harapan pihak yang berkepentingan, termasuk kewajiban kepatuhan?    
d) Perubahan aspek lingkungan yang signifikan?    
e) Perubahan risiko dan peluang?    
f) Sejauh mana tujuan lingkungan telah tercapai?    
g) Informasi tentang kinerja lingkungan organisasi?    
h) Kecenderungan ketidaksesuaian dan tindakan korektif?    
i) Tren hasil pemantauan dan pengukuran?    
j) Tren pemenuhan kewajiban kepatuhannya?    
k) Tren hasil audit?    
l) Kecukupan sumber daya?    
m) Komunikasi yang relevan dari pihak yang berkepentingan, termasuk keluhan?    
n) Peluang untuk peningkatan berkelanjutan?    
Apakah output dari tinjauan manajemen termasuk:
a) Kesimpulan tentang kelanjutan kesesuaian, kecukupan dan keefektifan EMS Anda?    
b) Keputusan terkait dengan peluang peningkatan berkelanjutan?    
c) Keputusan terkait dengan kebutuhan untuk perubahan EMS Anda, termasuk sumber daya?    
d) Tindakan, jika diperlukan, ketika tujuan lingkungan belum tercapai?    
e) Peluang untuk meningkatkan integrasi EMS Anda dengan proses bisnis lainnya, jika diperlukan?    
f) Adakah implikasi untuk arah strategis organisasi?    
Apakah organisasi Anda menyimpan informasi yang terdokumentasi sebagai bukti hasil tinjauan manajemen?    

 

  • Improvement

 

  • General

 

Ceklist ISO 14001:2015 Yes/No: DEPT
Apakah organisasi Anda menentukan peluang untuk peningkatan dan menerapkan tindakan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diharapkan dari EMS Anda?    

 

  • Nonconformity and corrective action

 

Ceklist ISO 14001:2015 Yes/No: DEPT
Ketika ketidaksesuaian terjadi, apakah organisasi Anda:
a) Bereaksi dan mengambil tindakan untuk mengendalikan dan memperbaikinya?    
b) Menangani konsekuensi, termasuk mengurangi dampak lingkungan yang merugikan?    
c) Mengevaluasi kebutuhan tindakan untuk menghilangkan penyebab ketidaksesuaian, sehingga tidak berulang atau terjadi di tempat lain, oleh:
1) meninjau ketidaksesuaian?    
2) menentukan penyebab ketidaksesuaian?    
3) menentukan apakah ketidaksesuaian serupa ada, atau berpotensi terjadi?    
d) mengimplementasikan tindakan apa saja yang diperlukan?    
e) meninjau keefektifan tindakan korektif yang diambil?    
f) membuat perubahan pada EMS Anda, jika perlu?    
Apakah tindakan korektif sesuai dengan signifikansi dampak ketidaksesuaian yang dihadapi, termasuk dampak lingkungan?    
Apakah organisasi Anda menyimpan informasi yang terdokumentasi sebagai bukti:
a) sifat ketidaksesuaian dan tindakan selanjutnya yang diambil?    
b) hasil dari tindakan korektif?    

 

  • Continual improvement

 

Ceklist ISO 14001:2015 Yes/No: DEPT
Apakah organisasi Anda terus meningkatkan kesesuaian, kecukupan dan keefektifan EMS Anda untuk meningkatkan kinerja lingkungan?    

 

TRAINING ISO 14001 2015

Training ISO 14001

Training ISO 14001 :2015

Training ISO 14001:2015  banyak sekali diselenggarakan konsultan ISO, salah satu diantaranya adalah kami GMCI, Group Konsultan ISO yang telah Menyelenggarakan banyak sekali Pelatihan Terkait dengan ISO 14001 ini,

Jenis-Jenis Training ISO 14001:2015  Tersebut adalah sbb :

1. Training ISO 14001 Awareness
2. Training ISO 14001 Interpretation
3. Training ISO 14001 Documentation
4. Training ISO 14001 Internal Audit

Training ISO 14001 2015 Awareness

Training ini berisi penjelasan mengenai apa itu iso, sejarah iso, pola dasar ISO 14001, PDCA,Customer Requirements, dan bisnis proses internal organisasi. Training Awareness ISO 14001 :2008 ini sangat penting dilakukan agar semua karyawan memahami tujuan sistem manajemen lingkungan yang akan diimplementasikan di perusahaan.

Training ISO 14001:2015  Interpretation

Training ini berisi penjelasan mengenai penjelasan klausal per klausal dari ISO 14001 :2015 dan masing masing klausal akan dijelaskan secara gamblang berikut contoh -contoh aktualnya yang terkait dengan bisnis organisasi / perusahaan, sebelum pembuatan dokumen ISO perlu dilakukan Training ini, agar semua pihak sudah familiar dan paham mengenai apa yang dipersyaratkan oleh ISO 14001 :2015

Training ISO 14001 Documentation

Training ini berisi mengenai jenis jenis dokumen menurut ISO 14001 :2015,seperti Manual Lingkungan, Prosedur/ SOP, Instruksi Kerja, Formulir, Pengendalian Dokumen (Perubahan dokumen, Distribusi, dll), Pengendalian Catatan Lingkungan (Penyimpanan, Retensi ), Training ini wajib diberikan agar semua Tim Project ISO memahami apa yang harus mereka lakukan dan bagaiamana cara melakunannya, sehingga proses development dokumen ISO di Organisasi bisa berjalan dengan baik dan benar.

Training ISO 14001 :2015 Internal Audit

Training ini berisi mengenai persiapan audit, pembuatan jadwal audit, pembuatan cek list audit, pelaksanaan audit, proses audit, teknik wawancara, teknik pengambilan sample, Review dokumen, penulisan laporan audit, opening & closing meeting, conflict handling, dan juga tindak lanjut audit yang terdiri dari follow up temuan audit, verivikasi sampai dengan finding closing.

Training ISO 14001:2015 Evaluasi Aspek Dampak Lingkungan

Training ISO 14001 yang berisi mengenai bagaimana membuat identifikasi aspek dampak lingkungan organisasi, dari tiap proses, tempat dan alat yang terlibat dalam kegiatan operational organisasai, bagaiamana melihat significansi dampak dan cara menanggulanginya..

Biaya Training ISO 14001

In House Training Biaya

1. In House Training ISO 14001 Awareness Biaya Rp. 4.500.0000 untuk Max 10 Orang Peserta
2. In House Training ISO 14001 Interpretation Biaya Rp. 4.500.0000 untuk Max 10 Orang Peserta
3. In House Training ISO 14001 Documentation Biaya Rp. 4.500.0000 untuk Max 10 Orang Peserta
4. In House Training ISO 14001 Internal Audit Biaya Rp. 4.500.0000 untuk Max 10 Orang Peserta

Public Training ISO 14001:2015

1. Privat Training ISO 14001 Awareness Biaya Rp. 1.000.000/ Orang
2. In House Training ISO 14001 Interpretation Biaya Rp.1000.000/ Orang
3. In House Training ISO 14001 Documentation Biaya Rp. 1.000.000/ Orang
4. In House Training ISO 14001 Internal Audit Biaya Rp.1000.0000/ Orang

Public Training ISO 14001:2015

1. Public Training ISO 14001 Awareness Biaya Rp. 2.250.0000/ Orang
2. Public Training ISO 14001 Interpretation Biaya Rp. 2.250.0000/ Orang
3. Public Training ISO 14001 Documentation Biaya Rp. 2.250.0000/ Orang
4. Public Training ISO 14001 Internal Audit Biaya Rp. 2.250.0000/ Orang

Metode Training ISO 14001

Pelatihan menggunakan metode Accelerated Learning, dimana peserta akan lebih aktif untuk dapat memperoleh pengalaman dalam praktek, sehingga skill nya lebih melekat
– Presentasi Training ISO 14001
– Diskusi Training ISO 14001
– Workshop Training ISO 14001
– Games, dll

Bagi anda Organisasi atau perusahaan yang berminat terhadap, training tersebut silahkan menghubungi kami GMCI HP : 0812 10 9 10 329 email: budi_wibowo_bb@yahoo.com

10 Aturan utama bagi kontraktor terkait dengan ISO 14001:2004

  1. Pemasok / Kontraktor memahami pentingnya mematuhi peraturan yang relevan dan peraturan lingkungan, dan konsekuensi dari ketidakpatuhan
  2. Semua Pemasok / Kontraktor yang bekerja di fasilitas perusahaan harus  memastikan bahwa karyawan mereka mematuhi dan menjalankan  Sistem Manajemen  Lingkungan (EMS) dan kebijakan lingkungan.
  3. Semua Pemasok / Kontraktor mengakui menerima atau memahami kebijakan lingkungan, serta prosedur sistem yang berlaku dan praktek kerja.
  4. Pemasok / Kontraktor tidak akan melepaskan apa pun ke saluran air dan / atau selokan tanpa persetujuan terlebih dahulu dari manajer lingkungan , Tumpahan dan rilis lain ke lingkungan harus segera dilaporkan kepada manajer lingkungan.
  5. Pemasok / Kontraktor harus menyediakan pencegahan rilis tumpahan yang memadai, yang disetujui oleh manajer lingkungan.
  6. Pemasok / Kontraktor harus segera memberitahukan manajer lingkungan dari setiap kondisi abnormal yang ditemukan selama bekerja di fasilitas itu.
  7. Pemasok / Kontraktor harus membuat label atau penendaan yang benar, dan menyimpan, membuang semua bahan limbah mereka  sesuai dengan prosedur lingkungan dan persyaratan hukum.
  8. Jika pemasok/ kontraktor menggunakan  bahan-bahan berbahaya harus ada persetujuan terlebih dahulu dari manajer lingkungan
  9. Pemasok/ kontraktor harus berupaya untuk mengurangi pemekaian sumberdaya alam, pencemaran lingkungan, kebisingan, dll
  10. Pemasok / Kontraktor harus mendapatkan pemehaman dan pelatihan mengenai kondisi darurat yang terkait dengan lingkungan.

Elemen ISO 14001:2004

Elemen ISO 14001 2004

ELEMEN ISO 14001 

elemen ISO 14001:2004 terdiri dari 17 elemen yang saling berkait satu sama lain sehingga membentuk suatu sistem manajemen lingkungan yang solid, ke tujuh belas elemen tersebut adalah :

4.1  General Requirements

4.2  Environmental Policy

  • Environmental policy (kebijakan lingkungan): Pengembangan sebuah pernyataan komitmen lingkungan dari suatu organisasi. Kebijakan ini akan dipergunakan sebagai kerangka bagi penyusunan rencana lingkungan.

PLANNING

4.3.1    Environmental Aspects

  • Environmental aspects (aspek lingkungan): Identifikasi aspek lingkungan dari produk, kegiatan, dan jasa suatu perusahaan, untuk kemudian menentukan dampak-dampak penting yang timbul terhadap lingkungan.

4.3.2    Legal and Other Requirements

  • Legal and other requirements (persyaratan perundang-undangan dan persyaratan lain): Mengidentifikasi dan mengakses berbagai peraturan dan perundangan yang terkait dengan kegiatan perusahaan.

4.3.3    Objectives and Targets

  • Objectives and targets (tujuan dan sasaran): Menetapkan tujuan dan sasaran lingkungan, yang terkait dengan kebijakan yang telah dibuat, dampak lingkungan, stakeholders, dan faktor lainnya.

4.3.4    Environment Management Programme

  • Environmental management program (program manajemen lingkungan): rencana kegiatan untuk mencapai tujuan dan sasaran

IMPLEMENTATION AND OPERATION

4.4.1    Structure and Responsibility

  • Structure and responsibility (struktur dan tanggung jawab): Menetapkan peran dan tanggung jawab serta menyediakan sumber daya yang diperlukan

4.4.2    Training, Awareness and Competence

  • Training awareness and competence (pelatihan, kepedulian, dan kompetensi): Memberikan pelatihan kepada karyawan agar mampu mengemban tanggung jawab lingkungan.

4.4.3    Communication

  • Communication (komunikasi): Menetapkan proses komunikasi internal dan eksternal berkaitan dengan isu lingkungan

4.4.4    Environmental Management System Documentation

  • EMS Documentation (dokumentasi SML): Memelihara informasi EMS dan sistem dokumentasi lain

4.4.5    Document Control

  • Document Control (pengendalian dokumen): Menjamin kefektifan pengelolaan dokumen prosedur dan dokumen lain.

4.4.6    Operational Control

  • Operational Control (pengendalian operasional): Mengidentifikasi, merencanakan dan mengelola operasi dan kegiatan perusahaan agar sejalan dengan kebijakan, tujuan, dan saasaran.

4.4.7    Emergency Preparedness and Response

  • Emergency Preparedness and response (kesiagaan dan tanggap darurat): mengidentifikasi potensi emergency dan mengembangkan prosedur untuk mencegah dan menanggapinya.

CHECKING AND CORRECTIVE ACTION

4.5.1    Monitoring and Measurement

  • Monitoring and measurement (pemantauan dan pengukuran): memantau aktivitas kunci dan melacak kinerjanya

4.5.2    Nonconformance and Corrective and Preventive Action

  • Nonconformance and corrective and preventive action (ketidaksesuaian dan tindakan koreksi dan pencegahan): Mengidentifikasi dan melakukan tindakan koreksi terhadap permasalahan dan mencegah terulang kejadiannya.

 

4.5.3    Records

  • Records (rekaman): Memelihara rekaman kinerja SML

 

4.5.4    Environmental Management System Audit

  • EMS audits (audit SML): Melakukan verifikasi secara periodik bahwa SML berjalan dengan baik.

4.6  Management Review      

  • Management Review (pengkajian manajemen): Mengkaji SML secara periodik untuk melihat kemungkinan-kemungkinan peyempurnaan berkelanjutan.

ISO 14001:2015 Pemahaman

ISO 14001:2015

ISO 14001:2015 Pemahaman, Pembangunan berkelanjutan merupakan salah satu isu penting yang berkembang sepanjang abad ini. Degradasi kualitas lingkungan yang terjadi di bum misalnya pencemaran air, pencemaran udara, kerusakan keanekaragaman hayati, atau pengurangan cadangan air tanah.

Organisasi dalam menjalankan usahanya seringkali melupakan aspek dan dampak kegiata industrinya terhadap lingkungan, Semua jenis dampak lingkungan dari kegiatan bisnis organisasi  akan memberikan resiko yang mempengaruhi bisnis yang dijalankan oleh perusahaan. Misalnya pencemaran air yang ditimbulkan oleh aktivitas perusahaan, akan memberikan resiko pertanggungjawaban dalam bentuk tuntutan pidana dan tuntutan perdata.

organisasi yang mempunyai komitmen terhadap upaya mengurangi atau mencegah pencemaran lingkungan tentu akan berupaya untuk membangun suatu sistem manajemen yang dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan aspek dampak lingkungan dari hasil kegiatan organisasinya, salah satunya adalah ISO 14001.

 

Apakah yang dimaksud dengan ISO 14001 ?

menurut wikipedia ISO 14000 adalah kumpulan standar-standar terkait pengelolaan lingkungan yang disusun untuk membantu organisasi untuk:

  1. meminimalisir dampak negatif kegiatan-kegiatan (proses dll) mereka terhadap lingkungan, seperti menimbulkan perubahan yang merugikan terhadap udara, air atau tanah;
  2. mematuhi peraturan perundangan-undangan dan persyaratan-persyaratan berorientasi lingkungan yang berlaku;
  3. memperbaiki hal-hal di atas secara berkelanjutan.

Manfaat Penerapan ISO 14001:2004

banyak sekali manfaat dari penerapan sistem manajemen ISO 14001:2004 ini

diantaranya adalah :

  • berkurangnya pencemaran lingkungan melalui penurunan  penggunaan bahan-bahan kimia berbahaya, pengurangan limbah berbahaya
  • mengurangi gangguan sosial yang berasal dari keberadaan industri itu sendiri misalnya, mengurangi kebisingan, polusi air, polusi udara, kemacetan, dan social responsibilt
  • Meminimasi potensi konflik antara pekerja dengan pengusaha dalam penyediaan lingkungan kerja yang layak dan sehat dan meningkatkan produktivitas pekerja melalui efisiensi waktu dan biaya
  • Menjembatani pemenuhan peraturan lingkungan dengan lebih terencana dan terstruktur
  • Penggunaan sumber daya alam yang lebih bijaksana menuju terciptanya eko-efisiensi
  • Menjaga citra bisnis industri yang selama ini sering dikaitkan secara negatif dengan pencemaran lingkungan
  • Bagi konsumen adalah turut berpartisipasi dalam mendukung perlindungan lingkungan dengan membeli produk yang ramah lingkungan.

SIAPA YANG DAPAT MENERAPKAN ISO 14001?

Segala jenis organisasi;

  • Industri jasa (kontraktor, hotel, properti, real estate, dll)
  • Industri pabrikasi (manufakturing, assembly, dll)
  • Institusi pendidikan
  • Lembaga pemerintahan
  • Lembaga sosial
  • Dan lain-lain

HAL-HAL  PENTING DARI ISO 14001

  • Penerapan ISO 14001 bersifat SUKARELA
  • ISO 14001 TIDAK sama dengan AMDAL
  • ISO 14001 BUKAN kriteria standar kinerja lingkungan
  • ISO 14001 TIDAK mencakup persyaratan SMK3
  • ISO 14001 TIDAK mensyaratkan perusahaan untuk 100% memenuhi peraturan
  • ISO 14001 DAPAT dipadukan dengan sistem manajemen lainnya.
  • Tujuan ISO 14001 adalah mendukung perlindungan lingkungan dan PENCEGAHAN PENCEMARAN yang seimbang dengan kebutuhan sosio-ekonomis.

pemahaman iso 14001 2004