Konteks Organisasi ISO 45001:2018

Konteks organisasi iso 45001:2018

Konteks Organisasi ISO 45001:2018

Konteks Organisasi ISO 45001:2018 merupakan aspek penting dalam membangun dan menerapkan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja yang efektif. Memahami konteks membantu organisasi mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang dapat memengaruhi kemampuan mereka untuk mencapai hasil kesehatan dan keselamatan yang diinginkan. Berikut penjelasan konteks organisasi menurut ISO 45001:

Konteks Internal:

Konteks internal mengacu pada lingkungan internal organisasi, termasuk struktur, budaya, sumber daya, dan prosesnya. Ini melibatkan pemahaman nilai-nilai organisasi, tujuan, dan arah strategis dalam kaitannya dengan kesehatan dan keselamatan kerja.
Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam konteks internal meliputi ukuran organisasi, struktur organisasi, aktivitas operasional, produk atau layanan, kemampuan karyawan, dan teknologi yang tersedia.

Memahami konteks internal membantu organisasi mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan kendala yang terkait dengan manajemen kesehatan dan keselamatan kerja.

Konteks Eksternal:

Konteks eksternal mengacu pada faktor eksternal yang dapat mempengaruhi kinerja kesehatan dan keselamatan kerja organisasi. Ini melibatkan pemahaman kondisi sosial, budaya, ekonomi, hukum, teknologi, dan peraturan di mana organisasi beroperasi.

Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam konteks eksternal meliputi persyaratan hukum dan peraturan, harapan masyarakat, tren industri, kepentingan pemangku kepentingan, keprihatinan masyarakat, dan kondisi pasar.

Memahami konteks eksternal membantu organisasi mengidentifikasi risiko yang muncul, mengantisipasi perubahan, dan menyesuaikan strategi kesehatan dan keselamatan mereka agar selaras dengan pengaruh eksternal.

Pihak Tertarik Terkait:

Mengidentifikasi pihak berkepentingan yang relevan merupakan aspek penting untuk memahami konteks organisasi. Pihak yang berkepentingan dapat mencakup karyawan, kontraktor, pemasok, pelanggan, pihak berwenang, serikat pekerja, kelompok masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya yang memiliki kepentingan atau dapat memengaruhi kinerja kesehatan dan keselamatan organisasi.

Memahami kebutuhan, harapan, dan perhatian dari pihak-pihak berkepentingan ini membantu organisasi mengembangkan strategi dan tindakan yang secara efektif menangani kebutuhan mereka dan membangun kepercayaan dan kerja sama.
Integrasi dengan Sistem Manajemen Keseluruhan:

Konteks organisasi harus dipertimbangkan dalam hubungannya dengan keseluruhan sistem manajemen organisasi. Organisasi mungkin memiliki sistem manajemen lain, seperti manajemen kualitas (ISO 9001) atau manajemen lingkungan (ISO 14001).
Mengintegrasikan konteks organisasi di berbagai sistem manajemen membantu memastikan konsistensi, sinergi, dan efisiensi dalam mengelola risiko dan peluang terkait kesehatan, keselamatan, kualitas, dan lingkungan.
Pemahaman tentang konteks organisasi memberikan landasan untuk menetapkan tujuan kesehatan dan keselamatan kerja, mengidentifikasi risiko dan peluang, serta

mengembangkan strategi dan tindakan yang tepat. Hal ini memungkinkan organisasi untuk menyelaraskan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan mereka dengan keadaan internal dan eksternal khusus mereka, yang mengarah pada manajemen risiko yang lebih efektif dan kinerja kesehatan dan keselamatan yang lebih baik.

Untuk mengatasi konteks organisasi secara efektif, organisasi harus secara teratur meninjau dan menilai kembali faktor internal dan eksternal mereka, melibatkan pemangku kepentingan, memantau perubahan dalam lingkungan operasi, dan menyesuaikan strategi kesehatan dan keselamatan mereka. Proses berkelanjutan ini membantu organisasi tetap responsif dan proaktif dalam mengelola risiko kesehatan dan keselamatan kerja sambil mencapai tujuan bisnis mereka.