Sertifikat ISO untuk menghadapi Persaingan Bisnis

Sertifikat ISO untuk menghadapi Persaingan Bisnis

 

Sertifikat ISO dari Badan Akreditasi Nasional (KAN)

 

Dalam era globalisasi dan persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan di seluruh dunia mencari cara untuk membedakan diri mereka dari pesaing dan membangun kepercayaan pemangku kepentingan. Salah satu cara efektif untuk mencapai hal ini adalah dengan memperoleh Sertifikat ISO. Artikel ini akan membahas mengenai Sertifikat ISO, mengapa sangat penting, dan bagaimana sertifikat ini dapat menjadi pilar kesuksesan dan kredibilitas bagi bisnis.

Apa Itu Sertifikat ISO?

Sertifikat ISO (International Organization for Standardization) adalah pengakuan resmi yang diberikan kepada perusahaan atau organisasi yang telah memenuhi standar internasional yang ditetapkan oleh ISO. Standar ini mencakup berbagai aspek, termasuk manajemen mutu, lingkungan, keselamatan dan kesehatan kerja, keamanan informasi, dan banyak lagi.

Kategori Utama Sertifikat ISO:

a. ISO 9001: Manajemen Mutu
Fokus pada peningkatan mutu produk atau layanan, efisiensi operasional, dan kepuasan pelanggan.
b. ISO 14001: Manajemen Lingkungan
Mengatur praktik-praktik yang bertanggung jawab terhadap lingkungan, termasuk pengelolaan limbah dan penggunaan sumber daya.
c. ISO 45001: Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Membangun lingkungan kerja yang aman dan sehat, mengurangi risiko cedera dan penyakit terkait pekerjaan.
d. ISO/IEC 27001: Keamanan Informasi
Menetapkan standar untuk melindungi informasi penting dan mengelola risiko keamanan informasi.

3. Mengapa Sertifikat ISO Penting?

a. Kepuasan Pelanggan dan Pemangku Kepentingan:
Meningkatkan kepercayaan pelanggan dan pemangku kepentingan dengan menunjukkan komitmen terhadap standar internasional.
b. Keunggulan Kompetitif:
Memberikan keunggulan kompetitif dalam tender dan proses pengadaan dengan memenuhi persyaratan yang ditetapkan.
c. Peningkatan Efisiensi dan Produktivitas:
Implementasi standar ISO melibatkan pemetaan proses, perbaikan berkelanjutan, dan efisiensi operasional.
d. Keberlanjutan dan Kepatuhan Hukum:
Meningkatkan keberlanjutan bisnis dan memastikan kepatuhan terhadap persyaratan hukum dan regulasi.
4. Proses Perolehan Sertifikat ISO:
a. Evaluasi Awal:
Konsultan ISO melakukan evaluasi awal untuk menilai sejauh mana perusahaan memenuhi persyaratan standar ISO.
b. Implementasi dan Pelatihan:
Rencana implementasi dan pelatihan diterapkan untuk memastikan pemahaman dan kepatuhan yang tepat.
c. Audit Internal:
Perusahaan melakukan audit internal untuk memastikan sistem berjalan dengan baik sebelum audit eksternal.
d. Audit Eksternal:
Lembaga sertifikasi melakukan audit eksternal untuk memverifikasi kepatuhan dan kelayakan perusahaan.
e. Pemeliharaan dan Peningkatan Berkelanjutan:
Proses pemeliharaan dan peningkatan terus-menerus dilakukan untuk memastikan kepatuhan dan perbaikan berkelanjutan.
5. Kredibilitas dengan Akreditasi IAS IAF atau KAN:
a. Pengakuan Internasional:
Akreditasi dari lembaga seperti IAS, IAF, atau KAN memberikan pengakuan internasional terhadap kepatuhan perusahaan terhadap standar ISO.
b. Keyakinan Pemangku Kepentingan:
Pemangku kepentingan cenderung lebih percaya pada perusahaan yang memegang sertifikat ISO dengan akreditasi internasional.
6. Kesimpulan: Membangun Fondasi Bisnis yang Kuat
Mendapatkan Sertifikat ISO bukan hanya tentang memenuhi persyaratan formal, tetapi juga tentang membangun fondasi bisnis yang kuat. Keberhasilan dalam mendapatkan dan memelihara sertifikat ini menciptakan landasan yang kokoh untuk pertumbuhan, keberlanjutan, dan kredibilitas bisnis di pasar global yang kompetitif. Sertifikat ISO adalah bukti nyata bahwa perusahaan telah berkomitmen untuk mencapai dan mempertahankan standar tertinggi dalam operasional dan manajemen.

bagaimana langkah pengembangan ISO di Organisasi

Implementasi dan pengembangan sistem manajemen ISO di dalam organisasi melibatkan serangkaian langkah yang terstruktur dan terencana. Berikut adalah panduan umum untuk langkah-langkah pengembangan ISO di organisasi:

1. Penetapan Tujuan dan Ruang Lingkup:

Identifikasi tujuan bisnis yang ingin dicapai melalui implementasi ISO.
Tentukan ruang lingkup sistem manajemen ISO, yaitu area atau fungsi di dalam organisasi yang akan mencakup standar tertentu.

2. Pemahaman Standar ISO:

Pelajari standar ISO yang relevan dengan kebutuhan organisasi (misalnya, ISO 9001, ISO 14001, ISO 45001).
Terapkan pemahaman ini pada konteks dan kebutuhan spesifik organisasi.

3. Penetapan Tim Pengelola Proyek:

Bentuk tim pengelola proyek yang terdiri dari individu yang memiliki pengetahuan tentang proses bisnis dan pemahaman tentang standar ISO.
Tentukan peran dan tanggung jawab masing-masing anggota tim.

4. Penyusunan Kebijakan dan Prosedur:

Artikulasikan kebijakan organisasi terkait dengan standar ISO.
Susun prosedur operasional yang mendukung implementasi dan pemeliharaan sistem manajemen ISO.

5. Pelatihan Personel:

Lakukan pelatihan untuk personel yang terlibat dalam implementasi dan pemeliharaan sistem manajemen ISO.
Pastikan pemahaman mereka tentang kebijakan, prosedur, dan tanggung jawab mereka.

6. Pemetaan dan Dokumentasi Proses:

Identifikasi dan pahami proses bisnis utama di dalam organisasi.
Buat peta alur kerja (flowchart) untuk proses-proses tersebut dan dokumentasikan langkah-langkahnya.

7. Identifikasi Risiko dan Peluang:

Identifikasi risiko dan peluang yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan organisasi dan kesesuaian dengan standar ISO.
Pengembangan strategi untuk mengelola risiko dan memanfaatkan peluang.

8. Implementasi Sistem Manajemen:

Terapkan kebijakan, prosedur, dan langkah-langkah yang telah disusun ke dalam operasi sehari-hari organisasi.
Sosialisasikan perubahan kepada seluruh personel dan pastikan pemahaman mereka.

9. Audit Internal:

Lakukan audit internal untuk mengevaluasi kepatuhan organisasi terhadap standar ISO.
Identifikasi peluang perbaikan dan tindakan korektif yang diperlukan.

10. Manajemen Resiko dan Peningkatan Berkelanjutan:

Implementasikan strategi manajemen risiko yang telah diidentifikasi.
Evaluasi secara berkala efektivitas sistem manajemen dan identifikasi peluang untuk peningkatan berkelanjutan.

11. Pemilihan Lembaga Sertifikasi:

Pilih lembaga sertifikasi yang diakui dan memiliki reputasi baik untuk mengaudit dan memberikan sertifikasi terhadap sistem manajemen ISO.

12. Audit Eksternal:

Jalani audit eksternal oleh lembaga sertifikasi yang dipilih.
Tindak lanjuti temuan dan rekomendasi yang dihasilkan selama audit.

13. Sertifikasi dan Pemeliharaan:

Setelah berhasil melewati audit eksternal, organisasi akan memperoleh sertifikat ISO.
Pemeliharaan sistem manajemen melibatkan pemantauan, audit internal berkala, dan peningkatan berkelanjutan.

14. Komunikasi dan Kesadaran:

Komunikasikan pencapaian sertifikasi ISO ke seluruh organisasi dan pemangku kepentingan.
Tingkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga dan terus memperbaiki sistem manajemen.

15. Evaluasi Kinerja:

Evaluasi kinerja sistem manajemen ISO secara berkala.
Revisi dan penyesuaian kebijakan, prosedur, dan proses berdasarkan hasil evaluasi.
Melalui langkah-langkah ini, organisasi dapat membangun dan memelihara sistem manajemen ISO yang efektif dan berkelanjutan, yang tidak hanya memenuhi standar internasional tetapi juga meningkatkan kinerja dan reputasi bisnis mereka.

apa saja manfaat memperoleh sertifikat ISO bagi Perusahaan

Perolehan sertifikat ISO dapat memberikan sejumlah manfaat yang signifikan bagi perusahaan. Berikut adalah beberapa manfaat utama yang dapat diperoleh:

1. Kepercayaan Pemangku Kepentingan:

Sertifikat ISO menunjukkan bahwa perusahaan berkomitmen untuk memenuhi standar internasional, meningkatkan kepercayaan pemangku kepentingan seperti pelanggan, pemasok, dan mitra bisnis.

2. Keunggulan Kompetitif:

Sertifikat ISO memberikan keunggulan kompetitif dalam tender dan proses pengadaan, karena banyak organisasi dan pemerintah memprioritaskan pemasok yang memegang sertifikat ISO.

3. Peningkatan Kepuasan Pelanggan:

ISO 9001, misalnya, fokus pada peningkatan mutu produk dan layanan, yang dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan membangun loyalitas.

4. Efisiensi Operasional:

Implementasi standar ISO mendorong pemetaan proses, identifikasi efisiensi, dan perbaikan berkelanjutan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan efisiensi operasional.

5. Perbaikan Kinerja dan Produktivitas:

Sertifikat ISO mendorong organisasi untuk terus meningkatkan kinerja melalui pemantauan dan evaluasi berkala, sehingga mendukung peningkatan produktivitas.

6. Peningkatan Kualitas Produk atau Layanan:

ISO 9001 membantu perusahaan untuk menetapkan dan mempertahankan standar kualitas tinggi, yang dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas produk atau layanan.

7. Kepatuhan Hukum dan Peraturan:

Memegang sertifikat ISO dapat membantu perusahaan memastikan kepatuhan terhadap persyaratan hukum dan peraturan terkait bisnis mereka.

8. Manajemen Risiko yang Lebih Baik:

ISO 31000 memberikan kerangka kerja untuk manajemen risiko yang dapat membantu organisasi mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengelola risiko dengan lebih efektif.

9. Lingkungan Kerja yang Aman dan Sehat:

ISO 45001 mendukung penciptaan lingkungan kerja yang aman dan sehat, yang dapat meningkatkan kesejahteraan karyawan dan mengurangi risiko cedera dan penyakit terkait pekerjaan.

10. Keberlanjutan dan Pertumbuhan:

Standar seperti ISO 14001 membantu organisasi mengelola dampak lingkungan mereka dan meningkatkan keberlanjutan, yang semakin dihargai oleh konsumen dan pasar.

11. Peningkatan Hubungan dengan Pemasok:

Memiliki sertifikat ISO dapat meningkatkan hubungan dengan pemasok, karena ini menunjukkan komitmen terhadap standar kualitas yang tinggi.

12. Inovasi dan Pengembangan Produk:

Sertifikat ISO dapat merangsang inovasi dan pengembangan produk, karena fokus pada perbaikan berkelanjutan dan adaptasi terhadap perubahan pasar.

13. Mengurangi Risiko Bisnis:

Pemetaan risiko dan implementasi manajemen risiko sesuai dengan ISO dapat membantu mengurangi risiko bisnis yang mungkin timbul dari berbagai faktor.

14. Akses ke Pasar Global:

Sertifikat ISO sering kali menjadi syarat untuk memasuki pasar global, membuka peluang bisnis di tingkat internasional.

15. Peningkatan Reputasi dan Citra:

Memegang sertifikat ISO dapat meningkatkan reputasi dan citra perusahaan di mata pelanggan, pemangku kepentingan, dan masyarakat umum.
Dengan menerima sertifikat ISO, perusahaan dapat memperoleh sejumlah manfaat ini, yang pada gilirannya dapat mengarah pada keberlanjutan, pertumbuhan, dan keberhasilan bisnis jangka panjang.

ISO 45001:2018 Awareness and Interpretation Training

ISO 45001 2018 Awareness

ISO 45001:2018 Awareness and Interpretation Training

ISO 45001:2018 Awareness and Interpretation Training dirancang untuk mendidik karyawan dan pemangku kepentingan tentang persyaratan dan prinsip standar internasional untuk sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja. Pelatihan ini bertujuan untuk menciptakan kesadaran, meningkatkan pemahaman, dan memberikan panduan tentang cara menafsirkan dan menerapkan ISO 45001 dalam organisasi. Berikut adalah garis besar komponen kunci yang dapat disertakan dalam pelatihan:

Pengantar ISO 45001:

Tinjauan singkat tentang standar dan tujuannya Penjelasan manfaat penerapan ISO 45001 Konsep dan terminologi utama:

Memahami istilah dan definisi kunci yang digunakan dalam ISO 45001 Penjelasan siklus Plan-Do-Check-Act (PDCA) dan penerapannya pada manajemen kesehatan dan keselamatan Struktur dan persyaratan ISO 45001:

Tinjauan tentang struktur dan organisasi standar Penjelasan masing-masing klausa dan maknanya Pembahasan konteks organisasi, kepemimpinan, perencanaan, dukungan, operasi, evaluasi kinerja, dan perbaikan Interpretasi klausa tertentu:

Pemeriksaan terperinci atas klausul yang dipilih berdasarkan kebutuhan dan prioritas organisasi Diskusi tentang bagaimana menafsirkan dan menerapkan klausul ini secara efektif Peran dan tanggung jawab:

Penjelasan tentang peran dan tanggung jawab individu yang berbeda dalam organisasi, termasuk manajemen puncak, penyelia, dan karyawan Diskusi tentang pentingnya komunikasi dan kerja sama yang jelas di antara semua pemangku kepentingan Integrasi dengan sistem manajemen yang ada:

Panduan pengintegrasian ISO 45001 dengan sistem manajemen lainnya, seperti ISO 9001 (manajemen kualitas) dan ISO 14001 (manajemen lingkungan) Identifikasi elemen umum dan proses yang dapat disederhanakan Penilaian risiko dan identifikasi bahaya:

Tinjauan proses penilaian risiko dan pentingnya dalam mengelola kesehatan dan keselamatan kerja Diskusi metode untuk mengidentifikasi bahaya dan mengevaluasi risiko Penjelasan tentang tindakan pengendalian dan hierarki pengendalian Kontrol dokumen dan pencatatan:

Penjelasan persyaratan dokumentasi, termasuk kebijakan, prosedur, dan catatan Panduan tentang praktik pengendalian dokumen yang efektif dan pencatatan Audit internal dan tinjauan manajemen:

Pengantar proses audit internal dan perannya dalam mengevaluasi kepatuhan terhadap ISO 45001 Diskusi tentang proses tinjauan manajemen dan signifikansinya dalam mendorong perbaikan berkelanjutan Peningkatan berkelanjutan dan evaluasi kinerja:

Penjelasan tentang pentingnya pemantauan, pengukuran, dan analisis indikator kinerja kesehatan dan keselamatan Bimbingan dalam mengidentifikasi area untuk perbaikan dan menerapkan tindakan korektif dan pencegahan Studi kasus dan contoh praktis:

Penggunaan contoh kehidupan nyata dan studi kasus untuk mengilustrasikan penerapan prinsip ISO 45001 Diskusi dan latihan interaktif untuk meningkatkan pemahaman dan mendorong partisipasi T&J dan diskusi terbuka:

Memberikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya, mencari klarifikasi, dan mendiskusikan tantangan atau masalah khusus terkait penerapan ISO 45001 Penting untuk menyesuaikan konten dan durasi pelatihan agar sesuai dengan kebutuhan khusus organisasi, industri, dan tingkat pengetahuan tentang sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja. Selain itu, menggunakan alat bantu visual, aktivitas interaktif, dan contoh kehidupan nyata dapat meningkatkan keterlibatan dan meningkatkan retensi pengetahuan di antara peserta.

Demikian garis besar / outline ISO 45001:2018 Awareness and Interpretation Training  untuk kebutuhan Training tersebut silahkan menghubungi kami :HP/WA 0812 10 9 10 329, email budiwibowo.gmci@gmail.com

ISO 45001:2018

ISO 45001 2018 Awareness

 

ISO 45001:2018 Sistem manajemen keselamatan memainkan peran penting dalam memastikan kesejahteraan karyawan dan menciptakan lingkungan kerja yang aman. Dalam beberapa tahun terakhir, organisasi semakin menyadari kebutuhan untuk menerapkan langkah-langkah keselamatan yang efektif untuk melindungi tenaga kerja mereka dan mematuhi persyaratan hukum dan peraturan. Salah satu standar yang diakui secara internasional yang memandu organisasi dalam mengembangkan sistem manajemen keselamatan yang kuat adalah ISO 45001:2018.

ISO 45001:2018 adalah standar global untuk sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja (OHSMS). Ini memberikan kerangka kerja yang memungkinkan organisasi untuk secara proaktif mengidentifikasi dan mengelola risiko kesehatan dan keselamatan kerja, mengurangi kecelakaan dan penyakit di tempat kerja, dan terus meningkatkan kinerja keselamatan mereka. Pada artikel ini, kita akan mengeksplorasi komponen utama ISO 45001:2018 dan bagaimana hal itu dapat bermanfaat bagi organisasi.

Latar belakang ISO 45001:2018

ISO 45001 dikembangkan oleh Organisasi Internasional untuk Standardisasi (ISO) dengan tujuan memberikan pendekatan sistematis untuk mengelola risiko kesehatan dan keselamatan kerja. Ini menggantikan British Standard OHSAS 18001 sebelumnya dan sejalan dengan standar sistem manajemen lain yang diadopsi secara luas seperti ISO 9001 (Manajemen Mutu) dan ISO 14001 (Manajemen Lingkungan).

Pengembangan ISO 45001 melibatkan masukan dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk pakar kesehatan dan keselamatan kerja, perwakilan pemerintah, badan industri, dan organisasi buruh. Upaya kolaboratif ini memastikan bahwa standar tersebut komprehensif, praktis, dan dapat disesuaikan dengan konteks organisasi dan industri yang berbeda.

Komponen Utama ISO 45001:2018

ISO 45001:2018 mengikuti struktur umum dan elemen inti dari standar sistem manajemen ISO lainnya, sehingga memudahkan organisasi untuk mengintegrasikan sistem manajemen keselamatan mereka dengan sistem yang ada. Standar terdiri dari komponen kunci berikut:

Cakupan dan Aplikasi: ISO 45001 memberikan cakupan yang luas, berlaku untuk organisasi dari semua ukuran dan industri. Ini menguraikan persyaratan untuk menetapkan, menerapkan, memelihara, dan terus meningkatkan SMK3.

Konteks Organisasi: Organisasi diharuskan untuk mengidentifikasi dan memahami faktor internal dan eksternal mereka yang dapat memengaruhi kinerja kesehatan dan keselamatan kerja mereka. Ini termasuk mempertimbangkan persyaratan hukum dan peraturan, ekspektasi pemangku kepentingan, dan sifat aktivitas organisasi.

Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja: Manajemen puncak memainkan peran penting dalam membangun budaya keselamatan yang efektif. Standar tersebut menekankan pentingnya komitmen kepemimpinan, keterlibatan pekerja, dan konsultasi dalam proses pengambilan keputusan terkait kesehatan dan keselamatan kerja.

Perencanaan: Komponen ini berfokus pada identifikasi bahaya, penilaian risiko, dan menentukan kontrol yang tepat untuk mengurangi risiko. Organisasi harus menetapkan tujuan yang jelas, mengembangkan tindakan

Penerapan ISO 45001:2018

Menerapkan ISO 45001:2018, standar internasional untuk sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja, melibatkan beberapa langkah. Berikut adalah garis besar umum untuk memandu Anda melalui proses implementasi:

Biasakan diri Anda dengan standar: Dapatkan salinan ISO 45001:2018 dan bacalah standar secara menyeluruh. Pahami persyaratan, tujuan, dan prinsipnya.

Menetapkan komitmen manajemen: Dapatkan dukungan dan komitmen dari manajemen puncak. Mereka harus secara aktif berpartisipasi dan mendukung proses implementasi.

Susun tim proyek: Bentuk tim khusus yang bertanggung jawab untuk menerapkan ISO 45001. Sertakan individu dari berbagai tingkatan dan fungsi dalam organisasi untuk memastikan keterwakilan dan cakupan yang komprehensif.

Melakukan analisis kesenjangan: Menilai sistem manajemen kesehatan dan keselamatan Anda saat ini terhadap persyaratan ISO 45001. Identifikasi bidang-bidang yang telah dipatuhi oleh organisasi Anda dan temukan kesenjangan yang perlu ditangani.

Kembangkan rencana implementasi: Buat rencana terperinci yang menguraikan langkah-langkah, tanggung jawab, jadwal, dan sumber daya yang diperlukan untuk proses implementasi. Rencana ini harus mencakup semua bidang standar.

Tentukan ruang lingkup: Tentukan batasan dan jangkauan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja. Tentukan aktivitas, lokasi, dan fungsi yang akan disertakan.

Tetapkan tujuan dan target: Tetapkan tujuan dan target kesehatan dan keselamatan terukur yang sejalan dengan tujuan keseluruhan organisasi. Pastikan mereka realistis, dapat dicapai, dan dapat dilacak.

Kembangkan kebijakan dan prosedur: Buat kebijakan, prosedur, dan instruksi kerja untuk memenuhi persyaratan ISO 45001. Dokumen-dokumen ini harus mencerminkan komitmen organisasi terhadap kesehatan dan keselamatan dan memberikan panduan yang jelas kepada karyawan.

Identifikasi dan nilai risiko: Lakukan penilaian risiko yang komprehensif untuk mengidentifikasi bahaya, menilai risiko, dan menentukan tindakan pengendalian yang tepat. Menerapkan kontrol untuk menghilangkan atau meminimalkan risiko ke tingkat yang dapat diterima.

Menetapkan saluran komunikasi dan konsultasi: Kembangkan saluran komunikasi yang efektif untuk memastikan bahwa informasi yang relevan mengenai kesehatan dan keselamatan dikomunikasikan kepada semua karyawan. Dorong partisipasi dan konsultasi karyawan untuk mengumpulkan umpan balik dan mendorong keterlibatan.

Berikan pelatihan dan kesadaran: Latih karyawan di semua tingkatan tentang persyaratan ISO 45001, peran dan tanggung jawab mereka, serta kebijakan dan prosedur kesehatan dan keselamatan organisasi. Buat kampanye kesadaran untuk mempromosikan budaya keselamatan.

Terapkan kontrol operasional: Lakukan kontrol dan langkah-langkah untuk mengelola risiko kesehatan dan keselamatan dalam operasi sehari-hari. Ini termasuk prosedur pelaporan insiden, kesiapsiagaan darurat, pemeliharaan peralatan, dan pemantauan kinerja kesehatan dan keselamatan.

Lakukan audit internal: Lakukan audit internal secara berkala untuk menilai efektivitas sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja. Mengidentifikasi ketidaksesuaian dan area untuk perbaikan.

Tinjauan manajemen: Lakukan tinjauan manajemen secara berkala untuk mengevaluasi kinerja sistem, meninjau tujuan, dan memastikan kepatuhan yang berkelanjutan. Gunakan ulasan ini untuk membuat keputusan berdasarkan informasi dan mendorong peningkatan berkelanjutan.

Bersiap untuk sertifikasi: Jika diinginkan, libatkan badan sertifikasi untuk melakukan audit eksternal dan menilai kepatuhan organisasi Anda terhadap ISO 45001. Tangani setiap ketidaksesuaian yang teridentifikasi selama audit.

Peningkatan berkelanjutan: Tetapkan proses untuk memantau, mengukur, dan mengevaluasi indikator kinerja terkait kesehatan dan keselamatan. Gunakan data ini untuk mendorong peningkatan berkelanjutan dan meningkatkan efektivitas sistem.

Ingatlah bahwa menerapkan ISO 45001 adalah proses yang berkelanjutan. Hal ini membutuhkan komitmen, dedikasi, dan keterlibatan dari semua tingkatan organisasi untuk memastikan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan karyawan.

KONSULTAN ISO 9001

ISO 9001

ISO 9001 diartikan sebagai standard international yang berisi persyaratan untuk sistem manajemen mutu organisasi (SMM). Perusahaan menggunakan standar guna membuktikan kemampuan untuk secara terus menerus menyediakan produk / jasa layanan yang sesuai persyaratan pelanggan dan peraturan perundangan . ISO 9001 Ini adalah standard yang paling populer dalam ISO 9000 Series dan satu-satunya standar dalam seri ISO 9000 yang dapat disertifikasi oleh organisasi.
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 2015 adalah standar yang diakui secara internasional yang berhubungan dengan Sistem Manajemen Kulitas dimana SMM mengembangkan kriteria untuk meningkatkan dan memoles kualitas dan efisiensi perusahaan atau organisasi.
ISO 9001 2015 membuka jalan bagi sebuah organisasi untuk secara teratur dan konsisiten memenuhi persyaratan pelanggan atau klien atau pihak lain yang terlibat.
Sistem Manajemen Mutu dicapai dengan merencanakan dan mengelola sumber daya, proses, dan aset yang digabungkan dengan tujuan akhir kepuasan pelanggan dan kompetensi organisasi.

sertifikat iso 9001

konsultan iso 9001

 

Sertifikat ISO 9001 2015 adalah bukti bahwa organisasi sudah menjalankan atau mengimplementasikan standard atau persyaratan ISO 9001 2015, dari mulai klausal 4 sd 10, Proses Perencanaan sd Improvement
Plan – Perencanaan adalah salah satu bagian terbesar dari SMM dan dimulai dengan memahami konteks organisasi dan kebutuhan pihak-pihak yang berkepentingan dengan SMM (4.1 & 4.2), yang kemudian digunakan untuk menentukan ruang lingkup SMM dan SMM proses (4.3 & 4.4). Ini diikuti oleh komitmen kepemimpinan di perusahaan untuk mengarahkan organisasi ke fokus pelanggan dengan mendefinisikan peran dan tanggung jawab organisasi dan dengan menetapkan kebijakan mutu untuk memberikan fokus SMM secara keseluruhan (5.1, 5.2 & 5.3). Tingkat perencanaan berikutnya adalah mengidentifikasi dan menangani risiko dan peluang SMM, termasuk menetapkan dan merencanakan sasaran mutu dan perubahan untuk mendukung peningkatan berkelanjutan (6.1, 6.2 & 6.3). Tingkat akhir perencanaan adalah mengidentifikasi dan menerapkan struktur pendukung untuk memungkinkan Anda melaksanakan rencana Anda. Ini termasuk sumber daya (7.1), mengidentifikasi kompetensi (7.2), kesadaran (7.3), komunikasi (7.4) dan untuk mengatur proses untuk pembuatan dan pengendalian informasi terdokumentasi (7.5).
Do – Perencanaan tidak ada gunanya kecuali rencana itu dilaksanakan. Kontrol perlu diidentifikasi untuk operasi SMM, persyaratan produk atau layanan perlu diidentifikasi (8.2), desain dikembangkan (8.3), kontrol ditempatkan pada proses, produk dan layanan yang disediakan secara eksternal (8.4). Proses produksi produk atau layanan perlu dilakukan dengan pengendalian rilis produk dan layanan (8.5 & 8.6), setiap produk atau layanan yang tidak sesuai perlu ditangani (8.7). Singkatnya, kegiatan menciptakan dan menyediakan produk atau jasa kepada pelanggan perlu dilakukan.

Check – Ada beberapa persyaratan dalam standar untuk memeriksa proses sistem Manajemen Mutu untuk memastikan mereka berfungsi dengan baik seperti yang telah direncanakan. Ada kebutuhan untuk memantau, mengukur, menganalisis dan mengevaluasi produk atau layanan untuk memastikan mereka memenuhi persyaratan, proses yang digunakan memadai dan efektif, dan kepuasan pelanggan terpenuhi (9.1). Audit Internal (9.2) dari proses adalah cara utama untuk menilai efektivitas sistem. Selanjutnya adalah proses Tinjauan Manajemen (9.3), yang meninjau dan menilai semua data yang dipantau untuk membuat perubahan dan rencana untuk mengatasi masalah tersebut.
Act – Tindakan dalam hal ini melibatkan tindakan yang diperlukan untuk mengatasi masalah apa pun yang ditemukan dalam langkah pemeriksaan. Perbaikan (10.1 & 10.3) adalah judul keseluruhan untuk langkah-langkah tindakan (10.1) dengan kegiatan mengatasi ketidaksesuaian dan Tindakan Perbaikan (10.2) untuk menghilangkan penyebab ketidaksesuaian aktual atau potensial sebagai langkah pertama dalam bertindak untuk memperbaiki sistem.

ISO 9001 2015

ISO 9001 pertama kali diterbitkan pada tahun 1987 oleh Organisasi Internasional untuk Standardisasi (ISO), sebuah badan international yang terdiri dari badan standarisasi nasional lebih dari 160 negara. ISO 9001 versi 2015 saat ini dirilis pada bulan September 2015.

konsultan iso

Konsultan adalah ahli dalam standar ISO dan memiliki pengalaman luas dalam menerapkan sistem manajemen mutu, Lingkungan, K3, dll dan telah bekerja di berbagai industry.

Bagaimana menjadi konsultan ISO

Jadi, apakah Anda ingin meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi Anda? Apakah Anda ingin mencari konsultan ISO berpengalaman yang dapat membantu Anda dan organisasi anda  melalui proses sertifikasi ISO oleh lembaga sertifikasi ISO teratas di Indonesia? Jadi, di sini kami menggaris bawahi konsep konsultan ISO dan kebutuhannya beserta persyaratan yang perlu Anda ketahui sebelum memilih konsultan ISO Anda.

Apa yang harus menjadi kualifikasi Konsultan ISO?

Lead Auditor atau Lead Implementer adalah wajib dan akan lebih baik jika Anda memiliki keduanya. Memperoleh sertifikat tersebut bukanlah tugas yang mudah. Jadi, jika Anda tidak memiliki pengetahuan sebelumnya tentang standar maka Anda perlu mengambil beberapa audit internal atau kursus dasar.

Manajemen Proyek:— Menjalankan pengembangan dan implementasi ISO 9001, 14001, 45001, 37001 dll harus berdasarkan manajemen proyek yang baik dan ketat. Konsultan iso yang baik tentu saja harus memahami manajemen proyek, agar klien bisa mendapatkan sertifikat sesuai target.

Pengalaman:— Orang bijak mengatakan, pengetahuan teoretis belaka tidak cukup, Anda harus mendapatkan pengalaman melalui setidaknya salah satu dari yang berikut:

auditor sertifikasi: Dengan melakukan audit sertifikasi pasti akan memberi Anda wawasan yang sangat baik tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam penerapan ISO.

Bekerja untuk konsultan lain: Ini dianggap sebagai cara terbaik untuk mempelajari metode implementasi dan cara mendapatkan klien baru.

Bekerja sebagai manajer kualitas atau manajer jaminan kualitas: Bekerja di perusahaan memberi tahu Anda rasa sakit yang sebenarnya dari bekerja dan pada dasarnya Anda mengetahui bahwa apa yang dibutuhkan untuk mendapatkan saran dari para ahli.
Bekerja sebagai Wakil manajemen : Menjadi orang yang bertanggung jawab atas Sistem manajemen di perusahaan sebagian besar akan membantu Anda memahami standar dan melihat bagaimana persyaratannya dijalankan dalam kehidupan nyata dan banyak konsultan memiliki titik awal ini.

Keterampilan apa yang Anda butuhkan untuk menjadi konsultan ISO?

Tidaklah berlebihan jika kita mengatakan, seorang konsultan yang sukses akan membutuhkan seperangkat keterampilan khusus. Berikut ini adalah keterampilan yang harus Anda miliki:

Pengetahuan tentang standar: Setiap konsultan ISO harus memiliki pengetahuan rinci tentang standar dan apa yang diharapkan dan selalu diperbarui setiap perubahan yang terjadi.
Perhatian yang tajam terhadap detail: Diharapkan untuk menangkap hal-hal yang mungkin dilewatkan oleh karyawan lain, itulah sebabnya dia dipekerjakan. Menjadi seorang konsultan, Anda perlu memperhatikan detail untuk memastikan bahwa Anda memberikan nilai ekstra untuk setiap proyek yang Anda sewa untuk berkontribusi atau kelola.
Pemimpin yang baik: Mungkin saja konsultan ISO Anda harus menjembatani kesenjangan antara manajemen puncak dan tempat kerja dan menjual manfaat proyek kepada keduanya. Keterampilan leadership/kepemimpinan yang bagus sangat penting untuk ini.
Keterampilan berkomunikasi yang baik: Keterampilan berkomunikasi Anda harus akurat, ringkas dan tepat waktu. Kurangnya komunikasi dapat menyebabkan ketidaksadaran dan kompetensi di dunia kerja. Jadi, sangat penting untuk memastikan bahwa celah ini ditutup.
Keterampilan organisasi yang baik: pemahaman mengenai organisasi akan sangat membantu dalam pekerjaan konsultasi, tanpa pemehaman organisasi tentu saja konsultan akan kesulitan dalam mengatur pekerjaan konsultasi ISO.
Problem Solving: Dan tentu saja, Anda akan dianggap sebagai orang yang memiliki solusi untuk masalah dalam proyek ISO. Oleh karena itu, kemampuan untuk memecahkan masalah dan memberikan nasihat yang baik adalah kuncinya. Ketika Anda tidak memiliki jawaban, Anda diharapkan untuk menemukannya.
Fokus dan semangat untuk memikirkan apa yang terbaik untuk klien
Selalu ingat bahwa reputasi adalah hal tidak berwujud yang menarik klien baru. Jadi, tegaskan bahwa apa pun yang Anda lakukan, harus dilakukan demi kepentingan terbaik klien. Teknologi baru tidak boleh direkomendasikan kepada klien karena Anda memiliki mitra yang menjualnya, Anda tidak boleh menahan beberapa informasi hanya agar klien Anda menggunakan layanan Anda nanti. Singkatnya, pekerjaannya adalah
jasa konsultan iso

berbagai jasa konsultan ISO diantaranya adalah
1. Jasa pendampingan dalam pembuatan manual dan prosedur ISO
2. Jasa Pembuatan Dokumen ISO
3. Jasa Internal Audit ISO
4. Jasa Pelatihan pemahaman ISO
5. Jasa Pelatihan Internal Audit ISO
6. Jasa pendampingan audit eksternal ISO
7. Jasa audit vendor an klien
8. Dll

sertifikasi iso tanpa konsultan
Tentu saja beberapa organisasi bisa melakukan pengembangan, dokumenytasi, implementasi dan sertifikasi ISO Tanpa konsultan. Namun tentu saja aka nada beberapa kendala misalnya :

1. Tidak tahu harus mulai darimana
2. Tidak Tahu apa yang harus dilakukan
3. Membuang buang waktu karena tidak focus
4. Sering mengalami kekeliruan dan kesalahan
5. Tidak ada contoh dokumetasi dan penerapannya
6. Tidak ada nara sumber
7. Dll
Jika anda membutuhkan jasa konsultasi ISO 9001, 14001, 45001, 27001, 37001, 17025, 17020, 21001, dll silahkan menghubungi kami HP/WA 0812 10 9 10 329

iso 9001
ISO 9001 diartikan sebagai standard international yang berisi persyaratan untuk sistem manajemen mutu organisasi (SMM). Perusahaan menggunakan standar guna membuktikan kemampuan untuk secara terus menerus menyediakan produk / jasa layanan yang sesuai persyaratan pelanggan dan peraturan perundangan . ISO 9001 Ini adalah standard yang paling populer dalam ISO 9000 Series dan satu-satunya standar dalam seri ISO 9000 yang dapat disertifikasi oleh organisasi.
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 2015 adalah standar yang diakui secara internasional yang berhubungan dengan Sistem Manajemen Kulitas dimana SMM mengembangkan kriteria untuk meningkatkan dan memoles kualitas dan efisiensi perusahaan atau organisasi.
ISO 9001 2015 membuka jalan bagi sebuah organisasi untuk secara teratur dan konsisiten memenuhi persyaratan pelanggan atau klien atau pihak lain yang terlibat.
Sistem Manajemen Mutu dicapai dengan merencanakan dan mengelola sumber daya, proses, dan aset yang digabungkan dengan tujuan akhir kepuasan pelanggan dan kompetensi organisasi.

sertifikat iso 9001
Sertifikat ISO 9001 2015 adalah bukti bahwa organisasi sudah menjalankan atau mengimplementasikan standard atau persyaratan ISO 9001 2015, dari mulai klausal 4 sd 10, Proses Perencanaan sd Improvement
Plan – Perencanaan adalah salah satu bagian terbesar dari SMM dan dimulai dengan memahami konteks organisasi dan kebutuhan pihak-pihak yang berkepentingan dengan SMM (4.1 & 4.2), yang kemudian digunakan untuk menentukan ruang lingkup SMM dan SMM proses (4.3 & 4.4). Ini diikuti oleh komitmen kepemimpinan di perusahaan untuk mengarahkan organisasi ke fokus pelanggan dengan mendefinisikan peran dan tanggung jawab organisasi dan dengan menetapkan kebijakan mutu untuk memberikan fokus SMM secara keseluruhan (5.1, 5.2 & 5.3). Tingkat perencanaan berikutnya adalah mengidentifikasi dan menangani risiko dan peluang SMM, termasuk menetapkan dan merencanakan sasaran mutu dan perubahan untuk mendukung peningkatan berkelanjutan (6.1, 6.2 & 6.3). Tingkat akhir perencanaan adalah mengidentifikasi dan menerapkan struktur pendukung untuk memungkinkan Anda melaksanakan rencana Anda. Ini termasuk sumber daya (7.1), mengidentifikasi kompetensi (7.2), kesadaran (7.3), komunikasi (7.4) dan untuk mengatur proses untuk pembuatan dan pengendalian informasi terdokumentasi (7.5).
Do – Perencanaan tidak ada gunanya kecuali rencana itu dilaksanakan. Kontrol perlu diidentifikasi untuk operasi SMM, persyaratan produk atau layanan perlu diidentifikasi (8.2), desain dikembangkan (8.3), kontrol ditempatkan pada proses, produk dan layanan yang disediakan secara eksternal (8.4). Proses produksi produk atau layanan perlu dilakukan dengan pengendalian rilis produk dan layanan (8.5 & 8.6), setiap produk atau layanan yang tidak sesuai perlu ditangani (8.7). Singkatnya, kegiatan menciptakan dan menyediakan produk atau jasa kepada pelanggan perlu dilakukan.

Check – Ada beberapa persyaratan dalam standar untuk memeriksa proses sistem Manajemen Mutu untuk memastikan mereka berfungsi dengan baik seperti yang telah direncanakan. Ada kebutuhan untuk memantau, mengukur, menganalisis dan mengevaluasi produk atau layanan untuk memastikan mereka memenuhi persyaratan, proses yang digunakan memadai dan efektif, dan kepuasan pelanggan terpenuhi (9.1). Audit Internal (9.2) dari proses adalah cara utama untuk menilai efektivitas sistem. Selanjutnya adalah proses Tinjauan Manajemen (9.3), yang meninjau dan menilai semua data yang dipantau untuk membuat perubahan dan rencana untuk mengatasi masalah tersebut.
Act – Tindakan dalam hal ini melibatkan tindakan yang diperlukan untuk mengatasi masalah apa pun yang ditemukan dalam langkah pemeriksaan. Perbaikan (10.1 & 10.3) adalah judul keseluruhan untuk langkah-langkah tindakan (10.1) dengan kegiatan mengatasi ketidaksesuaian dan Tindakan Perbaikan (10.2) untuk menghilangkan penyebab ketidaksesuaian aktual atau potensial sebagai langkah pertama dalam bertindak untuk memperbaiki sistem.

ISO 9001 2015
ISO 9001 pertama kali diterbitkan pada tahun 1987 oleh Organisasi Internasional untuk Standardisasi (ISO), sebuah badan international yang terdiri dari badan standarisasi nasional lebih dari 160 negara. ISO 9001 versi 2015 saat ini dirilis pada bulan September 2015.

konsultan iso
Konsultan adalah ahli dalam standar ISO dan memiliki pengalaman luas dalam menerapkan sistem manajemen mutu, Lingkungan, K3, dll dan telah bekerja di berbagai industry.
Bagaimana menjadi konsultan ISO
Jadi, apakah Anda ingin meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi Anda? Apakah Anda mencari konsultan ISO yang dapat membantu Anda melalui proses sertifikasi ISO oleh badan sertifikasi ISO teratas di Indonesia? Jadi, di sini kami menyoroti konsep konsultan ISO dan kebutuhannya beserta persyaratan yang perlu Anda ketahui sebelum memilih konsultan ISO Anda.

Apa yang harus menjadi kualifikasi Konsultan ISO?
Lead Auditor atau Lead Implementer adalah wajib dan akan lebih baik jika Anda memiliki keduanya. Memperoleh sertifikat tersebut bukanlah tugas yang mudah. Jadi, jika Anda tidak memiliki pengetahuan sebelumnya tentang standar maka Anda perlu mengambil beberapa audit internal atau kursus dasar.

Manajemen Proyek:— Menjalankan pengembangan dan implementasi ISO 9001, 14001, 45001, 37001 dll harus berdasarkan manajemen proyek yang baik dan ketat. Konsultan iso yang baik tentu saja harus memahami manajemen proyek, agar klien bisa mendapatkan sertifikat sesuai target.

Pengalaman:— Orang bijak mengatakan, pengetahuan teoretis belaka tidak cukup, Anda harus mendapatkan pengalaman melalui setidaknya salah satu dari yang berikut:

Sebagai pekerjaan auditor sertifikasi: Dengan melakukan audit sertifikasi pasti akan memberi Anda wawasan yang sangat baik tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam penerapan ISO.
Bekerja untuk konsultan lain: Ini dianggap sebagai cara terbaik untuk mempelajari metode implementasi dan cara mendapatkan klien baru.
Bekerja sebagai manajer kualitas atau manajer jaminan kualitas: Bekerja di perusahaan memberi tahu Anda rasa sakit yang sebenarnya dari bekerja dan pada dasarnya Anda mengetahui bahwa apa yang dibutuhkan untuk mendapatkan saran dari para ahli.
Bekerja sebagai Wakil manajemen : Menjadi orang yang bertanggung jawab atas Sistem manajemen di perusahaan sebagian besar akan membantu Anda memahami standar dan melihat bagaimana persyaratannya dijalankan dalam kehidupan nyata dan banyak konsultan memiliki titik awal ini.

Keterampilan apa yang Anda butuhkan untuk menjadi konsultan ISO?
Tidaklah berlebihan jika kita mengatakan, seorang konsultan yang sukses akan membutuhkan seperangkat keterampilan khusus. Berikut ini adalah keterampilan yang harus Anda miliki:

Pengetahuan tentang standar: Setiap konsultan ISO harus memiliki pengetahuan rinci tentang standar dan apa yang diharapkan dan selalu diperbarui setiap perubahan yang terjadi.
Perhatian yang tajam terhadap detail: Diharapkan untuk menangkap hal-hal yang mungkin dilewatkan oleh karyawan lain, itulah sebabnya dia dipekerjakan. Menjadi seorang konsultan, Anda perlu memperhatikan detail untuk memastikan bahwa Anda memberikan nilai ekstra untuk setiap proyek yang Anda sewa untuk berkontribusi atau kelola.
Pemimpin yang baik: Mungkin saja konsultan ISO Anda harus menjembatani kesenjangan antara manajemen puncak dan tempat kerja dan menjual manfaat proyek kepada keduanya. Keterampilan kepemimpinan yang baik sangat penting untuk ini.
Keterampilan komunikasi yang baik: Keterampilan komunikasi Anda harus akurat, ringkas dan tepat waktu. Kurangnya komunikasi dapat menyebabkan ketidaksadaran dan kompetensi di dunia kerja. Jadi, sangat penting untuk memastikan bahwa celah ini ditutup.
Keterampilan organisasi yang baik: pemahaman mengenai organisasi akan sangat membantu dalam pekerjaan konsultasi, tanpa pemehaman organisasi tentu saja konsultan akan kesulitan dalam mengatur pekerjaan konsultasi ISO.
Problem Solving: Dan tentu saja, Anda akan dianggap sebagai orang yang memiliki solusi untuk masalah dalam proyek ISO. Oleh karena itu, kemampuan untuk memecahkan masalah dan memberikan nasihat yang baik adalah kuncinya. Ketika Anda tidak memiliki jawaban, Anda diharapkan untuk menemukannya.
Fokus dan semangat untuk memikirkan apa yang terbaik untuk klien
Selalu ingat bahwa reputasi adalah hal tidak berwujud yang menarik klien baru. Jadi, tegaskan bahwa apa pun yang Anda lakukan, harus dilakukan demi kepentingan terbaik klien. Teknologi baru tidak boleh direkomendasikan kepada klien karena Anda memiliki mitra yang menjualnya, Anda tidak boleh menahan beberapa informasi hanya agar klien Anda menggunakan layanan Anda nanti. Singkatnya, pekerjaannya adalah
jasa konsultan iso

berbagai jasa konsultan ISO diantaranya adalah
1. Jasa pendampingan dalam pembuatan manual dan prosedur ISO
2. Jasa Pembuatan Dokumen ISO
3. Jasa Internal Audit ISO
4. Jasa Pelatihan pemahaman ISO
5. Jasa Pelatihan Internal Audit ISO
6. Jasa pendampingan audit eksternal ISO
7. Jasa audit vendor an klien
8. Dll

sertifikasi iso tanpa konsultan
Tentu saja beberapa organisasi bisa melakukan pengembangan, dokumenytasi, implementasi dan sertifikasi ISO Tanpa konsultan. Namun tentu saja aka nada beberapa kendala misalnya :

1. Tidak tahu harus mulai darimana
2. Tidak Tahu apa yang harus dilakukan
3. Membuang buang waktu karena tidak focus
4. Sering mengalami kekeliruan dan kesalahan
5. Tidak ada contoh dokumetasi dan penerapannya
6. Tidak ada nara sumber
7. Dll
Jika anda membutuhkan jasa konsultasi ISO 9001, 14001, 45001, 27001, 37001, 17025, 17020, 21001, dll silahkan menghubungi kami HP/WA 0812 10 9 10 329

ISO 45001 Standar Internasional K3

ISO 45001:2018

Apa itu ISO 45001:2018

ISO 45001:2018

 

ISO 45001 adalah standar internasional global untuk kesehatan dan keselamatan kerja, dikeluarkan untuk melindungi karyawan dan pengunjung dari kecelakaan dan penyakit akibat pekerjaan. Sertifikasi ISO 45001:2018 ini dikembangkan oleh Internasional Organisasi (ISO) untuk dapat mengurangi faktor faktor yang dapat menyebabkan kerugian yang tidak dapat diperbaiki bagi karyawan dan bisnis. Standarnya adalah hasil dari upaya besar oleh komite ahli manajemen kesehatan dan keselamatan yang melihat secara dekat sejumlah pendekatan lain untuk manajemen sistem — termasuk ISO 9001 dan ISO 14001.

Terutama diarahkan ke manajemen senior, ISO 45001 memiliki tujuan akhir untuk membantu bisnis menyediakan lingkungan kerja yang sehat dan aman bagi karyawan mereka dan semua orang yang mengunjungi tempat kerja. Tujuan ini dapat dicapai dengan mengendalikan faktor-faktor yang berpotensi menyebabkan cedera, penyakit, dan — dalam situasi ekstrem — bahkan kematian. Akibatnya, ISO 45001 berkaitan dengan mitigasi faktor apa pun yang berbahaya atau yang menimbulkan bahaya bagi kesejahteraan fisik dan/atau mental pekerja.

Sayangnya, ribuan pekerja kehilangan nyawa mereka setiap hari karena kondisi tempat kerja yang merugikan yang sebenarnya dapat dicegah. Faktanya, menurut ISO dan Organisasi Buruh Internasional — atau ILO — lebih dari 2,7 juta kematian terjadi secara global karena kecelakaan kerja. Dan selain itu ada 374 juta cedera non-fatal setiap tahun, yang mengakibatkan 4 hari atau lebih absen dari pekerjaan.

Menurut banyak pakar kesehatan dan keselamatan — termasuk para profesional yang bekerja di komite ISO — ISO 45001 merupakan terobosan penting. Untuk pertama kalinya secara internasional, bisnis dari semua ukuran sekarang dapat mengakses satu kerangka kerja yang menawarkan mereka jalur yang jelas untuk mengembangkan langkah-langkah kesehatan dan keselamatan kerja yang lebih baik dan lebih kuat.

ISO 45001 telah mengalami peningkatan 97,3% dalam sertifikat di seluruh dunia pada tahun 2020, menunjukkan pertumbuhan dan pentingnya sertifikasi terakreditasi UKAS belakangan ini. Statistik langsung dari Survei ISO terbaru.

ISO 45001 banyak diinformasikan oleh OHSAS 18001 — bukan revisi sederhana atau pembaruan singkat. Baca terus untuk melihat apa yang perlu dilakukan organisasi dari semua jenis dan ukuran untuk mempertahankan kepatuhan dan mencapai sertifikasi ISO 45001.

Manfaat Penerapan ISO 45001

Seperti yang mungkin Anda ketahui, ISO 45001 adalah standar global baru untuk kesehatan dan keselamatan kerja, tetapi memahami apakah investasi tersebut layak untuk bisnis ANDA adalah langkah penting berikutnya. Skenario impian adalah bahwa investasi Anda dalam sertifikasi ISO 45001 menyempurnakan cara Anda bekerja, menjadikan tempat kerja Anda lebih bahagia dan lebih aman, dan sertifikasi menjadikan Anda prospek yang lebih menarik bagi klien dan karyawan.

Untuk membantu Anda menilai apa yang benar-benar akan berdampak pada bisnis Anda dan membantu Anda membuat keputusan apakah ISO 45001 adalah investasi yang berharga, inilah manfaat fantastis yang bisa Anda dapatkan dari ISO 45001.

Apa manfaat ISO 45001?

1. Posisikan bisnis Anda sebagai pemimpin industri
Dengan menerapkan standar kesehatan dan keselamatan kerja terbaru, organisasi Anda akan terlihat sebagai kategori bisnis elit, dan diakui secara internasional. Ini adalah tingkat keunggulan yang diakui di seluruh dunia dan akan membantu membedakan Anda dari pesaing Anda.

2. Meningkatkan kepercayaan
Dengan menunjukkan bahwa Anda secara aktif memfasilitasi peningkatan berkelanjutan dari moral, keselamatan, dan kinerja karyawan Anda, ini akan memungkinkan orang untuk mempercayai Anda dan membuat Anda bertanggung jawab secara sosial atas kesejahteraan staf Anda. Menjadi transparan dan mempromosikan upaya tanggung jawab sosial perusahaan Anda dapat berdampak besar pada bagaimana publik, karyawan masa depan Anda, dan calon klien memandang bisnis Anda.

3. Konsistensi berarti efisiensi
ISO 45001 menciptakan organisasi yang dibangun berdasarkan praktik terbaik. Ini kemudian dicerminkan di seluruh perusahaan dan menetapkan standar untuk mengelola risiko. Memiliki standar yang kuat dan konsisten berarti bahwa organisasi lebih efisien secara menyeluruh.

4. Menurunkan premi asuransi
Dengan hanya menerapkan ISO 45001, ini menyediakan platform untuk menarik premi asuransi yang lebih rendah karena membuktikan bahwa organisasi melakukan uji tuntas yang kuat dalam mengelola dan melindungi karyawan mereka.

5. Meningkatkan keselamatan individu serta organisasi
ISO 45001 telah diantisipasi secara luas oleh komunitas bisnis global karena membahas risiko kesehatan dan keselamatan pribadi bagi individu dari setiap proses atau penggunaan mesin dalam suatu organisasi. Ini berkaitan dengan kesehatan mental dan keamanan fisik mereka di tempat kerja Anda.

6. Meningkatkan pengawasan manajerial
ISO khusus ini memastikan tanggung jawab dan kepemilikan terletak pada personel manajemen keselamatan atau manajemen tingkat atas. Dengan melibatkan pimpinan puncak dan proses yang dikomunikasikan dengan jelas untuk mengidentifikasi bahaya, kesehatan dan keselamatan kerja karyawan terus ditingkatkan dari waktu ke waktu.

7. Risiko pencegahan dan penilaian bahaya
Menerapkan ISO 45001 membantu organisasi Anda mencegah risiko daripada bereaksi terhadapnya begitu terdeteksi oleh orang lain. Sistem audit internal menyediakan ‘sistem peringatan dini’ untuk membantu Anda menemukan potensi ancaman terhadap kesehatan dan keselamatan.

8. Meningkatkan laba atas investasi (ROI)
Ada berbagai cara ISO 45001 akan memberikan ROI untuk organisasi Anda. Dengan menerapkan ISO 45001, efisiensi staf Anda meningkat, sementara cedera di tempat kerja berkurang. Ini berarti tingkat produktivitas Anda dapat ditingkatkan secara signifikan secara menyeluruh. Peningkatan produktivitas dan keselamatan karyawan secara umum ini dapat berdampak positif pada premi asuransi untuk organisasi Anda. Produk sampingan dari hal ini adalah klaim asuransi terkait pekerjaan berkurang dan semakin meningkatkan biaya asuransi untuk bisnis.

9. Fokus pekerjaan
Fokusnya terutama pada kesejahteraan fisik dan mental karyawan di tempat kerja yang bertentangan dengan manajemen kualitas sistem tempat kerja dan alat yang digunakan. Ini adalah faktor penting yang harus dikenali ketika ingin menerapkan ISO 45001 ke dalam organisasi Anda, karena ini meningkatkan moral staf, yang memiliki dampak signifikan pada tingkat pergantian dan retensi staf.

10. Berurusan dengan risiko dan peluang
Pada dasarnya, ini berkaitan dengan risiko dan peluang sedangkan OHSAS 18001 dan standar sebelumnya terutama menangani risiko yang disajikan oleh suatu organisasi.

Ada segudang manfaat untuk menerapkan ISO 45001 ke dalam proses bisnis Anda. Pada akhirnya, ini adalah sistem manajemen fantastis yang bertujuan untuk mengurangi risiko kesehatan dan keselamatan di tempat kerja yang menempatkan perlindungan kesehatan karyawan di garis depan semua proses dan perencanaan. Untuk mengetahui lebih banyak tentang ISO 45001

OHSAS 18001

OHSAS 18001:2007 adalah sertifikasi tingkat perusahaan berdasarkan standar yang dikembangkan oleh sekelompok badan standar nasional, lembaga pemerintah dan asosiasi industri berjudul “Sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja. Persyaratan”. Standar tersebut menetapkan persyaratan untuk dan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja (K3), pengendalian risiko K3 dan meningkatkan kinerja K3. Standar ini bertujuan untuk memberikan kesadaran dan pengendalian yang lebih baik kepada organisasi tentang bahaya dan risiko di tempat kerja.
Sertifikasi ini sesuai untuk setiap organisasi yang ingin membangun sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja.
Organisasi memiliki opsi untuk menyatakan sendiri kepatuhan terhadap OHSAS 18001 atau melalui audit pendaftaran pihak ketiga. Audit pendaftaran akan dilakukan pada awalnya oleh badan sertifikasi untuk menentukan apakah organisasi tersebut sesuai dengan standar. Audit pengawasan tahunan atau terjadwal secara teratur akan dilakukan untuk memverifikasi kepatuhan yang berkelanjutan.

ISO TERBARU DARI SISTEM MANAJEMEN K3 INTERNATIONAL

ISO 45001 adalah standar internasional untuk kesehatan dan keselamatan di tempat kerja yang dikembangkan oleh komite standar nasional dan internasional yang independen dari pemerintah.

Diperkenalkan pada Maret 2018, menggantikan standar saat ini (BS OHSAS 18001) yang akan ditarik. Organisasi Bisnis hanya mempunyai waktu tiga tahun untuk berpindah dari standar lama ke standar baru.

Anda tidak diwajibkan oleh hukum untuk menerapkan ISO 45001 atau standar manajemen serupa lainnya, tetapi mereka dapat membantu menyediakan kerangka kerja terstruktur untuk memastikan tempat kerja yang aman dan sehat.

ISO K3

ISO K3 secara Internasional menggunakan ISO 45001:2015 sebagai salah satu standard terkait keselamatan dan Kesehatan kerja yang berada dibawah naungan ISO. ISO 45001:2018 ini telah diterapkan di perusahaan perusahaan UMKM, Skala Nasional maupun Internasional. Standard ini disyaratkan untuk berbagai keperluan seperti : Pemenuhan permintaan pelanggan, persyaratan Tender, Persyaratan asuransi, Persyaratan Pengurusan legalitas Perusahaan dan lain lain.

PERBEDAAN HSE DAN K3

K3 adalah Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan semua kegiatan yang dilakukan guna menjamin, melindungi keselamatan dan kesehatan karyawan/ tenaga kerja melalui usaha dan upaya dalam pencegahan kecelakaan kerja serta penyakit akibat kerja (PP 50 Tahun 2012).
HSE Health and Safety Environment adalah gabungan dari K3 dan Lingkungan artinya bahwa selain membahas masalah K3 juga membahas hal hal yang terkait isu lingkungan Hidup.

PENGERTIAN SMK3

Sistem Manajemen K3 (SMK3) berdasarkan pada PER.50/2012 adalah Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) merupakan bagian sistem manajemen organisasi secara keseluruhan yang meliputi organisasi, kegiatan perencanaan, tanggung-jawab, implementasi/ pelaksanaan, prosedur prosedur K3/ Dokumentasi, proses & sumber-daya yang diperlukan bagi 1.pengembangan, 2.penerapan, 3.pencapaian, 4.pengkajian dan pemeliharaan kebijakan, Keselamatan dan kesehatan kerja untuk pengendalian risiko yang terkait dg dengan kegiatan kerja untuk terciptanya tempat kerja yang aman, ,efisien dan produktif.

 

STANDARISASI KESELAMATAN KERJA

Standarisasi K3 di perusahaan sangat diperlukan, karena hal ini dapat berpengaruh dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi, terkait dengan sistem manajemen K3 di perusahaan, standarisasi keselamatan kerja ini bisa diupayakan dengan:

1. Membangun dan mengimplementasikan sistem manajemen K3 atau smk3
2. Membuat komitmen atau kesepakatan bersama bahwa smk3 ini akan dijalankan diseluruh tempat dimana organisasi ini beroperasi
3. Menyusun dan menjalankan prosedur-prosedur terkait dengan K3
4. Training dan sosialisasi K3 di seluruh perusahaan dan seluruh pemangku kepentingan dan di organisasi tersebut
5. Evaluasi dengan monitoring dan internal audit safety
6. Sertifikasi sistem manajemen K3 oleh lembaga baik nasional maupun internasional

 

STRUKTUR ORGANISASI K3 DI PERUSAHAAN

Struktur organisasi K3 di perusahaan Terutama ada 2

1. Tim K3 atau Safety Tim atau bisa juga tim P2K3

Anggotanya terdiri dari

Ketua : Top Management
Sekretaris : Ahli K3 Umum Sertifikasi Kemenaker
Para Anggota: Perwakilan masing masing Departemen

2. Tim Emergency Respond atau Tanggap darurat

Anggotanya terdiri dari

Ketua
Anggota Bid Evakuasi
Anggota Bid Damkar
Anggota Bid P3K
Anggota Bid Dokumentasi & Publikasi

dll

 

Training Konusltasi Sertifikasi ISO 9001:2015, ISO 14001:2015, ISO 45001:2018, SMK3 hub kami HP/WA 0812 10 9 10 329…

Manfaat Penerapan ISO 45001 Bagi Perusahaan

PDCA dalam ISO 45001

Manfaat Penerapan ISO 45001 Bagi Perusahaan

Latar Belakang ISO 45001

Industri manufacture dan jasa telah betrkembang begitu cepat, tentu saja standard terkait dengan kualitas barang dan jasa ikut berkembang, namun disisi lain dengan berkembangnya dunia industri tersebut, dibarengi dengan angka kecelakaan kerja yang terus meningkat.

menjawab permasalahan dalam perkembangan industri tersebut maka ISO menghadirkan satu standard baru, yang khusus menangani permasalahan terkait dengan kesehatan dan keselamatan karyawa.

Pengertian ISO 45001

ISO 45001 adalah standar internasional yang menetapkan standard atau persyaratan untuk kesehatan dan keamanan kerja /(SMK3) sistem manajemen K3, dengan panduan untuk penggunaannya, yang memungkinkan suatu organisasi untuk proaktif meningkatkan kinerja SMK3 dalam mencegah cedera dan sakit dan penyakit akibat kerja.

ISO 45001 ini dimaksudkan untuk dapat diterapkan untuk setiap organisasi terlepas dari ukuran, jenis dan sifat. Semua persyaratan dimaksudkan untuk diintegrasikan ke dalam proses manajemen organisasi sendiri, ISO 45001 memungkinkan suatu organisasi untuk dapat mengintegrasikan dengan sistem manajemen yang lain, seperti iso 9001 2015, iso 14001 2005, dan lain-lain.

Yang perlu dicatat adalah bahwa masing-masing negara aturan mengenai hukum yang harus juga ditaati oleh perusahaan dalam menjalankan perusahaannya disamping dari semua persyaratan yang diminta oleh iso 45001 ini.

Apa saja manfaat dari penerapan iso 45001 ini?

  • perusahaan dapat membangun proses yang sistematis untuk mengurangi angka kecelakaan kerja dan dapat memperhitungkan risiko dan bahaya, serta persyaratan hukum dan lainnya terkait dengan sistem manajemen K3.
  • menentukan bahaya dan risiko yangberhubungan dengan kegiatannya dan berusaha untuk menghilangkan risiko dan bahaya tersebut.
  • membangun pengendalian operasional untuk mengelola risiko dan bahaya, dan aspek hukum dan peraturan terkait dengan smk3
  • meningkatkan kesadaran mengenai risiko dan bahaya dalam lingkungan perusahaan.
    mengevaluasi kinerja Sistem Manajemen K3 dan berusaha untuk memperbaikinya secara terus-menerus.
  •  pekerja memastikan mengambil peran aktif dalam hal SMK3 Dalam kombinasi langkah-langkah yang akan memastikan bahwa reputasi organisasi sebagai tempat yang aman untuk
    kerja akan dipromosikan.

selain itu dengan menerapkan SMK3 dapat memiliki manfaat langsung, seperti:

  • Meningkatkan kemampuannya untuk menanggapi isu-isu kepatuhan terhadap peraturan
  • Mengurangi biaya keseluruhan insiden
  • Mengurangi downtime dan biaya gangguan operasi
  • Mengurangi biaya premi asuransi
  • Mengurangi absensi dan karyawan dan tingkat turnover
  • Pengakuan karena telah mencapai standard internasional

ISO 45001 – standar kesehatan dan keselamatan kerja

ISO 45001 Awareness

ISO 45001 – standar kesehatan dan keselamatan kerja

Isu mengenai kesehatan dan keselamatan kerja, sekarang ini telah menjadi isu global, kurang lebih sekitar 6300 orang meninggal setiap hari karena kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja atau hampir 2.3 juta orang setiap tahun.

Beban cedera dan penyakit akibat kerja yang signifikan, akan sangat merugikan, baik bagi karyawan, pengusaha dan bisa menimbulkan kerugian ekonomi yang lebih luas, yang mengakibatkan kerugian material dan non material , pensiun dini karyawan, serta adanya peningkatan premi asuransi.

Isu mengenai kesehatan dan keselamatan kerja ini, juga menjadi salah satu persyaratan bagi beberapa perusahaan, sebelum mereka menandatangani kesepakatan kerjasama, apalagi untuk perusahaan-perusahaan yang menetapkan standar keselamatan dan kesehatan kerja yang tinggi.

Untuk mengatasi masalah tersebut, ISO mengembangkan standar baru, yaitu ISO 45001 yang merupakan standard sistem manajemen keselamatan kesehatan kerja, yang akan membantu organisasi mengurangi jumlah kecelakaan kerja dan untuk meningkatkan keselamatan karyawan, mengurangi risiko kerja dan membuat lebih baik, kondisi kerja yang lebih aman, di seluruh dunia.

Standar saat ini sedang dikembangkan oleh sebuah komite kerja ahli kesehatan dan keselamatan, dan akan mengikuti sistem manajemen lainnya dengan pendekatan seperti ISO 14001:2015  dan ISO 9001:2015 karena standard ini akan menggunakan high level structure (HLS) yang sudah terlebih dahulu di terapkan pada 2 standard ISO yang lain tersebut. Standar baru ini akan mempertimbangkan Standar Internasional lainnya seperti OHSAS 18001, International Pedoman Organisasi buruh ILO-OSH, berbagai standar nasional dan standar perburuhan internasional ILO dan konvensi internasional .

Siapa yang harus mengimplementasikan iso 45001?

ISO 45001 ini dimaksudkan untuk digunakan oleh setiap organisasi, terlepas dari ukuran atau sifat pekerjaannya, dan dapat diintegrasikan ke dalam program kesehatan dan keselamatan lainnya seperti kesehatan pekerja dan kesejahteraan. serta dapat diintegrasikan dengan sistem Manajemen lainnya seperti ISO 9001 dan ISO 14001

Kapan Standard ISO 45001 ini akan tersedia?

Final Draft Internasional Standard (FDIS) sudah memasuki tahap akhir tahun ini, dan direncanakan akan diterbitkan pada bulan Oktober 2016.

 

demikian sedikit penjelasan mengenai ISO 45001 semoga bermanfaat …

Training ISO 45001 awareness, silahkan menghubungi kami di HP/WA/SMS : 0812 10 9 10 329, email : budi_wibowo_bb@yahoo.com